Rekaman Ibadah Doa di Medan
Wahyu 22:3-422:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
'
beribadah kepada-Nya'= ibadah pelayanan; tahbisan.
'
melihat wajah-Nya'= menyembah.
Wahyu 22:3-4 merupakan suasana takhta Sorga/ Yerusalem baru, yaitu suasana ibadah pelayanan/ tahbisan, penyembahan, dan tidak ada lagi laknat/ kutukan. Ini sama dengan suasana pembaharuan.
Yerusalem Baru memang ditandai dengan kata '
tidak ada lagi yang lama', semuanya baru, tidak ada lagi maut, tidak ada lagi laut, tidak ada lagi laknat dan sebagainya.
Apa yang dibaharui? Pembaharuan dalam tahbisan. Hamba/pelayan Tuhan harus dibaharui supaya tidak ada lagi kutukan.
Ada tiga macam pembaharuan tahbisan atau pembaharuan dari hamba/pelayan Tuhan:
- Yeremia 48: 10a
48:10a.Terkutuklahorang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai
Hamba/pelayan Tuhan yang lalai/ tidak setia sama dengan terkutuk.
Pembaharuan tahbisan yang pertama adalah pembaharuan dari tidak setia menjadi pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Maleakhi 3:8-9
3:8.Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9.Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Kesalahan kita adalah menipu terutama mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Menipu= tidak benar.
Pembaharuan tahbisan yang kedua adalah pembaharuan menjadi hamba/pelayan Tuhan yang benar. Kita bisa mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, sampai menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
- 1 Korintus 16:22
16:22. Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklahia. Maranata!
Kesalahan kita adalah tidak taat dengar-dengaran, tidak mengasihi Tuhan, sama dengan terkutuk.
Yohanes 14:15
14:15."Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menurutisegala perintah-Ku.
Pembaharuan tahbisan yang ketiga adalah pembaharuan menjadi taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Inilah pembaharuan, tidak ada lagi kutukan, yaitu melayani dengan setia, benar, dan taat.
Wahyu 22:422:4.dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Jika kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia, benar, dan taat dengar-dengaran, maka kita akan memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari, wajah Yesus dalam kemuliaan. Kita bisa menyembah Dia.
Jangan melihat dunia, kita akan terombang-ambing, kecewa, bangga, dan hancur. Tetapi kita melihat wajah Yesus dalam kemuliaan.
Mazmur 84:1284:12.Sebab TUHAN Allah adalah mataharidan perisai; kasih dan kemuliaanIa berikan; Ia tidak menahan kebaikandari orang yang hidup tidak bercela.
(terjemahan lama)
84:12. Karena Tuhan Allah bagaikan matahari dan perisai; Tuhanpun akan mengaruniakan anugerah dan kemuliaan, tiada Ia akan menahankan kebajikan dari pada orang yang berjalan dengan tulus hatinya.
Hasilnya:
- Sinar matahari menjadi perisai iman dalam hidup kita.
Artinya melindungi kita dari panah api si jahat, yaitu:
- Dosa-dosa dan puncaknya dosa.
Kita dilindungi sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
Kita memang berkecimpung dengan dosa-dosa sampai puncaknya dosa di mana pun kita berada, bahkan di dalam gereja Tuhan. Oleh karena itu, kita banyak memandang wajah Tuhan, supaya ada perisai iman.
- Ajaran palsu dan gosip yang tidak baik.
Kita dilindungi sehingga kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, dan hidup sesuai dengan pengajaran yang benar.
- Pencobaan-pencobaan yang mustahil, yang membuat kita kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan.
Kita dilindungi, sehingga kita tetap percaya dan berharap Tuhan. Mungkin kita belum ditolong tetapi kita tetap mengucap syukur dan percaya serta berharap Dia, sampai waktu-Nya tiba.
- Saat menghadapi antikris kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris.
Kalau kita menerima perisai iman, kita akan mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan, wajah berseri.
- Sinar kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu menembusi:
- Mendung dan hujan lebat, kesulitan-kesulitan, sehingga timbul pelangi untuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi.
Di mana ada pelangi, di situ ada pertolongan Tuhan. Semua masalah yang mustahil diselesaikan.
- Lembah-lembah:
- Lembah maut/ lembah kelam, kejatuhan dalam dosa sampai puncaknya dosa. Raja Daud jatuh dengan Batsyeba, tetapi ia bisa mengaku untuk dipulihkan, dan hidup benar dan suci.
- Lembah kegagalan diangkat menjadi berhasil dan indah.
- Sinar kemuliaan Tuhan membaharui kita.
Ada mujizat rohani, sampai menjadi tulus hati/ jujur seperti bayi. Kita menjadi rumah doa.
Dan mujizat jasmani juga akan terjadi, yang tidak ada menjadi ada, mustahil menjadi tidak mustahil.
Kita terus mengalami mujizat sampai kalau Tuhan datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Wajah menjadi bercahaya bagaikan matahari untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita memandang Dia muka dengan muka, sampai kita menyembah Dia di takhta Sorga, dan nama-Nya tertulis di dahi kita. Kita menjadi milik-Nya dan Dia menjadi milik kita selama-lamanya, tidak terpisah lagi.
Tuhan memberkati.