Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8 dan 9 menunjuk tentang dua loh batu, yaitu kasih yang sempurna.

Wahyu 8:1

8:1. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Sunyi senyap artinya perhentian mempelai (hubungan Mempelai Pria Surga dengan mempelai wanita Surga yang tidak bisa dipisahkan, hubungan kasih yang sempurna). Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus meningkatkan doa penyembahan (ditambah doa puasa dan doa semalam suntuk), supaya kasih meningkat dan perhentian meningkat (goncangan semakin melemah), sampai mencapai kasih yang sempurna dan mengalami perhentian setengah jam di Sorga selamanya.
Jadi, dalam menghadapi segala kegoncangan, kita harus banyak berdoa dan menyembah kepada Tuhan.

1 Yohanes 4:17-18
4:17. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Bukti memiliki kasih yang sempurna adalah tidak ada lagi kekuatiran/ ketakutan, digantikan memiliki keberanian percaya.

Ada 3 macam keberanian percaya, yaitu:
  1. Keberanian percaya untuk menghadapi takhta penghakiman (takhta putih).
    Wahyu 20:11-12
    20:11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
    20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

    Ada 3 macam kitab di takhta putih:
    • Alkitab sebagai pengukur benar atau salah (dosa atau benar).
    • Kitab-kitab adalah kitab pribadi yang memuat semua pikiran/ perkataan/ perbuatan kita secara detail (lengkap), termasuk detail waktu (hari, tanggal, jam, menit, detik) disertai deskripsi lengkap.
    • Kitab kehidupan adalah kitab yang memuat nama-nama yang sudah diperdamaikan (diselesaikan) dosanya oleh darah Yesus, sehingga mengalami penghapusan dosa dan menjadi kehidupan yang dibenarkan.

    Tujuan utama perpanjangan umur adalah untuk berdamai, yaitu:
    • Menyelesaikan dosa-dosa (mengaku pada Tuhan dan sesama) lewat dorongan pedang firman dan bertobat (tidak mengulang dosa lagi).
    • Mengampuni dan melupakan dosa orang lain.
    Hasil berdamai adalah darah Yesus akan menghapus dosa kita, sehingga semua enak dan ringan, damai sejahtera (tidak ada lagi ketakutan sampai tidak takut pada penghakiman), dan nama tertulis dalam kitab kehidupan.

  1. Keberanian percaya untuk mendekati Allah, yaitu berdoa menyembah Tuhan.
    Syarat untuk bisa mendekati Tuhan adalah hati nurani yang baik (damai sejahtera, tidak tertuduh dan tidak menuduh).

    1 Yohanes 3:20-22
    3:20. sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
    3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
    3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

    Proses untuk mendapat hati nurani yang baik adalah:
    • Percaya Yesus dan bertobat, lanjut masuk baptisan air yang benar. Sehingga kita bangkit dari air bersama Yesus untuk memperoleh hati nurani yang baik (damai) dan diurapi Roh Kudus.
    • Dengan tergembala, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Jika hati nurani tidak baik, maka:
    • Tidak akan bisa melayani, justru menghancurkan.
    • Hidup tidak tenang, berada dalam ketakutan, letih lesu, beban berat.
      Hati-hati, setan membuat stress supaya mati jasmani dan rohani.

    Praktek hati nurani yang baik adalah:
    • Tidak merasa lagi apa yang daging rasakan (tidak ada kejahatan, kenajisan, kepahitan, kekuatiran), hanya merasakan kasih Tuhan sehingga damai sejahtera.
    • Bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, sehingga ada keberanian percaya dalam menghadap takhta kasih karunia.

    Hasil dari memiliki hati nurani yang baik adalah Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihNya sehingga mujizat pertolongan Tuhan terjadi tepat pada waktuNya.

    Ibrani 4:16
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

  1. Keberanian percaya untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.
    1 Yohanes 2:28
    2:28. Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

    Supaya bisa memiliki keberanian percaya untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, kita harus kembali menjadi ciptaan semula, yaitu mengalami penyucian dan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Bilangan 12:1,10
    12:1. Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    12:10. Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!

    Yang harus dibaharui adalah kusta, yaitu kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran di luar Alkitab, yaitu menutupi dosa dengan menyalahkan/ menghakimi orang lain. Jika ada kebenaran sendiri, pasti ada kepentingan sendiri (egois).

    Bilangan 12:1,11-14
    12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    12:11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami.
    12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
    12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
    12:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."

    Seorang gembala harus tetap mendoakan jemaat meski sudah dikutuki. Jika gembala membalas mengutuk, maka bukan gembala lagi melainkan sudah menjadi setan.

    Jika sudah berbuat dosa yang keterlaluan, meski gembala sudah mendoakan, tetap akan mengalami hajaran dari Tuhan, sebelum mengalami pertolongan Tuhan. Apalagi jika gembala sampai melakukan kesalahan fatal yang keterlaluan, maka akan mendapat hajaran dari Tuhan yang lebih lagi.

    Mari kita mau dibaharui supaya layak menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan yang permai. Mulai dari wajah berseri, dan Tuhan akan menjadikan semua berhasil dan indah pada waktuNya. Saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita kembali menjadi ciptaan yang semula, sehingga layak menyambut kedatanganNya yang kedua kali. Kita bersama Dia selamanya di Sorga yang kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... urapan dan karunia-Nya. Meja roti sajian ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus. Kita semakin ditebus semakin disucikan dan dilepaskan dari dosa. Mezbah dupa emas ketekunan dalam ibadah doa persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya. Kasih Allah semakin disinarkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... ada dua kali tujuh percikan darah . Markus adalah kali percikan darah di depan tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari gereja Tuhan. . Markus adalah kali percikan darah di atas tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari Tuhan Yesus. Jadi Gereja Tuhan harus rela mengalami sengsara bersama dengan Yesus supaya kita bisa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Maret 2023 (Sabtu Sore)
    ... di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya sekalipun dengan rantai . karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. . Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Sinar kemuliaan menyinari hati yang gelap sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Desember 2022 (Kamis Sore)
    ... melihat asap api yang membakarnya katanya Kota manakah yang sama dengan kota besar ini Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru sambil menangis dan meratap katanya Celaka celaka kota besar yang olehnya semua orang yang mempunyai kapal di laut telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal sebab ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Maret 2017 (Minggu Siang)
    ... liar kuda yang terlepas dari kandang --berbuat dosa sampai puncaknya dosa-- tidak bisa dipegang dan ditunggangi lagi. Ketika bangsa Israel menyembah patung di bawah kaki gunung Sinai mereka benar-benar seperti kuda yang terlepas dari kandang. Kalau bangsa kafir bisa diikutsertakan dan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir itu merupakan anugerah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 November 2008 (Rabu Sore)
    ... masuk ke Kanaan. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir disini adalah kegerakan mujizat air sungai Yordan tersebak . Kalau kita benar-benar dalam pembangunan tubuh Kristus kita akan banyak mengalami mujizat dari Tuhan. Yosua x kuat dan teguh hati - syarat utama untuk masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Lalu bagaimana ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja, 14 April 2012 (Sabtu Sore)
    ... tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya Ini ditampilkan oleh injil Yohanes. Sifat Anak Allah adalah suci. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Anak Allah kita juga harus hidup suci. Yesus sebagai Raja atas segala raja. Lukas Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah Ini ditampilkan oleh injil ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 November 2019 (Rabu Sore)
    ... bisa hidup dalam kebenaran dan tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. 'Tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa dan tidak mewarisi sorga sehingga tidak bisa mencapai hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 November 2013 (Selasa Sore)
    ... mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan yakni Pitom dan Raamses. Tetapi makin ditindas makin bertambah banyak dan berkembang mereka sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat yaitu mengerjakan tanah liat dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.