Pembicara: Pdt. Mikha Sanda TodingMatius 7:15
7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Kita harus waspada terhadap nabi-nabi palsu yang membawa pengajaran sesat. Mereka menyamar seperti domba tetapi sebenarnya adalah serigala yang buas = orang yang menyelusup.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.
Ciri-ciri orang yang menyelusup adalah :
- Menyalahgunakan kasih karunia Allah, artinya:
- Menyalahgunakan korban Tuhan = kehidupan yang melayani tapi tidak bertobat.
Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
- Menyalahgunakan Firman Kasih Karunia = kehidupan yang melayani tapi tidak taat.
Kisah Rasul 20:32
20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
- Melayani tapi tanpa kasih/melayani tanpa tahbisan yang benar/melayani tapi tidak sesuai kehendak Tuhan.
Matius 7:21-23
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Akibatnya adalah kehidupan ini diusir/dipermalukan oleh Tuhan sampai menuju pada kebinasaan.
- Mengejar kepuasan yang tidak wajar.
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
Artinya adalah mengejar perkara-perkara daging dengan mengorbankan perkara yang rohani. Contohnya adalah Esau.
Ibrani 12:16-17
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Akibatnya adalah hidupnya banyak air mata, masalah-masalah tidak pernah selesai sampai masuk kebinasaan yang tidak pernah selesai.
- Membesar-besarkan mimpi tanpa alasan yang jelas.
Yudas 1:8
1:8. Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.
Artinya adalah berkanjang pada penglihatan-penglihatan = kehidupan yang beribadah melayani tapi hanya melihat perkara-perkara dunia seperti manusia, uang, gedung gereja, dll.
Kolose 2:18-19
2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
Mereka tidak berpegang teguh pada Kristus sebagai Kepala. Akibatnya, kehidupannya penuh dengan kepura-puraan/kemunafikan sehingga kehidupan itu tidak bisa berubah seperti Herodes.
Gereja Tuhan yang benar berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala = berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar.
Efesus 4:15
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Contoh gereja Tuhan yang benar adalah Maria yang duduk dekat kaki Tuhan.
Lukas 10:38-39
10:38. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Lain halnya dengan Marta yang tidak berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar sehingga hidupnya penuh dengan kesusahan-kesusahan. Maria mengambil bagian yang terbaik dengan duduk di dekat kaki Tuhan, artinya mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar.Praktek duduk di dekat kaki Tuhan adalah:
- Bertobat terutama saat kita menghadapi banyak kesulitan.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Di dalam kesulitan, kita bisa mengoreksi diri lewat Firman dan kita bisa bertobat dengan sungguh-sungguh.
- Tinggal tenang dan percaya, artinya berharap kepada Tuhan.
I Petrus 4:7
4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Salah satu kelemahan/kekurangan kita adalah saat kita menghadapi masalah, kita panik dan minta pertolongan kepada orang lain. Orang lain bukannya menolong tetapi justru mempercepat kita tenggelam.
Mazmur 131:3
131:3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Kita berharap kepada Tuhan mulai dari sekarang sampai selama-lamanya. Jangan pernah berharap pada manusia, pada kekuatan diri sendiri atau pada kekuatan dunia karena kita akan kecewa. Berharap pada Tuhan maka Tuhan tidak akan membiarkan kita.
- Berdoa/menyembah kepada Tuhan.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Kita percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan sampai daging tidak bersuara. Kita tidak mengomel, tidak merasa berjasa, dll. Hasil menyembahadalah :
- Tuhan akan mengulurkan tangan kasih kemurahannya untuk mengangkat kita dari kegoncangan, kebimbangan dan ketakutan. Kita tidak kuatir dan bimbang lagi terutama tidak bimbang terhadap Firman Pengajaran yang benar.
I Korintus 15:58
15:58. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Contoh kehidupan yang berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Jika kita tidak bimbang pada Firman Pengajaran yang benar, kita PASTItidak akan bimbang saat menghadapi pencobaan.
- Tuhan akan mengulurkan tangan kasih kemurahannya untuk menghidupkan apa yang sudah mati sampai masalah yang sudah mustahil.
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
- Tuhan akan mengulurkan tangan kasih kemurahannya untuk menuntun kita ke mata air kehidupan sampai ke Yerusalem Baru. Semua air mata, penderitaan dan kegagalan dihapus oleh Tuhan sehingga kita damai dan bahagia.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Tuhan memberkati.