Pembicara: Pdp. Youpri ArdiantoroMatius 26:17-19
26:17. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" 26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku." 26:19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
PERSIAPAN PASKAHKeluaran 12:14-15, 3, 612:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. 12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragitujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel. 12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnyapada waktu senja. Dalam Perjanjian Lama, Paskah ditandai dengan 2 hal:
- Makan roti tidak beragi.
- Penyembelihan anak domba Paskah.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah juga ditandai dengan 2 hal:
- Firman Pengajaran benar.
- Korban Kristus (Perjamuan Suci).
Paskah = kelepasan.
Firman Pengajaran benar dan
Perjamuan Sucisanggup
melepaskan kita dari segala ikatan yang membinasakan(ikatan daging, dunia, dan dosa).
Jika ketiga ikatan ini tidak dilepaskan, maka kita akan binasa untuk selamanya.
Tiga kali paskah yang menghasilkan kelepasan dari ikatan yang membinasakan:- Paskah saat bangsa Israel keluar dari Mesir.
- Paskah saat Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir bersama murid-muridNya.
- Paskah yang terakhir, yaitu kelepasan gereja Tuhan dari dunia ini untuk masuk Kerajaan Surga.
Ad 1. PASKAH SAAT BANGSA ISRAEL KELUAR DARI MESIRKeluaran 12:50-5112:50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. 12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
Setelah
bangsa Israel merayakan Paskah yang benar, ada hasil yang dialami yaitu
bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.
Kelepasan Israel dari Mesir = kelepasan dari dunia dengan segala pengaruhnya yang membuat kita tidak setia.
Yakobus 4:44:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Bukti kita terlepas dari ikatan duniaadalah
kita bisa SETIA dalam ibadah pelayanan.
Siapa yang harus setia dalam ibadah pelayanan?
Seluruh anggota keluarga.
Mulai dari suami, istri, anak-anak, bahkan hewan ternak untuk korban, semua harus keluar/terlepas dari Mesir.
Usaha Firaun (setan) dalam menghalangi ibadah pelayanan:
- Mengizinkan ibadah, namun di Mesir saja = Beribadah, namun masih dalam pengaruh dunia.
Keluaran 8:25-26
8:25 Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."
8:26 Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?
Praktek ibadah dalam pengaruh dunia:
- Boleh beribadah, namun jangan setia.
Contoh: dalam 1 tahun cukup 1 kali beribadah, atau 2 kali saja (saat Natal dan Paskah)
- Beribadah, namun mudah terhalangoleh penyakit, cuaca, dsb.
Akibatnya: sekalipun beribadah, namun tetap menjadi sama seperti dunia yang akan dibinasakan selamanya.
- Beribadah, namun tidak tergembala.
Ayat 26: korban persembahan Israel adalah kekejian bagi Mesir.
Dalam Kitab Kejadian: penggembalaan adalah kekejian bagi Mesir.
Penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Iblis berusaha membuat kita tidak tergembala. Kalau tidak tergembala, kita akan terkena hukuman Tuhan.
Itu sebabnya, kita harus TERGEMBALA dan SETIA dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Mengizinkan ibadah, namun jangan pergi terlalu jauh (dekat-dekat saja) = Ibadah buatan sendiri, menggunakan cara-cara/peraturan-peraturan manusia.
Keluaran 8:28
8:28 Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."
Sebenarnya, bangsa Israel harus pergi ke padang gurun 3 hari perjalanan jauhnya.
"Janganlah kamu pergi terlalu jauh" = Firaun berusaha mengatur ibadah anak Tuhan = ibadah menurut peraturan-peraturan manusia (ibadah buatan sendiri).
Iblis berusaha memasukkan ibadah-ibadah buatan manusia.
Markus 7:7-13
7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
7:11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--,
7:12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya.
7:13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Praktek ibadah menurut peraturan manusia (ibadah buatan sendiri):
- Yang diajarkan adalah ajaran/perintah manusia, yakni segala ajaran yang tidak tertulis dalam Alkitab.
Memang seolah-olah rapi dan bagus, namun tidak berguna!
Ayat tidak diterangkan dengan ayat, tetapi diterangkan dengan pengetahuan, filsafat, pengalaman pribadi yang tidak ada nilai rohaninya, dsb.
Seolah-olah Firman, namun kalau ayat diterangkan dengan pengetahuan dan filsafat = bukan Firman!
Tuhan menyatakan: sia-sia ibadah semacam itu!
Sebab itu, penting kita banyak membaca ayat-ayat Alkitab saat pemberitaan Firman.
- Tidak berpegang teguh pada Kepala =tidak berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar.
Akibatnya: selalu diombang-ambingkan oleh ajaran palsu.
Kolose 2:19
2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
Akibatnya:
Ibadah menurut cara/peraturan manusia adalah sia-sia("Percuma mereka beribadah kepada-Ku", Markus 7:7).
Ibadah semacam ini tidak mengandung kuasa untuk menyucikan dan mengubahkan, sidang jemaat tetap dalam dosa dan menuju kebinasaan.
Mengapa Firaun begitu menghalangi ibadah dan pelayanan bangsa Israel?
Supaya kita tidak disatukan menjadi satu tubuh Kristus sempurna.
Jika kita BERPEGANG TEGUH pada SATU FIRMAN PENGAJARAN BENAR, kita semua akan disatukan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, dan kelak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Matius 23:37-39
23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
23:38 Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
23:39 Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
Keluhan Tuhan terhadap Yerusalem, yakni kehidupan yang sudah menerima Kabar Mempelainamun tidak mau disatukan dalam satu Firman Pengajaran benar.
Mengapa tidak bisa menjadi satu?
- Karena yang satu berpegang pada Firman yang benar (ayat menerangkan ayat), sementara yang lain berpegang pada 'ajaran manusia'(ayat diterangkan dengan filsafat, ilmu pengetahuan, lawakan, dsb).
- Kolose 2:18
2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
Karena mempertahankan pikiran duniawi = beribadah hanya untuk mencari berkat jasmani (uang, kedudukan, dsb.).
Akibatnya:
- Tidak mau disatukan = tidak akan pernah mengalami naungan sayap induk ayam = tidak menerima pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan.
Bagi hamba Tuhan: tidak akan menerima pembukaan rahasia Firman.
Bagi sidang jemaat: tidak akan bisa mengerti pembukaan rahasia Firman.
- Ditinggal sendiri oleh Tuhan = Tuhan tidak beserta, sampai diizinkan masuk dalam aniaya antikris.
Sekarang mungkin masih bisa berharap manusia, uang, dsb., namun semua sudah tidak berguna saat zaman antikris.
- Mengizinkan ibadah, namunhanya laki-laki yang boleh pergi.
Keluaran 10:11
10:11 Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.
Maksud dan rencana setan adalah supaya jangan satu keluarga secara utuh diselamatkan.
BERGUMUL untuk nikah dan keluarga kita!
Jika saat ini baru istri/suami/anak yang datang beribadah, kita harus bergumul dan mohon kepada Tuhan supaya seluruh anggota keluarga bisa secara utuh diselamatkan.
Apakah kita tega kalau kelak yang satu diangkat, sementara yang lain ditinggalkan?
- Mengizinkan seluruh keluarga Israel beribadah, namun ternak harus ditinggal = Beribadah, namun jangan ada pengorbanan.
Keluaran 10:24
10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."
Ternak (kambing domba dan lembu sapi) = hewan untuk korban.
IBADAH yang BENARyaitu ibadah yang ditandai dengan MEMPERSEMBAHKAN KORBAN.
Roma 12:1
12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Puncak persembahan/korban kita adalah sampai kita bisa mempersembahkan tubuh yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah.
Bagaimana bisa?
Mulai dengan mempersembahkan yang terkecil= perpuluhan dan persembahan khusus.
Kalau dosa saja dipertahankan, bagaimana kita bisa mempersembahkan seluruh hidup?
Yesus memperjuangkan ibadah bangsa Israel dengan menghukum Mesir.
Yesus memperjuangkan ibadah bangsa Kafir dengan cara diriNya sendiri rela digantung, mati 3 hari dan dibangkitkan.
Jangan main-main dengan ibadah!Ibadah pelayanan kita adalah seharga korban Kristus.
Tidak beribadah = tidak menghargai korban Kristus!
Hasil ibadah yang benar:
I Timotius 6:6
6:6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Kita memperoleh keuntungan yang besar, yakni:
- Pemeliharaan dan perlindungan Tuhan.
Urusan kita adalah bagaimana kita bisa beribadah dengan benar dulu, maka:
- Tidak ada halangan yang bisa menghalangi.
- Tidak ada masalah yang tidak bisa Tuhan selesaikan.
- Dua sayap burung nazar yang besar:
- Untuk menerbangkan kita ke penyingkiran saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
- Untuk mengangkat kita ke awan-awan permai, menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.