Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 10 dalam susunan Tabernakel terkena pada tujuh kali percikan darah di atas tutupan pendamaian.
Artinya sekarang adalah sengsara Yesus sampai mati di kayu salib untuk menaungi Gereja Tuhan sampai sempurna seperti Yesus.

Keluaran 25:21-22
25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Tutup ditaruh di atas peti artinya:
  1. Ada perlindungan Tuhan sehingga maut tidak bisa menjamah (lewat dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, pencobaan, celaka, marabahaya, antikris), sampai kita terlepas dari hukuman Allah. Sehingga kita merasa aman, damai sejahtera, enak dan ringan.

  2. Menjadi takhta Tuhan (tempat hadirat Tuhan).
    Bukti atau prakteknya:
    • Bisa menerima perkataan Tuhan, yaitu menerima firman pengajaran yang benar (ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab), sehingga hidup kita disucikan, mulai dari hati, sampai perkataan dan perbuatan disucikan, sehingga bisa mennyembah Tuhan.

      Yang disucikan dalam hati adalah:
      • Keinginan jahat, yaitu cinta akan uang membuat kikir dan serakah.
        Kikir adalah tidak bisa memberi. Serakah artinya mencuri milik Tuhan atau milik sesama.
        Kita disucikan dari keinginan jahat sehingga menjadi lebih berbahagia memberi daripada menerima, sampai puncaknya bisa memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.

      • Keinginan najis, yakni dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
        Yang termasuk dosa makan-minum adalah rokok, mabuk, dan narkoba.
        Yang termasuk dosa kawin-mengawinkan adalah percabulan dengan berbagai ragamnya (lewat perbuatan, perkataan, tontonan, dll), nikah yang salah (kawin campur dan kawin cerai), seks bebas, hubungan yang tidak wajar (sesama jenis, dll).

        Karena itu harus hati-hati dalam pergaulan, jaga permulaan nikah, perjalanan nikah, sampai akhir nikah.

      • Kepahitan hati, yaitu iri hati, benci, dendam, menjadi berdamai (saling mengaku dan saling mengampuni).

    • Ada sungai air kehidupan (Roh Kudus) yang mengalir dalam hidup kita.
      Wahyu 22:1
      22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

      Roh kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Keubahan hidup dimulai dari jujur dalam mengakui dosa-dosa diri sendiri, lalu jujur dalam pengajaran, keuangan, nikah, sampai jujur dalam segala hal.

      Amsal 15:8
      15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

      Hasilnya adalah menjadi rumah doa, artinya doa selalu dijawab Tuhan.
      Awasan, jika tidak jujur maka akan dihajar Tuhan (hidup penuh susah payah).

      Yehezkiel 47:8-9
      47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
      47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup

      Roh Kudus sanggup menghidupi secara jasmani dan rohani.
      Secara jasmani, Roh Kudus sanggup memberi jaminan kepastian dan memelihara hidup kita di tengah dunia yang sulit sekarang ini sampai jaman antikris berkuasa 3,5 tahun.
      Secara rohani, Roh Kudus sanggup menjadikan hidup benar dan suci (tidak berbuat dosa atau puncak dosa lagi), memberi kuasa kebangkitan (yang mati menjadi hidup), kuasa yang menghapus segala kemustahilan (yang mustahil menjadi tidak mustahil), kuasa kesembuhan (penyakit jasmani maupun penyakit rohani bisa sembuh, yang kering rohani bisa segar kembali).

      Yehezkiel 47:12
      47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

      Roh Kudus sanggup menolong dalam segala sesuatu. Tidak ada yang mustahil bagi Roh Kudus.

      Yehezkiel 47:10
      47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.

      Oleh Roh Kudus, hidup menjadi berbunga dan berbuah.
      Berbunga artinya bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sehingga hidup menjadi berhasil dan indah.
      Berbuah artinya mengalami keubahan hidup yang terus-menerus.
      Harus dijaga, jangan sampai tersandung. Jika tersandung, sama dengan layu sebelum berkembang.

      Sampai buah yang tertinggi adalah menjadi mempelai wanita Tuhan. Saat Tuhan datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia sehingga layak masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba, berbahagia bersama Tuhan selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 05 Desember 2023 (Selasa Sore)
    ... bungkuk rohani. Lukas Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu dan memuliakan Allah. Amsal Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Februari 2024 (Sabtu Sore)
    ... kegelapan kesulitan dan ketakutan akan meningkat sampai mengakibatkan kematian secara jasmani--meninggal dunia--dan kematian secara rohani--tidak bergairah lagi dalam perkara rohani tidak setia dalam ibadah pelayanan tidak mau berdoa. Hidupnya hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan mengalami kematian kedua binasa di neraka selamanya. Bagaimana cara menghadapi kedatangan Yesus kedua kali Lukas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Juni 2010 (Kamis Sore)
    ... ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia katanya Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 September 2011 (Rabu Sore)
    ... Kalau tidak ada dupa bisa kecewa dan tinggalkan Tuhan. ADA GETSEMANE HARUS ADA DUPA. Ini mengingatkan kita pada pelayanan pendamaian oleh imam besar. Imamat - . Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Januari 2024 (Minggu Siang)
    ... ini semua kita akan mencapai Yerusalem baru selamanya. AD. Suasana baru adalah Ayat suasana tanpa maut diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember sampai Ibadah Doa Surabaya Desember . Ayat - suasana kepuasan sorga sehingga tidak perlu mencari kepuasan di dunia--tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa-- diterangkan pada Ibadah Natal Malang ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 April 2014 (Selasa Sore)
    ... ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo Mengikut Tuhan jangan untuk melihat tanda jasmani tetapi tanda rohani yaitu tanda nabi Yunus tanda kematian dan kebangkitan tanda pembaharuan. Pembaharuan oleh Roh Kudus. Titus pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik ...
  • Ibadah Persekutuan Medan II, 22 Juni 2010 (Selasa Sore)
    ... yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. kebahagiaan I dimana masih disebutkan berbahagia yang MEMBACA DAN MENDENGAR. Tapi di Wahyu disebutkan berbahagia yang MENURUTI. Artinya sudah tidak ada kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman lagi. pengertian istilah berbahagia orang yang ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang III, 21 September 2012 (Jumat Sore)
    ... akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Imam-imam dan raja-raja yang suci. I Petrus Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 November 2023 (Minggu Siang)
    ... yang baru. Artinya kita harus mengalami pembaharuan perhatian yaitu memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan--perkara rohani perkara kekal--lebih dari segala perkara di dunia yaitu Perkataan Yesus firman pengajaran yang benar firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab pada Ibadah Raya Surabaya Oktober . Kemurahan Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Februari 2024 (Kamis Sore)
    ... Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Sehingga dikuasai serigala dan burung roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan Babel gereja palsu. Wahyu Dan ia berseru dengan suara yang kuat katanya Sudah rubuh sudah rubuh Babel kota besar itu dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.