Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:8 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."Ada 8 dosa yang membawa ke lautan api belerang, mengalami kematian kedua, binasa di neraka selamanya.
Efesus 2:1 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.Jika manusia berbuat dosa maka sudah mati rohaninya selagi hidup di dunia sampai meninggal dunia, sampai masuk kematian kedua.
Oleh sebab itu, kita harus menggunakan waktu selama hidup di dunia terutama untuk berpindah dari maut kepada hidup supaya bisa mencapai hidup kekal. Prosesnya adalah:
- Berdamai.
- Bangsa kafir harus seperti anjing yang menjilat remah-remah roti.
- Harus mengasihi sesama.
- Lewat doa penyembahan.
Yesus mengajarkan dan memberi teladan doa 1 jam, doa semalam suntuk, doa puasa, untuk mempercepat perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi.
2 Raja-raja 4:18-204:18 Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum.4:19 Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"4:20 Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.Contoh: perempuan Sunem menghadapi suasana maut (anaknya mati), artinya:
- Hanya berbuat dosa sampai puncak dosa.
- Kehancuran nikah dan buah nikah.
- Kesedihan yang mendalam, kepedihan hati, stress.
- Kemustahilan.
- Masa depan suram.
- Sampai kematian kedua.
Saat menghadapi suasana maut, muncul kelemahan-kelemahan:
- [ayat 18-19] Anak/ kaum muda pikirannya dibutakan oleh illah zaman ini (keras hati, keras kepala) sehingga tidak bisa melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus [2 Korintus 4:3-4], menolak firman pengajaran.
- Ibu menganggap firman pengajaran sebagai harapan kosong/ omong kosong.
2 Raja-raja 4:28
4:28 Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"
Sehingga kecewa, putus asa dan tidak percaya pada firman pengajaran benar.
- Ayah mengandalkan kepandaian, kekayaan, pengalaman, kekuatan sendiri sehingga tidak percaya pada firman Tuhan.
Markus 9:22-24
9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Ini sama dengan sombong, tidak bisa menyembah Tuhan. Akibatnya adalah mengalami kematian rohani sampai binasa.
Jalan keluarnya adalah kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar sekalipun sakit bagi daging, yang mendorong kita untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan, gemar menyembah Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan.
2 Raja-raja 4:34,374:34 Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu. 4:37 Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.Elisa = gembala, harus gemar menyembah Tuhan untuk menaikkan doa penyahutan demi keselamatan jiwa sidang jemaat, sehingga berpindah dari maut kepada hidup.
Perempuan Sunem = gereja Tuhan, sidang jemaat harus gemar menyembah Tuhan untuk berpindah dari maut kepada hidup.
Praktik menyembah Tuhan:
- Mata ketemu mata, artinya mata hanya memandang (berharap) Tuhan, maka mata Tuhan juga memandang kita. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita.
- Mulut ketemu mulut, artinya kita berseru kepada Tuhan, maka Tuhan menjawab doa kita.
- Tangan ketemu tangan, artinya kita mengangkat tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh, maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya untuk menolong kita.
Hasilnya adalah [ayat 34] dingin rohani menjadi panas = setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
2 Raja-raja 4:35 4:35 Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.Bersin 7 kali = mengeluarkan segala kotoran yang tersembunyi dalam hati.
Matius 15:19 15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat(1)
, pembunuhan(2)
, perzinahan(3)
, percabulan(4)
, pencurian(5)
, sumpah palsu(6)
dan hujat(7)
.Mata terbuka, bisa melihat kekurangan diri sendiri, bisa melihat orang lain yang membutuhkan, bisa melihat Tuhan (menyembah Tuhan).
2 Raja-raja 4:36 4:36 Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"Maka kita mengalami kuasa pengangkatan, dari mati rohani (berbuat dosa) menjadi hidup suci, dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Semua masalah diselesaikan oleh Tuhan. Ada masa depan berhasil indah. Kita mengalami damai sejahtera, kebahagiaan Surga. Nikah yang hancur dipulihkan. Sampai diubahkan menjadi sama sempurna seperti Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.