Dari rekaman Ibadah Doa di MedanWahyu 11:1-211:1. Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukurrupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allahdan mezbahdan mereka yang beribadahdi dalamnya.
11:2.Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Wahyu 11:1-2 [terjemahan lama]
11:1. Maka diberikan kepadaku sejenis buluh pengukur yang seperti tongkat rupanya dengan katanya, "Bangkitlah, dan ukurlah Bait Allah, dan tempat korban dan segala orang yang sembahyangdi dalamnya itu;Kitab Wahyu bicara tentang akhir zaman. Pada akhir zaman, ada dua hal yang diukur lewat tongkat pengukur/ tongkat gembala/ firman penggembalaan:
- Bait Suci Allah = ibadah pelayanan dan kehidupan kita.
- Mezbah dan mereka yang sembahyang di dalamnya = mezbah dupa emas; penyembahan sampai daging tidak bersuara lagi.
Ini yang diukur dan ditingkatkan lewat firman penggembalaan sampai memenuhi ukuran dari Tuhan, yaitu sampai daging tidak bersuara lagi bahkan sampai pada kesempurnaan.
Kalau Bait Suci dan mezbah memenuhi ukuran, kita akan mengalami tutupan dari tutup pendamaian, sehingga kita sungguh-sungguh aman, sampai antikris tidak bisa menjamah bahkan tidak bisa melihat kita.
Tetapi kalau tidak memenuhi ukuran, maka akan masuk aniaya antikris untuk berjuang supaya bisa memenuhi ukuran, yaitu sampai dipancung kepalanya, daging tidak bersuara lagi.
Lebih baik kita berusaha sekarang untuk bisa meningkat dalam ukuran kerohanian kita sampai kesempurnaan.
1 Korintus 3:163:16.Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allahdan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Ukuran Bait Suci Allah atau kehidupan kita adalah merupakan tempatnya Roh Kudus, bukan yang lain, sehingga kita mengalami tudung perlindungan Tuhan mulai dari sekarang sampai zaman antikris bahkan sampai mencapai hidup kekal.
Tetapi kita harus waspada karena ada roh-roh lain di dunia ini. Salah satunya adalah saat bangsa Israel mau keluar dari Mesir (gambaran dunia) menghadapi belalang-belalang.
Sekarang, saat gereja Tuhan akan keluar dari dunia dan bertemu Dia di awan-awan, kita akan menghadapi belalang-belalang.
Wahyu 9:79:7.Dan rupa belalang-belalangitu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
Roh belalang adalah roh peperangan.
Sementara ukuran Bait Suci Allah adalah menjadi tempatnya Roh Kudus/ kesucian, tetapi kenyataannya kita berhadapan dengan roh-roh belalang.
Asal mula dari roh peperangan adalah tidak taat dengar-dengaran sehingga memberontak, dan akhirnya terjadi peperangan yang besar.
Wahyu 9:13-17,20-219:13.Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14.dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15.Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
9:16.Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksapasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17.Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:20.Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobatdari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
9:21.dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.
Pasukan yang akan berperang adalah dua puluh ribu raksa/ dua ratus juta pasukan, dan korbannya adalah sepertiga dari umat manusia.
Jadi ini adalah perang dunia ketiga, perang yang besar.
'
tidak juga bertobat'= orang-orang jahat yang tidak mati karena peperangan itu sebenarnya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertobat. Tetapi mereka tidak mau bertobat, tetap keras hati, tidak bertobat dari pembunuhan/ kebencian, sihir, dukun, percabulan, dan pencurian (mencuri milik Tuhan dan sesama). Mereka ini akan dibinasakan saat Yesus datang kembali.
Peperangan ini sudah pernah terjadi dahulu dalam bentuk belalang-belalang.
Keluaran 10:5-610:5.belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga orang tidak dapat melihat tanah; belalang itu akan memakan habis sisa yang terluput, yang masih tinggal bagimu dari hujan es itu, bahkan akan memakan habis segala pohonmu yang tumbuh di padang.
10:6.Belalang itu akan memenuhi rumahmu, rumah semua pegawaimu, rumah semua orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini." Lalu berpalinglah ia dan keluar meninggalkan Firaun.
Perang dunia ketiga akan meningkat lagi sampai pada perang seluruh dunia, bagaikan belalang menutupi permukaan bumi. Itulah perang dalam nikah rumah tangga, penggembalaan, dan antar gereja. Kita harus waspada.
Siapa yang terlibat dalam peperangan yang besar ini? Siapa pemicunya?
- Hamba/ pelayan Tuhan yang tidak taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan/ suara Tuhan, karena mendengar suara asing, gosip, suara daging yang dirasa lebih hebat dari firman.
- Hamba/pelayan Tuhan yang tidak mengalami damai sejahtera (ada dosa, kepahitan, kekuatiran dll yang dipertahankan).
Jadi hari-hari ini kita harus menjaga hati supaya tetap taat dengar-dengaran dan dalam damai sejahtera apapun yang dihadapi.
Kalau melayani dengan hati tidak taat dan damai mulai dari rumah tangga, maka bukan membangun tetapi menghancurkan tubuh Kristus, menjadi pembuat kejahatan. Ini yang membuat hati Tuhan pilu sejak dulu, membuat keluh kesah seorang gembala, dan memedihkan hati orang tua.
Kalau tidak taat dan damai, akan terjadi pemisahan besar-besaran sampai dua orang di tempat tidur terpisah, satu terangkat, satu tertinggal.
Sikap kita adalah banyak mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Kalau ada roh belalang/ dosa, harus dibuang, supaya kita tidak terbuang/ terpisah bersama dengan belalang.
Keluaran 10: 610:6.Belalang itu akan memenuhi rumahmu, rumah semua pegawaimu, rumah semua orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini." Lalu berpalinglah ia dan keluar meninggalkan Firaun.
'
sampai hari ini'= malam ini juga kita harus menentukan kita memilih belalang atau Yesus/ Roh Kudus. Biarlah kita memilih Roh Kudus apapun resiko yang harus kita hadapi.
Hati taat dan damai inilah yang akan menampung pribadi Yesus/ Roh Kudus, sehingga memenuhi ukuran Bait Suci Allah.
Hasilnya:
- Rukun dan indah = satu hati dan satu suara.
Mazmur 133:1-3
133:1.Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2.Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3.Seperti embun gunung Hermonyang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
'embun gunung Hermon'= urapan Roh Kudus.
Jika suami, isteri, kakak, adik satu suara, maka Tuhan akan memerintahkan berkat. Kita dikejar berkat jasmani, rohani, rumah tangga, sampai hidup kekal selamanya.
- Kita mengalami mujizat rohani. Roh Kudus membaharui hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati, artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap taat dan damai, tetap menyembah Tuhan.
Titus 3: 5
3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kalau mujizat rohani terjadi, yang jasmani juga terjadi.
Zakharia 4: 6-7
4:6.Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7.Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
Gunung yang tinggi dan besar menjadi tanah rata, artinya masalah dosa yang bertumpuk-tumpuk diselesaikan. Masalah jasmani yang mustahil selesai semuanya, masalah rumah tangga selesai. Roh Kudus mampu menyelesaikan semuanya, memberikan masa depan yang berhasil dan indah. Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.