Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita beribadah di rumah tangga, mengingatkan kita pada saat Israel akan keluar dari Mesir, yaitu di Gosyen di setiap rumah tangga ada tanda darah untuk mengalami kelepasan.
Setan juga bekerja di rumah tangga untuk menghancurkan. Kita harus hati-hati.
Sekarang kesempatan bagi kita untuk mengalami kelepasan. Banyak orang aktif di gereja tetapi lupa dengan rumah tangganya. Perhatikan rumah tangga masing-masing.
Wahyu 11:13-1411:13.Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyatdan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang matioleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allahyang di sorga.
11:14. Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Ini adalah celaka kedua, sama dengan bunyi sangkakala yang keenam, yaitu terjadi gempa bumi yang dahsyat. Artinya kegoncangan jasmani dan rohani yang menimpa dunia dan gereja Tuhan, karena menolak suara sangkakala (firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua).
Sesudah penginjilan, ada pengajaran. Penginjilan untuk keselamatan, sedangkan pengajaran untuk kesempurnaan.
Kegoncangan atau gempa rohani dan jasmani mengakibatkan tiga hal:
- Sepersepuluh bagian dari kota suci rubuh (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2020sampai Ibadah Doa Malang, 18 Juni 2020).
- Tujuh ribu orang mati oleh gempa (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2020).
- Orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah di sorga.
Ini semua menunjuk pada kegoncangan gereja Tuhan mengenai milik Tuhan:
- Sepersepuluh bagian kota suci rubuh = persepuluhan digoncang.
- Tujuh ribu orang mati = rumah Tuhan goncang.
- Orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah di Sorga = kegoncangan mengenai mempelai wanita Tuhan. Setan berusaha menggoncang, jangan sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
ad. 2.Tujuh ribu orang mati menunjuk pada kegoncangan rumah Tuhan.
Rumah Tuhan adalah kehidupan kita yang sudah ditebus atau dibeli oleh darah Yesus, tempat kita beribadah melayani Tuhan sampai puncaknya menyembah Dia.
Siapa tujuh ribu orang yang mati terkena hukuman Allah? Kehidupan yang menolak firman pengajaran yang benar sehingga menolak ibadah pelayanan, penyembahan yang benar. ini sama dengan merubuhkan mezbah Tuhan/ menyembah berhala terutama Baal-Zebub.
Roma 11:2-411:2.Allah tidak menolak umat-Nya yang dipilih-Nya. Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah:
11:3."Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
11:4.Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh ribuorang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal."
Tujuh ribu orang secara positif adalah kehidupan yang tetap beribadah dan menyembah Tuhan, mempertahankan mezbah/ rumah Tuhan.
2 Raja-raja 1:5-61:5.Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?"
1:6.Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."
Baal-Zebub artinya raja lalat/ tuan/ suami yang palsu, untuk menandingi Yesus, Raja segala raja, Tuan segala tuan, dan Mempelai Pria Sorga.
Pengkhotbah 10:110:1.Lalat yang matimenyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohanlebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.
'
Lalat yang mati' = Baal-Zebub yang menyebabkan kehilangan urapan Roh Kudus.
Akibatnya adalah menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bodoh, artinya dibodohi oleh setan.
Praktik pelayan Tuhan yang bodoh adalah menolak salib, tidak mau sengsara daging bersama Yesus, tidak mau berkorban karena Yesus/ kebenaran/ ibadah pelayanan.
1 Korintus 1:181:18.Sebab pemberitaan tentang salibmemang adalah kebodohanbagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Salah satu contoh menolak salib adalah tidak mau berpuasa atau meringankan puasa (puasa tetapi boleh minum air), hanya memilih yang enak bagi daging sekalipun melawan Tuhan.
Akibatnya adalah menjadi manusia darah daging yang tetap berbuat dosa sampai puncaknya dosa, bahkan menjadi sama seperti setan yang akan dibinasakan untuk selamanya.
Petrus, hamba Tuhan yang hebat, bisa dibodohi oleh Setan sampai jadi sama seperti setan saat ia menarik Yesus ke samping ketika Yesus bicara tentang salib. Apalagi kita, kita harus sungguh-sungguh.
Oleh sebab itu, kita harus berjaga-jaga, beribadah melayani dengan sungguh-sungguh, menyembah Yesus Sang Raja dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankan bahkan meningkatkan minyak urapan Roh Kudus, sehingga kita menjadi pelayan Tuhan yang bijaksana, bukan bodoh.
Kalau kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan dan penyembahan lebih dari semua, itulah hikmat.
Kalau dilanjutkan, berhikmat artinya rela memikul salib bersama Yesus, rela sengsara daging karena Yesus.
Mengapa kita harus memikul salib?
- Kita memikul salib, supaya kita bisa berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran. Kita hidup sesuai dengan kehendak Allah, berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
1 Petrus 4:1-2
4:1.Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2.supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Kalau kita hidup benar dan berpegang pada firman pengajaran yang benar, sedikit waktu lagi kita akan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
- Kita memikul salib, supaya kita hanya percaya dan berharap kepada Tuhan, dan mengasihi Dia saja.
2 Korintus 1:8-10
1:8.Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.
1:9.Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaanpada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allahyang membangkitkan orang-orang mati.
1:10.Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,
'menyelamatkan kami lagi' = keselamatan yang sempurna.
Jangan mengandalkan apa-apa di dalam dunia.
Apa pun yang kita hadapi, tetap percaya dan berharap Tuhan, dan semakin mengasihi Dia. Itu saja, dan Dia yang akan bekerja.
1 Korintus 13:12-13
13:12.Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13.Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Jika mau berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran, percaya, berharap, dan mengasihi Tuhan, maka sebentar lagi kita akan memandang Dia muka dengan muka saat kedatanganNya kedua kali.
Saat menghadapi dosa yang melekat, kesulitan-kesulitan, kita hadapi dengan berpuasa.
- Kita memikul salib, supaya kita mengalami kemuliaan Tuhan, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus.
2 Korintus 4:16-17
4:16.Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17.Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekalyang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Pembaharuan dimulai dari tidak tawar hati, sama dengan kuat dan teguh hati. Kuat teguh hati ini juga untuk menantikan kedatangan Tuhan kedua kali.
Mazmur 27:14
27:14.Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlahhatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Inilah kegunaan kita memikul saib, semuanya ada kaitan dengan kedatangan Yesus kedua kali.
Hati-hati, jangan sampai tawar hati. Tawar hati sama dengan garam yang tawar, kehilangan urapan Roh Kudus, sama dengan bodoh.
Doa puasa adalah proses untuk mempercepat perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat dan teguh hati. Ini adalah kehidupan yang diurapi Roh Kudus, bagaikan garam yang asin, digarami oleh api Roh Kudus.
Efesus 3:16
3:16.Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkankamu oleh Roh-Nyadi dalam batinmu,
Praktik tawar hati:
- Tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar karena pencobaan, kesulitan, sengsara, dan beralih pada ajaran palsu.
- Kecewa, putus asa, dan meninggalkan nikah, ibadah pelayanan, dan Tuhan, karena pencobaan, kesesakan, salah paham dan sebagainya, sampai tidak percaya Yesus lagi. Ini sama dengan dibodohi oleh setan.
- Tidak bisa mencegah kebusukan, berarti berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
Biar kita menjadi garam yang asin lewat doa puasa. Kita digarami api Roh Kudus sehingga kuat dan teguh hati.
Kegunaan api Roh Kudus:
- Api mengandung panas.
Artinya Roh Kudus menyucikan kita bangsa kafir dari virus dosa (perasaan tertusuk, kebencian, dan sebagainya) sampai ulat--ulat dosa (perbuatan dosa dan puncaknya dosa). Kita bisa hidup dalam kesucian, berbau harum di hadapan Tuhan.
Roma 15:16
15:16.yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kalau ada api penyucian, maka kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita (membalas kejahatan dengan kebaikan).
- Api mengandung energi/ kekuatan.
Artinya Roh Kudus memberikan kekuatan ekstra kepada kita saat menghadapi pencobaan, kesulitan di dunia, fitnahan, kebencian, aniaya karena Yesus, sehingga kita tidak bersungut, kecewa, putus asa, dan menyangkal Tuhan, tetapi kita bisa bersaksi.
Yohanes 15:25-27
15:25.Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26.Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27.Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Kalau bersungut, kecewa, putus asa, dan menyangkal Tuhan, hidupnya tidak akan enak. Tetapi kalau bersaksi, akan memberi rasa enak, berarti hidup kita enak dan ringan.
Kita dipakai untuk menyaksikan Kabar Baik kepada jiwa-jiwa yang belum percaya Yesus supaya diselamatkan, dan Kabar Mempelai untuk membawa jiwa-jiwa yang sudah selamat supaya disempurnakan menjadi mempelai wanita sorga.
Kita bersaksi mulai dari rumah tangga.
- Api mengandung terang.
Artinya terang keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kita bisa berseru "Ya Abba, ya Bapa" (jujur dan taat).
Jujur dan taat adalah landasan yang kuat untuk Tuhan Yesus selalu hadir melakukan mujizat dan pertolongan bagi kita. Kita mengalami pemeliharaan dan pertolongan Tuhan.
Setelah itu kita bisa menolong orang lain sekalipun harus berkorban. Ini sama dengan garam asin yang melarut.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Di balik salib ada kemuliaan Tuhan. Kita masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru. Kita bersama Dia selama-lamanya.
Tuhan memberkati.