Matius 25:2-425:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.Gereja Tuhan harus selalu berjaga-jaga/siap sedia supaya dapat menyongsong kedatangan Yesus yang kedua kali di awan-awan yang permai.
Yang harus dijaga yaitu
pelita harus tetap menyala.Syarat supaya pelita tetap menyala:- [Matius 25:5-7] Harus menerima kabar mempelai/cahaya injil kemuliaan Kristus.
- Harus memiliki minyak persediaan (urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, meluap-luap dalam Roh Kudus).
Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang terpisah menjadi 2 bagian:- Yang memiliki minyak persediaan = 5 gadis bijaksana, pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
- Tidak memiliki minyak persediaan = 5 gadis bodoh, pelitanya hampir padam bahkan padam sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, binasa untuk selamanya.
Amsal 14:9a14:9. Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, ....
Dalam Perjanjian Lama, korban tebusan adalah binatang yang dipersembahkan.
Dalam Perjanjian Baru, korban tebusan sudah digenapi dalam korban Kristus.
Gadis bodoh yaitu menghina korban Kristus.Prakteknya: sengaja berbuat dosa, hidup di dalam dosa atau menyetujui orang lain berbuat dosa.
Akibatnya: kering rohani, tidak ada minyak urapan. Pelitanya padam, tertinggal saat Tuhan datang kedua kali dan binasa untuk selamanya.
Gadis bijaksana yaitu menghargai korban Kristus. Prakteknya:- Rela mengalami sengsara daging dan cucuran air mata untuk berhenti berbuat dosa dan hidup benar.
1 Petrus 4:1-2
4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani,kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian,--karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
- Rela sengsara daging dan cucuran air mata tanpa dosa, karena kehendak Tuhan.
1 Petrus 4:12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian,seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Misalnya menderita untuk bisa beribadah melayani Tuhan, sengsara karena mempertahankan pengajaran yang benar, sengsara menghadapi masalah-masalah yang diijinkan Tuhan.
Mengapa kita diijinkan mengalami ujian/penderitaan tanpa dosa?
Supaya Roh Kemuliaan/minyak urapan Roh Kudus ada dalam hidup kita. Roh Kemuliaan untuk memuliakan kita, mengubahkan kehidupan kita dari manusia darah daging menjadi manusia rohani, manusia mulia seperti Yesus.
Manusia mulia, manusia rohani = pelita yang tetap menyala.
2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati,tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Yang harus dibaharui adalah:
- Hati [2 Korintus 4:16].
Hati dibaharui oleh Roh Kemuliaan menjadi kuat dan teguh hati,tahan banting.
Artinya:
- Tidak tawar hati, tidak putus asa/kecewa menghadapi apa pun juga tetapi tetap berharap Yesus.
- Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar yang menjadi pengalaman hidup.
- Tidak berbuat dosa, sekalipun ada kesempatan, tawaran, keuntungan, ancaman, dll.
- Pandangan [2 Korintus 4:18].
Pandangan diubahkan dari pandangan daging (duniawi) menjadi pandangan rohani,yaitu pandangan kepada Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Prakteknya:
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
- Suka berdamai, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, hidup dalam damai sejahtera.
- Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, apa pun resiko yang kita hadapi.
Hasilnya:
- Tangan belas kasihan Imam Besar diulurkan untuk menolong kita tepat pada waktunya.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Tugas kita hanya menunggu waktuNya Tuhan, sebab yang akan bekerja menolong adalah Tuhan.
- Tuhan menjadikan semua indah pada waktunya.
Pengkhotbah 3:11
3:11. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
- Tangan belas kasihan Imam Besar diulurkan untuk meninggikan kita tepat pada waktunya.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Artinya: diangkat dari kemerosotan/kegagalan secara jasmani dan rohani, menjadi berhasil.
Istilah 'diangkat' berarti semua menjadi enak dan ringan.
Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan dan diangkat ke awan-awan yang permai untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.