Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:1-3 judul/ kata pengantar dari kitab Wahyu.

Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Isi dari kitab Wahyu adalah kebahagiaan. Ada 7 macam kebahagiaan dalam kitab Wahyu, kebahagiaan yang sempurna, kebahagiaan Surga, kebahagiaan yang kekal.
Pintu gerbang/ permulaan dari kebahagiaan yang sempurna adalah membaca, mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar.

Lukas 6:46-48
6:46 “Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?
6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,
6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

Orang membaca, mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar sama dengan orang yang membangun rumah di atas dasar yang kuat/ di atas batu sehingga tahan uji menghadapi setan tritunggal.

1 Petrus 2:4-10
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.”
2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Dasar yang kuat = batu penjuru yang mahal = batu hidup/ batu yang indah yaitu korban Kristus, sangat dibutuhkan oleh bangsa kafir yang tadinya bukan umat Allah, hanya anjing dan babi yang dipermainkan setan tritunggal.
Semakin dalam kita membaca, mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang, maka kita menggali semakin dalam, semakin banyak dosa yang dibuang, sehingga kita semakin dekat bahkan mencapai batu penjuru/ dasar yang kuat. Dan kita akan dibangun menjadi rumah rohani (bait Allah rohani), sama dengan tubuh Kristus yang sempurna. Buktinya:
  1. Kita bisa mengembalikan perpuluhan yang adalah milik Tuhan.
    Kejadian 28:20-22
    28:20 Lalu bernazarlah Yakub: “Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
    28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
    28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”

    Perpuluhan sama dengan pengakuan bahwa kita sudah disertai, diberkati, dipelihara, dan dilindungi oleh Tuhan. Perpuluhan merupakan pengakuan bahwa kita adalah milik Tuhan. Dasarnya adalah kebenaran.
    Jika bangsa kafir tidak mengembalikan perpuluhan tetapi mencuri milik Tuhan, maka bangsa kafir tetap batu keras (tidak bisa menjadi rumah Allah), artinya hidup dalam dosa dan kutukan dosa (letih lesu, beban berat, air mata suasana duri). Sampai menjadi sekeras batu kilangan yang dibuang ke laut, tenggelam selamanya.

    Matius 18:6
    18:6 “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

    Batu kilangan artinya gampang tersandung/ tersinggung dan menjadi sandungan bagi orang lain sehingga tidak indah hidupnya, merosot, sampai tenggelam dan binasa.   

  2. Bangsa kafir harus menjadi batu hidup, sama dengan imam-imam dan raja-raja.
    1 Petrus 2:5
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Tugas imam adalah:
    1. Bersaksi.
      1 Petrus 2:9
      2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

      Tugas imam adalah bersaksi tentang:
      • Kabar baik, injil keselamatan, firman penginjilan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
      • Kabar mempelai, cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, firman pengajaran untuk membawa orang-orang yang sudah selamat, supaya bisa disucikan sampai disempurnakan.

    2. Aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
      1 Petrus 2:5a
      5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani,…

      Beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang dikaruniakan oleh Roh Kudus, dengan setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir: sampai meninggal dunia atau hidup sampai Yesus datang kedua kali. Pelayanan mulai dalam nikah, dalam penggembalaan sampai antar penggembalaan.
      Kalau bangsa kafir tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, maka akan seperti rumah yang rubuh, tidak tahan uji dan hancur, tidak bisa diperbaiki. Bangsa kafir akan kembali menjadi anjing dan babi, masuk pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.


  3. Kita menjadi rumah doa.
    Matius 21:12-13
    21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
    21:13 dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”

    Rumah doa adalah tempat hadirat Tuhan dengan kasih dan kuasaNya, tempat berdoa dan menyembah Tuhan.
    Jika tidak mau menyembah Tuhan, tanpa kasih, kering rohani, akan menjadi sarang penyamun untuk dibinasakan.

    Roma 8:26
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Kelemahan daging yang paling dasar/ hakiki adalah tidak bisa menyembah Tuhan. Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan.

    Matius 21:14-16
    21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
    21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: “Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel,
    21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”

    Hasilnya adalah kita mengalami mujizat rohani, pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Manusia daging yang timpang = mendua hati, bimbang, diubahkan menjadi percaya Yesus, berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
    Manusia daging yang buta, berharap orang lain sampai tidak bisa melihat Yesus, diubahkan menjadi berharap Yesus.
    Manusia daging yang jengkel, iri hati, dendam, diubahkan menjadi seperti bayi yang polos, tulus hati.
    Jika hati tulus, mulut bisa menyusu seperti bayi, menikmati air susu ibu/ firman penggembalaan yang benar. Mulut hanya menangis, memuji dan menyembah Tuhan, mengaku tidak berdaya, tidak mampu apa-apa, hanya bergantung pada belas kasih Tuhan, menyeru nama Yesus.
    Maka mujizat jasmani juga terjadi, kesembuhan terjadi, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
    Sampai mujizat yang terakhir, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan saat Yesus datang kembali kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juni 2024 (Sabtu Sore)
    ... dari dunia untuk menuju kota Yerusalem baru. Siapa yang boleh mengalami Paskah untuk masuk Yerusalem baru ayat Petrus dan Yohanes diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat 'seorang yang membawa kendi berisi air'. AD. Kendi kehidupan manusia yang bagaikan bejana tanah liat yang rapuh--Lukas menunjuk pada buli-buli emas. Manusia tanah ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... mau jadilah engkau tahir. Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Pengertian kusta secara rohani Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Alkitab. Kebenaran diri sendiri menyebabkan ajaran benar sesuai Alkitab menjadi salah dan ajaran salah menjadi benar dan manusia menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain. Tidak tahu berterima kasih ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 September 2016 (Minggu Siang)
    ... Dia Imam Besar-- dibuktikan dengan adanya pemberitaan firman pengajaran yang benar--logos. Jangan ragu kalau ada pemberitaan firman pengajaran yang benar Di situ ada aktifitas Yesus sebagai imam besar--tadi dijelaskan logos adalah pribadi Yesus jadi logos dan pribadi Yesus tidak bisa dipisahkan. Kalau hanya lawak atau lain-lain akan sama seperti Simson--gambaran ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Agustus 2024 (Sabtu Sore)
    ... pelayanan dan sebagainya. Untuk apa Memisahkan gandum daripada sekam. Penampian dari Setan untuk memisahkan nikah jasmani supaya hancur sehingga tidak bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba. Tetapi maksud Tuhan penampian adalah untuk memisahkan antara gandum dan sekam. Sekam pelayan Tuhan atau nikah yang kosong. Mengapa demikian Karena beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani--kulit-- ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... . Karena singa setan beredar-edar maka kita harus tergembala dengan benar dan baik. Tergembala dengan benar dan baik artinya Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar artinya harus ada pokoknya--kita tergembala kepada firman pengajaran yang benar. Selalu tekun dalam kandang pengggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok Ketekunan dalam ibadah raya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 April 2014 (Senin Sore)
    ... wajah Yesus yang bersinar bagai matahari harus melihat lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air. DARAHMenunjuk Mezbah Korban Bakaran BERTOBAT yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan mati terhadap dosa . Dalam kitab Petrus diistilahkan dengan 'membuang dosa'. Petrus Karena itu buanglah segala kejahatan segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... Saksi yang setia yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya -- bagi Dialah kemuliaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Januari 2012 (Sabtu Sore)
    ... tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka sebab ia tetap bisu. Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya ia pulang ke rumah. Berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptis dibawa oleh malaikat Gabriel. Secara rohani malaikat menunjuk pada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Agustus 2009 (Minggu Sore)
    ... waktunya sudah tidak lama lagi. macam buah-buah rohani yang harus kita hasilkan Matius - buah-buah pertobatan. Ini buah yang HARUS SUDAH ADA hari-hari ini. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Galatia - perbuatan-perbuatan dosa yang membawa kita kedalam neraka tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah . Dan dosa-dosa inilah yang harus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Mei 2019 (Jumat Sore)
    ... Allah dua loh batu Wahyu - terkena pada dua loh batu --akan berhadapan dengan malaikat Tuhan seperti yang dialami oleh Zakharia. Lukas - . Sebab ketika diundi sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. . Sementara itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.