Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:17
16:17. Dan
malaikat yang ketujuhmenumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

Cawan ketujuh ditumpahkan ke angkasa dan terdengar suara dari takhta Sorga: Sudah terlaksana,artinya tujuh penghukuman sudah berakhir, dan bumi menerima malapetaka yang sangat dahsyat sehingga semuanya musnah, kiamat (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2022).

1 Petrus 4:7-8
4:7.Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
4:8.Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Oleh sebab itu, pada hari-hari akhir di mana kesudahan segala sesuatu sudah dekat, kita harus memanfaatkan kesempatan untuk selalu berada di dalam naungan kasih Tuhan lewat doa penyembahan.

Doa penyembahan merupakan tawaran Tuhan yang disampaikan lewat rasul Petrus sebagai jalan untuk mencapai ketenangan yang sungguh-sungguh, sehingga kita bisa mengatasi badai dan gelombang yang sedang menghantam seluruh bumi.
Mari, berdoa menyembah Tuhan sampai kita mengalami ketenangan.

Filipi 4:6-7
4:6.Janganlah hendaknya kamu kuatirtentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
4:7.Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Kita berdoa menyembah Tuhan tanpa kekhawatiran, sama dengan dalam damai sejahtera yang melampaui segala akal karena berdasarkan iman yang teguh lewat pemberitaan firman Allah.

Matius 8:23-27
8:23.Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24.Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25.Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26.Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27.Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

'Yesus tidur' = contoh berdoa dalam ketenangan.
Pengikutan kita kepada Yesus juga akan menghadapi angin dan gelombang. Tuhan tidak pernah janji tidak ada gelombang.
Mengapa Tuhan izinkan terjadi angin gelombang? Untuk ujian iman kita kepada Dia, sehingga iman kita teguh di hadapan-Nya.

Angin dan gelombang datang sekonyong-konyong, artinya tidak bisa diperkirakan waktunya.
Bagaimana cara menghadapinya? Yesus harus selalu berada di perahu kehidupan kita. Artinya kita harus setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Ini adalah bukti Yesus ada di dalam perahu kehidupan kita. Jangan suam-suam!

Tenggelam tidaknya perahu kita bukan bergantung pada besar kecilnya gelombang yang datang, tetapi ada tidaknya Yesus dalam perahu kita atau setia tidaknya kita dalam ibadah.
Kalau tidak ada Yesus, kita pasti akan tenggelam sekecil apa pun angin gelombang yang datang. Tetapi kalau ada Yesus, sebesar apa pun angin gelombang yang menghantam, kita tidak akan tenggelam.

Yesus tidur di perahu di tengah badai gelombang di lautan dunia, artinya:
  1. Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Sorga untuk menjadi Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
    Ibrani 2:14-18

    2:14.Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
    2:15.dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
    2:16.Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
    2:17.Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besaryang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    2:18.Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    Yesus duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa untuk:
    • Mendamaikan dosa, karena dosa adalah beban terberat manusia mulai dari dunia sampai di neraka.
    • Menolong kita tepat pada waktunya.
    Kalau dosa selesai, masalah juga akan diselesaikan oleh Tuhan.

  2. Yesus memberi teladan ketenangan iman saat menghadapi angin dan gelombang di tengah lautan dunia.
    Tidak ada keraguan dan kebimbangan!

  3. Yesus sedang menguji kita apakah kita hanya percaya, berharap, dan mengasihi Dia lebih dari semua.
    Kalau kita percaya dan berharap Tuhan, kita akan bisa berdoa menyembah Tuhan dengan iman. Kita menyeru nama Yesus.

    Matius 8:25
    8:25.Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

    Menyeru nama Yesus sama dengan mengulurkan tangan iman kepada Tuhan. Ini yang Tuhan tunggu di tengah kemustahilan yang kita hadapi. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan kasih-Nya yang mengadung kuasa kebangkitan kepada kita.

    Hasilnya adalah:
    • Kuasa kebangkitan Tuhan sanggup membaharui kita dari manusia daging yang bimbang terhadap pribadi dan kuasa Tuhan menjadi taat dengar-dengaran.
      Matius 8:27
      8:27.Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

      Kalau angin dan danau bisa taat, terlebih lagi manusia. Ini merupakan keadilan Tuhan. Tinggal mau atau tidak.

    • Kuasa kebangkitan Tuhan sanggup meneduhkan angin dan gelombang di lautan dunia.
      Matius 8:26
      8:26.Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

      Teduh artinya mendamaikan semua dosa kita. Kasih-Nya menutupi segala dosa kita, sehingga kita mengalami damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan. Segala dosa sudah diambil alih oleh Yesus di kayu salib.

      Kuasa kebangkitan Tuhan juga mampu menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

      Kita juga mengalami kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan bagi kita di tengah kesulitan yang besar dan mustahil sampai masa antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

    • Tangan kasih Tuhan menuntun kita ke pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem baru selamanya.
      Mazmur 107:28-30
      107:28.Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
      107:29.dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
      107:30.Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

      Tuhan terus membaharui kita sampai tidak ada dusta. Dosa dihapus, masalah dihapus, dan air mata dihapuskan. Kita mengalami kesukaan Sorga di tengah penderitaan dunia. Kita mengalami masa depan berhasil dan indah.
      Kalau ada dusta, akan ada air mata, bahkan masa depan gagal total.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita hanya bersorak-sorai: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), damai yang besar, dan Yerusalem baru, damai yang kekal.
Tuhan menunggu kita menyeru nama-Nya dan mengulurkan tangan kepada-Nya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Kunjungan di Mojoagung, 27 Desember 2013 (Jumat Sore)
    ... natal yang indah biarlah kita berusaha untuk hidup dalam Tangan Tuhan. Roma . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Sementara kita berusaha hidup dalam Tangan Tuhan kenyataan yang ada adalah semua manusia sudah berbuat dosa telanjang terpisah dari Tuhan dan tidak bisa kembali pada Tuhan. Buktinya saat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 September 2014 (Senin Sore)
    ... harus memiliki ketegasan sekalipun memang sakit bagi daging. Contoh di kantor semua korupsi tetapi kita tidak mau karena kita mau hidup benar kita bukan dipuji tetapi dikatakan benar sendiri dimusuhi dibenci tanpa alasan dan lain-lain. kita tidak menghakimi orang berdosa sebab kita dulu juga berdosa dan sudah mengalami pengampunan dosa. Kita tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Mei 2022 (Sabtu Sore)
    ... bisa membangun tubuh Kristus yang sempurna adalah Yesus sebagai Tunas Dia seorang diri yang bisa membangun. Zakharia - . Datanglah firman TUHAN kepadaku bunyinya . Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan yaitu dari Heldai Tobia dan Yedaya semuanya orang-orang yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 November 2012 (Selasa Sore)
    ... percaya kebangkitan Yesus mereka menolak kebangkitan Yesus. Roma Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati diam di dalam kamu maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang diam di dalam kamu. Kebangkitan Yesus adalah ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2011 (Selasa Sore)
    ... berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. Darimana kita mendapatkan anggur baru Yesus harus pergi. Pergi artinya Yesus harus mati bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan kebahagiaan Surga kepada kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula lalu katanya kepada mereka Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari katanya Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Bekerja ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 November 2016 (Senin Sore)
    ... Allah yang hidup kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua. Yeremia . Bukankah firman-Ku seperti api demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu Salah satu pribadi TUHAN adalah firman Allah yang hidup dan yang kekal sama dengan firman Allah yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... dengan antikris untuk dibinasakan selamanya. Jika dalam pengikutan kepada Tuhan mata kita hanya tertuju pada perkara mujizat jasmani maka kita akan terpengaruh dengan tanda dahsyat dari antikris sampai terpengaruh oleh api kedurhakaan. Durhaka sama dengan kasih menjadi dingin. Semakin durhaka kasih akan semakin dingin sampai tanpa kasih sehingga disesatkan oleh nabi palsu ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... dijanjikan itu. Yesus rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari kutukan dosa. Sebenarnya kita tidak perlu lagi berada dalam suasana kutukan. Kalau Petrus berada dalam suasana kutukan itu sama dengan menyangkal korban Kristus atau menyangkal salib Kristus. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Februari 2009 (Minggu Sore)
    ... tidak buta. Petrus Mata yang terang itu memperhatikan dan melihat Firman nubuat. Firman nubuat adalah Firman yang akan memberitakan segala sesuatu yang akan terjadi dan pasti akan terjadi. Puncaknya adalah saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Itulah yang disebut dengan Kabar Mempelai. Mata kita hari-hari ini harus tetap menyala untuk bisa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.