Rekaman Ibadah Doa di Palopo.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Yohanes 4:21,23-24
4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Ada dua macam penyembahan:
- Penyembahan yang benar kepada Tuhan, kepada Bapa di Sorga.
- Penyembahan yang palsu, kepada setan/ antikris.
Syarat penyembahan yang benar:
- Didorong oleh kebenaran dan roh.
Kebenaran adalah firman pengajaran yang benar.
Roh adalah Roh Kudus.
Jadi, penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, yaitu firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Sebaliknya, penyembahan palsu didorong oleh ajaran palsu.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan hati kita dari 7 keinginan jahat, najis, dan pahit. Sehingga mata hati kita menjadi terang.
Matius 5:8
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Kalau mata hati terang, maka kita bisa melihat dan menyembah Tuhan.
Penyembahan bukan bergantung pada tempat, tetapi bergantung pada hati yang suci.
Contohnya adalah Daniel.
Daniel 1:8
1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Daniel 6:11
6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Daniel menjaga hidup suci, sehingga bisa menyembah Tuhan.
- Menyembah Tuhan dengan tekun, kuat dan teguh hati.
Daniel 6:20-21
6:20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
Artinya:
- Tidak mau dihalangi oleh apa pun juga.
- Tidak mau dialihkan pada yang lain. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan apa pun resiko yang dihadapi.
Penyembahan palsu adalah penyembahan kepada raja Darius, raja dunia, gambaran setan/ antikris yang menguasai dunia.
Penyembahan yang benar adalah kepada pribadi Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
- Menyembah dengan kerendahan hati, yaitu tersungkur di kaki Tuhan, mengaku tanah liat di hadapan Sang Pencipta.
Mazmur 95:6
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Artinya mengaku tidak layak, banyak kekurangan, kelemahan, dosa-dosa, tidak mampu, tidak berdaya, tidak berharga apa-apa. Kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan Sang Pencipta. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihNya.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup mengatupkan mulut singa.
Daniel 6:22-23
6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
6:23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
Artinya:
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita secara jasmani di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris. Secara rohani, kita dilindungi dari ajaran palsu dan dosa-dosa, sehingga kita bisa tetap hidup benar dan suci, kita tetap merasakan damai sejahtera.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah yang mustahil bagi kita.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup menciptakan kita menjadi bejana kemuliaan, kita dipakai menjadi saksi Tuhan untuk memuliakan Tuhan, kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tangan belas kasih Tuhan mampu menjadikan semua baik, berhasil, dan indah pada waktuNya.
- Tangan belas kasih Tuhan mampu menciptakan kita dari manusia tanah liat menjadi manusia baru seperti Yesus, mulai dari jujur, menjadi rumah doa. Sampai kita diubahkan menjadi sempurna saat Yesus datang kedua kali.
Tuhan memberkati.