Oleh : Pdt. Mikha SandatodingMatius 5:38-39 menunjuk pada hukum kemurahan.
Jika pipi kanan ditampar berilah pipi kiri, artinya:
- Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi kejahatan hanya dibalas dengan kebaikan.
Amsal 20:22
- Jangan membalas kebaikan dengan kejahatan, tetapimembalas kebaikan dengan kebaikan.
Amsal 17:13
Kita
sedang berada di dunia di mana banyak tamparan terjadi, tetapi Tuhan memberikan batasan hukum kemurahan ini. Membalas kejahatan dengan kebaikan dan membalas kebaikan dengan kebaikan, hanya bisa dilakukan oleh orang yang menerima kemurahan Tuhan.
Yohanes 18:22-23,36
Lukas 23:34Yesus ditampar tapi tidak membalas, Ia membalas kejahatan dengan kebaikan, bahkan mendoakan orang yang jahat kepadanya. Biar kita belajar diam dan menguasai diri saat kejahatan datang, supaya bisa berdoa.
Penyebab Tuhan ditampar:
- Tuhan menyampaikan kebenaran,
- Tuhan menyampaikan tentang kerajaan.
Kalau digabung, artinya Yesus sedang menyampaikan Firman Pengajaran yang benar.
Kisah Rasul 14:22Untuk masuk Kerajaan Sorga, kita harus mengalami sengsara. Sebagaimana sengsara yang dialami Yesus, itu juga akan kita alami.
Untuk bisa melihat Dia dalam kemuliaanNya, bisa melihat Dia muka dengan muka, kita harus mengalami penderitaan tanpa salib, seperti Yesus saat menyampaikan kebenaran justru ditampar. Kalau dalam sengsara kita bisa berdoa seperti Yesus berdoa, maka kita sedang mengaitkan diri dengan Imam Besar, yang akan memberikan damai sejahtera dan menjadi kekuatan bagi kita dalam menghadapi sengsara.
2 Timotius 3:12Ibadah yang ditandai dengan sengsara tidak perlu kita ragukan, tetapi harus kita praktekkan.
Ada 2 hal yang harus kita perhatikan untuk bisa tahan dalam sengsara:
- Kisah Rasul 14:22, bertekun dalam iman = bertekun dalam firman, artinya bertekun dalam mendengar, membaca dan mempraktekkan Firman
Wahyu 1:3
Ada 3 tingkatan iman, yaitu:
- Roma 10:17, iman yang benar, yaitu lewat mendengar firman dalam urapan Roh Suci.
Untuk masuk Kerajaan Sorga, harus melalui Pintu Gerbang.
- Yudas 1:20, iman yang suci.
Matius 15:17-20, kita harus disucikan dari 7 dosa ini oleh firman pengajaran, yang adalah 7 ketul roti yang dipecah-pecahkan.
- Yakobus 2:21-22, iman yang sempurna.
Contohnya adalah Abraham, ia memiliki iman yang sempurna, yaitu iman yang disertai perbuatan, menjadi buli-buli emas yang berisi manna di Ruangan Maha Suci.
- Kisah Rasul 14:23,bertekun dalam berdoa dan berpuasa
Kita perlu berdoa dan berpuasa untuk memantapkan jabatan pelayanan kita. Kalau jabatan dan pelayanan kita mantap, maka apapun yang kita alami pasti kita tidak akan goyah sebab Tuhan akan memberi kekuatan kepada kita.
Lukas 2:36-37
Matius 17:21
Kita juga perlu berdoa dan berpuasa untuk menghadapi masalah dalam nikah dan buah nikah yang sering kali kita tidak mampu dalam menghadapinya. Dalam berdoa dan berpuasa, ada kekuatan ajaib untuk menghadapi segala masalah.
Kisah Rasul 16:23-27Masalah-masalah yang hebat akan menimpa bumi, kita harus mantap dalam iman dan doa puasa supaya tidak gugur dalam goncangan-goncangan, tetapi justru dihadapkan pada jalan yang terbuka.
Wahyu 8:1-5Lewat ketekunan dalam iman dan doa puasa, bahkan ditambah doa setengah jam dalam suasana hening (doa sungguh-sungguh secara pribadi kepada Tuhan, di mana daging disalut emas) maka kita tidak akan terpengaruh oleh kegoncangan-kegoncangan. Doa kita harus sampai pada ukuran daging tidak bersuara, melainkan hanya diam dan tenang apapun hantaman yang terjadi.
Yesaya 30:15Diam artinya mengoreksi diri, jika ditemui kesalahan maka harus bertobat. Tenang adalah berharap sepenuh pada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Maka hasil diam dan tenang adalah uluran tangan Tuhan yang akan menolong, melindungi, mengangkat kehidupan kita, dan membukakan pintu bagi kita, sampai membawa kita masuk Kerajaan Sorga.
Tuhan memberkati.