bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Keluaran 13:8-1013:8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir. 13:9 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmudan menjadi peringatan di dahimu,supaya hukum TUHAN ada di bibirmu;sebab dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir. 13:10 Haruslah kaupegang ketetapan ini pada waktunya yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun.Paskah = kelepasan dari dosa, bertobat dan terlepas dari dosa.
Paskah ini
harus menjadi tanda yang nyata, atau bisa dilihat dan bisa didengar dalam hidup kita.Ada 3 tanda Paskah:- Tanda pada tangan = pertobatan dalam perbuatan/tingkah laku.
Perbuatan kita harus benar, baik, dan berkenan kepada Tuhan.
Harus BENAR terlebih dahulu, baru BAIK.
- Tanda pada dahi = pertobatan dalam pikiran dan hati.
Pikiran dan hati harus terlepas dari keinginan jahat dan najis.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Bebal adalah tidak bisa dinasehati oleh firman pengajaran yang benar.
Kita harus lepas dari keinginan jahat dan najis untuk bisa menerima kehendak Tuhan lewat firman.
- Tanda pada bibir = pertobatan dalam perkataan.
Sehingga pada bibir ada hukum Tuhan/pengajaran yang benar.
Maleakhi 2:7
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Prakteknya adalah:
- Perkataan kita adalah perkataan yang benar, yaitu sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
- Perkataan sesuai firman pengajaran yang benar yang merupakan jawaban bagi dunia.
- Bersaksi.
- Menyembah Tuhan.
Mazmur 95:6-7
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Penyembahan ditujukan kepada:
- Allah Sang Pencipta,sehingga kita berada dalam tangan kemurahan dan belas kasihan Sang Pencipta yang kuat.
Kita akan mengalami kuasa penciptaandari tidak ada menjadi ada, untuk memelihara kehidupan kita. Juga dari yang mustahil menjadi tidak mustahil, untuk menyelesaikan segala masalah kita.
- Tuhan sebagai Gembala Agung.
Berarti kita adalah domba-domba sembelihan yang berada di dalam tangan kemurahan Sang Gembala Agung.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Tangan kemurahan Sang Gembala Agung akan menuntunkita ke mata air kehidupan, ke masa depan yang indah, sampai menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
- Tuhan sebagai Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kita akan menyembah dengan "HALELUYA", berarti kita adalah mempelai wanita yang lemah, tetapi berada dalam tangan kemurahan Sang Mempelai Pria Sorga.
Efesus 5:25-27,29
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Hasil menyembah Mempelai Pria adalah kuasa pemeliharaan, perlindungan, perawatan, dan memberi kebahagiaan. Ditambah kuasa penyucian,sampai suatu waktu kita tidak bercacat cela dan menjadi mempelai wanita Tuhan yang akan diangkat untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.