Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Markus 9:33-37

9:33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?"
9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."
9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
9:37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."

Banyak orang mau menjadi yang terbesar/ terkemuka/ terhormat dalam hal jasmani maupun rohani, dengan cara yang salah yaitu lewat bertengkar, fitnah, gosip, dll. Namun ini tidak berkenan sehingga Tuhan menegor. Ada 3 nasihat dari Tuhan supaya kita bisa menjadi besar:
  1. Menjadi yang terakhir dari semuanya.
  2. Menjadi pelayan dari semuanya.
  3. Menjadi anak kecil.

Ad.2 Menjadi pelayan dari semuanya.
Lukas 12:35-38
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.

Yang mengalami pengangkatan adalah pelayan yang berjaga-jaga. Ada 3 hal yang harus dijaga:
  1. Pinggang tetap berikat.
    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Artinya adalah kesetiaan pada satu firman pengajaran yang benar, yaitu firman yang ditulis dalam Alkitab, diwahyukan oleh Tuhan (ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab).

    Yeremia 13:1-4, 11, 10

    13:1 Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan, ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
    13:2 Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang difirmankan TUHAN, lalu mengikatkannya pada pinggangku.
    13:3 Sesudah itu datanglah firman TUHAN kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
    13:4 "Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!"
    13:11 Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
    13:10 Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apapun.

    Jika tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, akan menjadi kehidupan yang tidak berguna.

  2. Pelita tetap menyala.
    Matius 5:15-16
    5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
    5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

    Kegunaan pelita adalah untuk menerangi, mulai dari dalam nikah. Menjadi terang adalah dengan berbuat benar dan baik.

    Matius 25:4-5, 10

    25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
    25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
    25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

    Supaya pelita tetap menyala perlu minyak yang berlimpah, yang diperoleh dari pemerasan daging, rela menderita karena Yesus.

    Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita harus memiliki kualitas gadis/ perawan, yaitu kehidupan yang ditebus oleh darah Yesus, mengalami penyucian, dan berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar.

    2 Korintus 11:2-4

    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Jika melepas firman pengajaran yang benar, sama dengan kehilangan keperawanan/ kemurnian.

    Ada 3 penyebab pelita padam:
    1. Gantang, menunjuk perkara jasmani/ ekonomi.
      Jika tidak benar dalam perkara jasmani, bisa memadamkan pelita.

    2. Tempat tidur, menunjuk nikah.
      Nikah yang tidak benar, bisa memadamkan pelita.

    3. Kepahitan.
      Wahyu 8:10-11
      8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
      8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

      Ada 3 macam kepahitan:
      1. Kepahitan hati, iri hati karena berkat/ pemakaian Tuhan, dll. pada orang lain.
        Yakobus 3:14
        3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!

      2. Perkataan pahit.
        Yakobus 3:10-11
        3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
        3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?

      3. Perbuatan pahit.
        Kolose 3:19
        3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.

        Perbuatan pahit dalam nikah jika suami kasar terhadap istri, istri tidak tunduk kepada suami, anak tidak taat kepada orang tua.

    Lukas 15:8-9
    15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
    15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.

    Kegunaan pelita yang menyala adalah untuk menemukan dirham yang hilang, artinya Tuhan akan mengembalikan apa-apa yang hilang dalam hidup kita. Mungkin kehilangan dalam ekonomi, kesehatan, masa depan, dll. Jika kita hidup dalam terang, menjadi pelita yang menyala, maka Tuhan sanggup memulihkan sampai bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

  3. Berjaga terhadap waktu kedatangan Tuhan.
    Ada 2 waktu kedatangan Tuhan yaitu tengah malam dan dini hari [Lukas 12:38].

    Tengah malam menunjuk waktu yang paling gelap di mana dosa memuncak sampai dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Yang harus dijaga waktu tengah malam:
    1. Pintu harus diolesi darah.
      Keluaran 12:23, 29
      12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
      12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.

      Artinya pintu hati harus dioles dengan darah Yesus sehingga kita menjadi kehidupan yang bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah.
      Jika tidak bertobat, maka apa yang kita banggakan/ harapkan akan mati.

    2. Tetap mendengar Kabar Mempelai.
      Matius 25:6
      25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

    Larut malam adalah waktu yang paling dingin, ditandai kedurhakaan. Yang harus dijaga adalah kita harus mengalami api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah. Ini diperoleh dari ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab, dan ibadah doa penyembahan.

    Lukas 12:37-38
    12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
    12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.

    Hasil berjaga-jaga adalah berbahagia, sebab Tuhan menjamin kebutuhan kita secara jasmani dan kita bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.

    Wahyu 3:19-21

    3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
    3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
    3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

    Sampai kita duduk di tahta Tuhan, kita bersama Tuhan selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Januari 2018 (Sabtu Sore)
    ... anaknya di atas mezbah . Kamu lihat bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. . Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan Lalu percayalah Abraham kepada Allah maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Karena itu Abraham disebut Sahabat Allah. Abraham sama dengan sahabat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 April 2011 (Rabu Sore)
    ... Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga . Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal kamu Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 September 2015 (Sabtu Sore)
    ... ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah. Syarat pengikutan kepada Yesus Harus menyangkal diri yaitu berkata tidak untuk segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan. Harus memikul salib yaitu menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sampai daging tidak bersuara lagi dan kita tidak berbuat dosa. Raja ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2023 (Rabu Sore)
    ... bersukacita. Bagaimana mengundang hadirat Tuhan Doa penyembahan perlu didahului dengan Menyanyikan puji-pujian dengan sungguh-sungguh sehingga mengundang hadirat Tuhan dalam urapan Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberi kemampuan untuk menghadapi salib. Pemberitaan firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa sehingga kita bisa sadar menyesal dan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 September 2023 (Minggu Pagi)
    ... masuk aniaya antikris sampai dipancung untuk merobek daging sampai tidak bersuara. Orang-orang yang hidup dalam Tuhan sampai Yesus datang kedua kali yaitu hidup dalam penyerahan sepenuh kepada Tuhan memiliki firman pengajaran benar bunyi sangkakala kesaksian Yesus dan penyembahan benar sehingga mengalami keubahan hidup sampai daging tidak bersuara. No. dan terjadi pemisahan ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 April 2017 (Selasa Sore)
    ... Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah kita dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi. Siapa yang layak untuk membuka gulungan kitab dan materainya Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah tersembelih. Kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Januari 2022 (Minggu Pagi)
    ... dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu yang tidak banyak tanahnya lalu benih itu pun segera tumbuh karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Juli 2011 (Minggu Sore)
    ... dan Ia harus disunatkan Ia diberi nama Yesus yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. . Dan ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan . seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Januari 2023 (Selasa Sore)
    ... Ini suara allah dan bukan suara manusia . Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah ia mati dimakan cacing-cacing. Herodes mau membunuh Yesus karena ia sombong tidak mau ada raja selain dia. Herodes mau menjadi sama dengan Tuhan tetapi lewat jalannya sendiri--'ini suara allah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 November 2008 (Senin Sore)
    ... yang tidak kuat dan menyembah antikris. Sedangkan disini adalah 'pemenang untuk merebut kemenangan' artinya adalah sudah menang tapi kemudian menang lagi. Dan karena ini soal penghukuman maka yang dihukum saat kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah dosa. Jadi dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini jangan mempertahankan dosa atau mempermanenkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.