Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 16:316:3.Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
Cawan kedua adalah laut menjadi darah, seperti darah orang mati.
Siapakah 'laut' itu?
Efesus 4:144:14.sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
'Laut' adalah pelayan Tuhan yang diombang-ambingkan oleh angin pengajaran palsu, sehingga tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Kehidupan semacam ini tidak bertumbuh dan tidak dibangun menjadi rumah Allah/ tubuh Kristus yang sempurna, sehingga tidak bisa menempatkan Yesus sebagai Kepala. Yang menjadi kepala adalah serigala, burung dan sebagainya.
Matius 7:26-277:26.Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Kuini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
'
mendengar perkataan-Ku' = mendengar firman pengajaran yang benar, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar artinya mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak melakukannya, sehingga hidupnya tidak suci, seperti membangun rumah Allah di atas pasir.
Akibatnya adalah tidak tahan uji menghadapi pencobaan dari setan tritunggal, sehingga rubuh dan hebatlah kerusakannya, hancur, tidak bisa dibangun lagi menjadi tubuh Kristus yang sempurna, dan tidak bisa meletakkan Yesus sebagai Kepala.
Yang menjadi kepala adalah roh jahat dan najis, untuk dibangun menjadi perempuan Babel, mempelai wanita setan.
Akibatnya adalah air laut menjadi darah, seperti darah orang mati.
Artinya mati rohani, tidak bergairah dalam perkara rohani, ibadah pelayanan, membaca firman, mendengar firman, menyembah Tuhan. Ia hanya bergairah dalam berbuat dosa kejahatan dan kenajisan, sampai binasa selamanya.
Dosa kejahatan = kikir dan serakah.
Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Serakah artinya mencuri milik orang lain, terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Dosa kenajisan = dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya).
Matius 7:24-257:24."Setiap orang yang mendengar perkataan-Kuini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuhsebab didirikan di atas batu.
Oleh sebab itu, kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, dan bisa taat dengar-dengaran, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Kita menjadi imam dan raja, dan kita membangun tubuh Kristus di atas batu karang, sehingga tahan uji terhadap pencobaan dari setan tritunggal. Kita tidak rubuh, sehingga bisa menempatkan Yesus sebagai Kepala, hubungan yang paling erat.
Hubungan Kepala dan tubuh adalah leher, artinya doa penyembahan.
Praktik menempatkan Yesus sebagai Kepala adalah tidak ada kekhawatiran dan ketakutan lagi, tetapi percaya mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan (taat dengar-dengaran).
Matius 6:31-346:31.Sebab itu janganlah kamu kuatirdan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32.Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33.Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Kita tidak khawatir lagi akan hidup sehari-hari, masa depan, dan kedatangan Yesus kedua kali.
Akibat khawatir adalah tidak setia, tidak benar, dan tidak taat.
Taat dengar-dengaran sama dengan mengangkat tangan kepada Tuhan.
Yohanes 21:3-621:3.Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4.Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5.Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6.Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannyadan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:11.Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekorbanyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
'
Aku pergi menangkap ikan' = tanda kekhawatiran.
Jika Tuhan izinkan kita menghadapi pencobaan, kekurangan, kegagalan, kemustahilan dan sebagainya, tujuannya adalah kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan (taat dengar-dengaran), sehingga kita mengalami mujizat-mujizat.
Saat kita menghadapi pencobaan dan lain-lain, itu adalah kesempatan untuk:
- Menyerahkan segala masalah, kegagalan, dan kemustahilan kita ke dalam tangan Tuhan.
- Mendengar, percaya, dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sekalipun di luar logika, sehingga kita mengalami mujizat Tuhan:
- Mujizat rohani: 'seratus lima puluh tiga ekor':
- 'tiga' = pembaharuan tubuh, jiwa, dan roh kita.
Efesus 4:21-25
4:21.Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22. yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama(tubuh), yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23. supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu(jiwa),
4:24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25. Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Pembaharuan tubuh, jiwa, dan roh dimulai dari jujur. Kita jujur soal pengajaran, mengaku dosa, dan dalam segala hal.
Efesus 5:1-2
5:1.Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2.dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Kita taat sampai daging tidak bersuara lagi, sehingga kita berbau harum di hadapan Tuhan.
- 'lima' = lima jabatan pelayanan pokok.
Efesus 4:11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul(1)maupun nabi-nabi(2), baik pemberita-pemberita Injil(3)maupun gembala-gembala(4)dan pengajar-pengajar(5),
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tuhan mempercayakan lima jabatan pokok dan karunia Roh Kudus, sama dengan mengangkat kita jadi imam dan raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Sikap terhadap jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah setia dan baik.
Kita akan mengalami kebahagiaan sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- 'satu' = satu kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, yaitu mempelai wanita Sorga.
- Secara jasmani: 1+5+3= 9, artinya kasih karunia Tuhan.
Ibrani 4:14-16
4:14.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15.Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16.Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Yesus mengulurkan tangan kasih karunia-Nya untuk menolong kita tepat pada waktunya.
Hasilnya adalah:
- Yesus berbelas kasih untuk menolong kita yang letih lesu, berbeban berat, susah payah, dan air mata.
Hakim-hakim 2:18
2:18.Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihanmendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.
Tuhan gantikan dengan damai sejahtera, sehingga semua enak dan ringan. Kita tidak akan pernah meninggalkan nikah dan jabatan pelayanan.
- Yesus berbelas kasih kepada kita yang sakit, baik sakit tubuh, ekonomi, maupun nikah dan buah nikah.
Matius 15:21-22
15:21.Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22.Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
- Yesus berbelas kasih kepada kita yang berhutang dosa, sehingga Ia mengampuni kita sampai sempurna seperti Dia.
Matius 18:27
18:27.Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihanakan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Jika ada yang belum beres, di atas kayu salib Yesus berseru: Sudah selesai!. Semua akan selesai pada waktunya.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.