Seorang hamba Tuhan harus memiliki:
- Tahbisan yang benar, sesuai firman pengajaran yang benar.
- Karakter yang baik.
- Potensi, yaitu karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Roh Kudus yang lebih dari apapun juga.
ad. 1. Tahbisan yang benar.
KORBAN DOMBA JANTAN KEDUA.Keluaran 29:2129:21 Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. Tentang darah dan minyak urapan yang dipercikkan pada pakaian Harun dan anak-anaknya, supaya mereka menjadi kudus/suci.
Pakaian ini menunjuk solah tingkah laku sehari-hari.
Darah dan minyak dipercikkan pada pakaian artinya supaya
para imam/pelayan Tuhan memiliki kelakuan hidup sehari-hari yang suci.
Kalau kita sudah punya kelakuan hidup yang suci, maka seluruh urusan hidup kita adalah urusan Tuhan.
Wahyu 6:5-66:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. 6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."Kuda hitam adalah penghukuman Tuhan atas dunia, yaitu akan terjadi kelaparan jasmani dan rohani.
Anggur = darah; minyak = urapan.
Jika imam-imam memiliki kelakuan hidup sehari-hari yang suci (mau dipercik darah dan minyak), maka akan ada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan ('janganlah rusakkan minyak dan anggur'), mulai dari masa sekarang, di masa antikris, sampai hidup kekal.
Wahyu 20:5-620:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. 20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.Sekalipun seorang imam yang punya kelakuan hidup suci ini diijinkan meninggal, ia akan dibangkitkan dan menjadi imam dan raja dalam Kerajaan 1000 tahun damai, sampai dalam Kerajaan Sorga yang kekal.
Keluaran 29:22-24 menunjuk pada
PERSEMBAHAN UNJUKAN/KORBAN TIMANGAN.
Keluaran 29:22-2429:22 Dari domba jantan itu haruslah kauambil lemaknya,ekornya yang berlemak, lemak yang menutupi isi perutnya, umbai hatinya, kedua buah pinggangnya, lemak yang melekat padanya, paha kanannya--sebab itulah domba jantan persembahan pentahbisan-- 29:23 kauambillah juga satu keping roti, satu roti bundaryang berminyak dan satu roti tipisdari dalam bakul berisi roti yang tidak beragi,yang ada di hadapan TUHAN. 29:24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Yang dipersembahkan adalah:- Lemak.
Imamat 3:16-17
3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
3:17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah."
Lemak adalah bagian yang terbaik dari binatang, yang dipersembahkan kepada Tuhan. Ini sama dengan milik Tuhan yang tidak bisa diganggu-gugat.
Sekarang, lemak ini menunjuk pada perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.
Kalau makan lemak yang dilarang Tuhan, itu sama dengan Hawa yang makan buah terlarang; akhirnya adalah dikutuk makan duri, hidupnya sengsara dan di luar tangan Tuhan.
- Bahu kanan (terjemahan lama).
Bahu ini menunjuk pada tanggung jawab.
Mempersembahkan bahu kanan artinya setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan,tidak gampang terhalang sampai tidak bisa terhalang. Halangan yang besar harus diserahkan pada Tuhan dan jadi halangan kecil. Halangan kecil harus diserahkan Tuhan dan ditiadakan.
Meringankan ibadah pelayanan = merasakan beratnya hidup ini, letih lesu dan berbeban berat.
Sebaliknya, kalau kita memberatkan/mengutamakan ibadah pelayaan, maka kita akan merasakan betapa enak dan ringannya hidup kita.
- Satu roti bundar tidak beragi, satu roti tipis tidak beragi.
Roti tidak beragi adalah firman pengajaran yang benar.
Tahbisan tidak bisa dipisahkan dari firman pengajaran yang benar. Firman pengajaran yang benar = kepala; kalau berbeda kepala, tidak mungkin tahbisannya sama.
Bundar artinya firman pengajaran yang benar dipraktekkan dan menjadi kasih. Kalau tidak ada kasih, maka dalam rumah tangga pun akan sulit menyatu.
Tipis artinya firman yang sudah dipraktekkan itu menjadi tabiat rendah hati. Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Rendah hati juga berarti menganggap yang lain lebih utama dari kita.
Kalau seorang imam bisa mempersembahkan 3 hal di atas, maka kita sedang ditimang oleh Tuhan, artinya:
- Kita sedang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Kita sedang disayang oleh Tuhan.
Yesaya 46:3-4
46:3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Hasilnya adalah:
- Menanggung, artinya tangan kasih Tuhan bertanggung jawab untuk memelihara hidup kita.
- Memikul, artinya tangan kasih Tuhan menanggung segala letih lesu dan beban berat hidup kita, sehingga kita enak dan ringan; dan tangan kasih Tuhan menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
- Menyelamatkan, artinya tangan kasih Tuhan menyelamatkan dan menyucikan kehidupan kita, sampai kita sempurna seperti Dia, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Daniel 7:9
7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Sampai kita berada di tahta Tuhan, bertemu Tuhan dan bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.