Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:15b-167:15 ...Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. 7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Aktivitas Tuhan di tahta Sorga adalah "membentangkan kemahNya" artinya mengembangkan sayapNya, sama dengan memberikan naungan kepada kita.
Ada tiga macam naungan sayap dari Tuhan bagi kita, yaitu sayap induk ayam, sayap merpati, dan sayap burung nazar yang besar.
Siapa yang berhak menerima naungan Tuhan?
Mazmur 68:6-768:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; 68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul. Yang berhak menerima naungan Tuhan adalah anak yatim, janda, dan orang asing (orang sebatang kara).
Anak yatim artinya putus hubungan dengan bapa lama (setan/ iblis).
Yohanes 8:448:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Putus hubungan dengan bapa lama (setan/ iblis) artinya tidak ada dusta dan tidak ada kebencian, sehingga kita bisa hidup benar dan bisa saling mengasihi, sama dengan menjadi Anak Allah.
Proses beralih dari anak setan menjadi anak Allah yaitu:
- Mulai dari percaya Yesus dan bertobat.
Bertobat artinya berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Mulai dari mati terhadap dosa dusta dan dosa kebencian. - Masuk baptisan air yang benar.
Orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga bangkit (keluar dari air) bersama Yesus. Maka langit terbuka dan kita mendapat hidup baru (hidup Sorgawi), menjadi anak Allah.
1 Yohanes 3:103:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. Anak Allah yaitu hidup dalam kebenaran dan saling mengasihi.
Roma 8:14-158:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Anak Allah juga diurapi Roh Kudus sehingga bisa berseru "ya Abba, ya Bapa" artinya menjadi rumah doa, doanya selalu dijawab Tuhan.
Matius 6:9-136:9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) Yang bisa berseru "bapa" hanya anak. Sebagai anak Allah kita bisa berdoa kepada Bapa di surga.
Doa kepada Bapa di Sorga dibagi menjadi dua, yaitu:
- [Matius 6:9-10] kebutuhan utama anak Allah di bumi, yaitu supaya di bumi seperti di Sorga atau mengalami (merasakan) kerajaan Sorga di bumi.
Buktinya adalah mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya.
Matius 6:31-33
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Jadi, tugas utama kita di bumi adalah mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, bukan hal fana lainnya. Boleh sekolah yang giat, bekerja yang keras, tapi harus mengutamakan kerajaan Sorga lebih dari semua.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Mencari kerajaan Sorga artinya mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan dalam suasana kerajaan Sorga, yaitu dalam kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.
Dalam Tabernakel:
- Kebenaran (firman) menunjuk Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (persekutuan dengan Anak Allah di dalam firmanNya).
- Sukacita oleh Roh Kudus menunjuk Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya (persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus).
- Damai sejahtera menunjuk Medzbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan (persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, sehingga hati tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, tidak ada lagi takut, kuatir, benci, marah).
Jadi, kerajaan Allah di bumi adalah ibadah pelayanan dalam sistem penggembalaan (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok).
Untuk masuk penggembalaan memang harus masuk pintu sempit, yakni perobekan daging. Dibutuhkan banyak pengorbanan, kecuali satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar.
Mengapa masuk penggembalaan harus rela berkorban segala sesuatu?
Karena Yesus sebagai Gembala Baik, sudah mengorbankan nyawaNya bagi dombaNya, demi menjadikan semua baik bagi dombaNya, menjadikan kita seperti ciptaan semula.
Dalam penggembalan, kita akan merasakan kuasa penciptaan, sehingga semua menjadi baik sampai sungguh amat baik, sempurna.
Pengorbanan apa pun tidak sebanding dengan pengorbanan Yesus untuk mati di kayu salib.
- [Matius 6:11-13] Kebutuhan tambahan.
Ada 3 macam kebutuhan tambahan yaitu:
- [Matius 6:11] Makanan yang secukupnya bahkan berlimpah (surplus), yaitu pemeliharaan dari Tuhan di tengah dunia yang sulit (minus), sehingga kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita yang berusaha, tapi Tuhan yang menentukan.
Setelah diberkati Tuhan, jangan salah menggunakan berkat. Jika salah menggunakan berkat, maka akan dicabut oleh Tuhan Sang pemberi berkat.
Ingat, dalam berkat Tuhan, ada milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, lalu ada milik sesama yang membutuhkan, setelah itu berkat Tuhan yang bisa kita nikmati secukupnya (tidak kikir dan tidak diboroskan, jika lebih ditabung). Maka Tuhan akan memberkati sampai anak cucu, sampai masuk hidup kekal.
- Pada mulanya, manusia diciptakan menurut gambar Tuhan, sama mulia seperti Tuhan, namun setelah jatuh dalam dosa oleh godaan setan, manusia menjadi telanjang dan malu.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Manusia dibuang ke dunia, namun terus berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (nikah yang salah, kawin campur, perselingkuhan, kawin-mengawinkan, kawin-cerai, seks bebas, percabulan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, perbuatan tidak senonoh). Manusia menjadi telanjang dan tidak tahu malu, seperti anjing dan babi.
Manusia membutuhkan pakaian rohani untuk menutupi ketelanjangannya.
[Matius 6:12] Kebutuhan manusia yang kedua adalah pakaian rohani, yaitu pakaian keselamatan (kebenaran) dan pakaian kesucian. Ini didapat dari saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus akan membasuh dan menyucikan, menutupi ketelanjangan kita. Sehingga kita bisa hidup benar dan layak untuk menjadi imam dan raja, pelayan Tuhan, sampai mendapat pakaian mempelai.
Pakaian rohani saja Tuhan mampu memberikan, apalagi pakaian jasmani (kebutuhan jasmani) juga Tuhan sanggup menambahkan sampai berkelimpahan.
Darah Yesus membasuh dosa-dosa sampai ke dalam hati, sehingga hati menjadi damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan. Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, sampai nama tertulis dalam kitab kehidupan.
Yohanes 20:21
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
- [Matius 6:13] Melepaskan kita dari si jahat iblis yang merupakan sumber pencobaan, sumber dosa-dosa, sumber air mata dan susah payah, dan menuntun kita sampai masuk penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
Bukti sedang dituntun ke Yerusalem Baru adalah mengalami pembaharuan, dimulai dari jujur dan taat, bisa menyeru nama Tuhan, menjadi rumah doa.
Pembaharuan menjadi jujur dan taat adalah mujizat rohani. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Kita hidup dalam langkah-langkah mujizat.
Tidak jujur dan tidak taat sama dengan mengundang setan sehingga pencobaan, masalah, dan kutukan datang.
Jika masuk dalam langkah-langkah mujizat, maka air mata mulai dihapus. Sampai langkah terakhir kita diubahkan menjadi sama mulia seperti Dia dan layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai, tidak ada lagi setetes pun airmata.
Tuhan memberkati.