Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 17:5-6
17:5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babelbesar, ibu dari wanita-wanita pelacurdan dari kekejian bumi."
17:6. Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Babel besar sama dengan pelacur besar, yaitu gereja palsu yang sempurna dalam kenajisan dan kejahatan, itulah mempelai wanita setan yang akan dibinasakan selamanya.
Ayat 6 = sasaran perempuan Babel adalah '
mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus'. Kehidupan yang sudah suci dan menjadi saksi tetapi masih menjadi sasaran Babel karena tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kehidupan ini memang suci tetapi suci untuk dirinya sendiri. Dia bersaksi untuk membesarkan diri sendiri, sehingga tidak berguna bagi orang lain. ia mulai tidak aktif dalam pelayanan nikah, suami tidak mengasihi istri, dan sebagainya. Di dalam penggembalaan juga tidak mau aktif dengan berbagai macam alasan. Pelayanan antar penggembalaan juga tidak mau aktif.
Kalau suci untuk orang lain termasuk bersaksi untuk orang lain, maka akan mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jika tidak aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, maka pasti akan dipakai dalam pembangunan Babel yang akan dibinasakan selamanya.
Di dunia ini ada dua macam pembangunan rohani yang mengarah pada dua pesta besar:
- Pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yang mengarah pada perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai. Kemudian masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Wahyu 19:7,9
19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
- Pembangunan Babel yang mengarah pada pesta pembantaian.
Wahyu 19: 17-18, 21
19:17.Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18.supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21.Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Manusia daging yang dipakai dalam pembangunan Babel akan ketinggalan saat Yesus datang kembali, sehingga musnah bersama dunia dan binasa selamanya di neraka.
Oleh sebab itu, kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Artinya adalah:
- Kita harus menjadi imam dan raja.
Imam adalah seorang yang suci, terutama disucikan dari serigala dan burung.
Serigala = roh jahat, yaitu keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah. Kita disucikan sehingga bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Burung = roh najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan (percabulan, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin-mengawinkan).
Kalau suci, kita akan diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
- Kita harus beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelaynaan dari Tuhan dengan setia dan benar.
- Siap bertolak ke seberang.
Matius 8:18-20
8:18. Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
8:19. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20. Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
'mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi' = pengikutan tubuh terhadap Kepala.
Semua harus dikorbankan kecuali firman pengajaran yang benar.
- Siap berjuang apa pun pengorbanannya.
- Siap menghadapi badai gelombang, tantangan dan rintangan, sampai menang.
Saat kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, bukan disiksa, tetapi kita sedang menempatkan Yesus sebagai kepala. Dia yang bertanggung-jawab atas hidup kita sampai rela berkorban di bukti Tengkorak.
Bukti menempatkan Yesus sebagai kepala adalah tunduk/ taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Tiga macam penundukan:
- Penundukan Sarah = penundukan dalam nikah rumah tangga, terkena pada halaman Tabernakel.
Kejadian 18:13-15
18:13. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
18:14. Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
18:15. Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"
Sarah punya kelemahan yang permanen yaitu mandul dan mati haid, sehingga ia tidak bisa punya anak. Mendengar firman Tuhan yang ajaib, ia tertawa kecut.
Sarah memiliki kelemahan tetapi ia tunduk pada Abraham.
1 Petrus 3:6
3:6. sama seperti Sara taat kepada Abrahamdan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Sarah sempat mencari jalan sendiri dengan memberi Hagar kepada Abraham sehingga sampai hari ini jadi masalah yang tidak pernah selesai.
Tetapi kemudian Sarah tunduk pada Abraham.
Hasilnya adalah:
- Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya sehingga Ishak lahir.
Kejadian 21:5-6
21:5. Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
21:6. Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."
Dari tertawa kecut menjadi tertawa bahagia.
Kelebihan kita adalah suami mengasihi istri, istri tunduk pada suami, dan anak taat pada orang tua.
- Menyucikan dosa-dosa dalam rumah tangga, menghapus aib. Dari dipermalukan menjadi dipermuliakan.
- Ada masa depan yang indah.
- Penundukan dalam penggembalaan, terkena pada ruangan suci Tabernakel.
1 Raja-raja 17:12,15
17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:15. Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Hasilnya adalah:
- Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia sampai masa antikris berkuasa di bumi.
- Anak janda ini mati tetapi dibangkitkan, artinya mustahil menjadi tidak mustahil.
Di dalam penggembalaan, cukup taat pada gembala. Itu kelebihan kita.
- Penundukan mempelai, terkena pada ruangan maha suci Tabernakel.
Efesus 5:22-24
5:22. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23. karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Ini adalah penundukan kita kepada Yesus, seperti Yesus tunduk pada Bapa.
Kita taat sampai daging tidak bersuara lagi. Kita hanya mengulurkan tangan dan Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk menyelamatkan kita semua.
Artinya adalah:
- Tuhan membebaskan kita dari dosa, sehingga kita selamat dan diberkati.
- Tuhan melalukan kita dari celaka marabahaya, sehingga kita panjang umur.
- Menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus.
Efesus 5:25-27
5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak "Haleluya". Kita masuk Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.