Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 17:1-817:1Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.17:2Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.17:3Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.17:4Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."17:5Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."17:6Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.17:7Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"17:8Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
Suara "Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan" diperdengarkan 3 kali:
- Saat Yesus masuk baptisan air yang benar.
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Baptisan air yang benar adalah seperti Yesus dibaptis, sehingga kita juga diakui oleh Tuhan sebagai anak-anak Tuhan yang berkenan kepadaNya.
Roma 8:15
8:15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Dulu kita adalah anak-anak iblis.
1 Tesalonika 5:5
5:5karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
Jika kita mau mendengar suara dari Surga, menerima Yesus sebagai Juru Selamat, maka kita menjadi anak-anak Tuhan yang hidup dalam terang kebenaran, taat dengar-dengaran.
Prosesnya adalah percaya Yesus, bertobat, baptisan air, diangkat menjadi anak Tuhan. Kita hidup dalam kebenaran, mulai dari perkataan dan perbuatan benar/ jujur.
Hasilnya adalah doa dijawab oleh Tuhan. Kita diselamatkan dari maut.
- Saat Yesus di atas gunung yang kudus.
2 Petrus 1:16-18
1:16Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Menunjuk gunung penyembahan. Kita juga harus taat dengar-dengaran dalam penyembahan.
Roma 8:4-6
8:4supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
8:5Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Syaratnya adalah keinginan daging harus dirobek.
- a. Keinginan najis yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Lukas 17:26-27
17:26Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
- Keinginan jahat yaitu keinginan akan uang.
1 Timotius 6:10
6:10Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Praktiknya adalah:
- Meninggalkan ibadah pelayanan untuk mencari uang, atau beribadah melayani untuk mendapatkan uang.
- Kikir dan serakah, tidak bisa mengembalikan milik Tuhan, tidak bisa memberi.
- Mencari nafkah dengan cara tidak halal.
- Kebuasan daging yaitu saling membenci/ membunuh.
Matius 10:21-22
10:21Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
10:22Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Daging dirobek sehingga kita bisa taat dan hidup suci, mengarah pada pembangunan tubuh Kristus.
Yohanes 10:5
10:5Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Hati-hati, jangan mendengar suara asing yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
1 Petrus 3:3-6
3:3Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Ketaatan menghasilkan kemenangan bersama Tuhan.
Yakobus 4:7
4:7Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
- Di atas puncak gunung.
Matius 17:5
17:5Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Kita harus taat dengar-dengaran, yaitu taat dalam penderitaan.
Ibrani 5:7-8
5:7Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Praktiknya adalah tidak bersungut/ berbantah dalam penderitaan, tetapi bersungguh-sungguh kepada Tuhan.
Filipi 2:14-15
2:14Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Contoh: Yesus dalam puncak penderitaan di atas kayu salib di puncak gunung Golgota, tidak bersungut-sungut tetapi sungguh-sungguh berdoa, menyerahkan seluruh hidup sampai menyerahkan nyawa.
Filipi 2:8
2:8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Yohanes 19:28-30
19:28Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Ibrani 5:8-10
5:8Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
5:10dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Jika kita taat dengar-dengaran, maka tangan Yesus Imam Besar akan diulurkan untuk menolong kita.
Ibrani 4:16
4:16Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Tuhan mampu menjadikan semua indah pada waktunya. Tangan Tuhan sanggup memberi jalan keluar dari segala masalah, melakukan perkara yang ajaib, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Wahyu 7:17
7:17Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Tangan Tuhan menuntun kita ke mata air kehidupan, menghapus segala air mata. Kita masuk Yerusalam Baru.
Wahyu 21:1-4
21:1Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
21:2Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Tuhan memberkati.