Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:7-12 tentang belalang dan kalajengking.
Wahyu9:109:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya. Belalang adalah roh jahat dan roh najis yang keluar dari lubang jurang maut.
Ekor belalang = sengat kalajengking.
1 Korintus 15:55-5615:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Sengat kalajengking = sengat maut = dosa-dosa.
Kuasa dosa adalah hukum Taurat artinya:
- Dalam Perjanjian Lama.
Setiap pelanggaran pada hukum Taurat (hukum Tuhan) adalah dosa. Tidak ada seorang manusia yang mampu melakukan/ menggenapkan. hukum Taurat. Semua manusia berbuat dosa dan ada dalam kuasa maut.
Oleh sebab itu, Yesus, satu-satunya manusia tidak berdosa, mati di kayu salib untuk menggenapkan Raurat supaya orang yang percaya kepada Dia mendapat kasih karunia kemurahan Tuhan yaitu beroleh pengampunan dosa-dosa. Kita lepas dari dosa, tidak lagi dikuasai dosa, sama dengan lepas dari maut, sama dengan selamat.
- Dalam Perjanjian Baru.
Ibadah pelayanan sistem Taurat dikuasai dosa/ maut. Tandanya:
- Hanya mengutamakan peraturan/ adat istiadat manusia (perkara jasmani), tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran benar.
Markus 7:5-7
7:5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Akibatnya tidak mengalami penyucian dan pembaharuan hidup.
Ini sama dengan munafik, luar dan dalam tidak sama, luar hati dan dalam hati tidak sama, luar ibadah dan dalam ibadah tidak sama. Kehidupan semacam ini tetap melakukan dosa sampai puncaknya dosa sehingga dikuasai maut.
- Tidak dipimpin Roh Kudus/ tanpa urapan Roh Kudus, hanya mengandalkan kekuatan daging (kepandaian, kekayaan, kedudukan, kekuasaan, pengalaman, dll).
Galatia 5:18
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Akibatnya adalah kering rohani, tidak ada kepuasan, sehingga kepuasan dunia masuk dalam ibadah pelayanan. Juga mulut mulai kering, ditandai dusta, gosip, fitnah.
Dua hal ini tidak bisa dipisahkan, jika tidak ada firman pengajaran yang benar, maka pasti tidak ada urapan Roh Kudus.
Ibadah pelayanan yang benar adalah sistem kemurahan, mengutamakan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sanggup menyucikan mulai dari hati dan pikiran sampai seluruh hidup.
- Penyucian hati dan pikiran dari keinginan jahat/ keinginan akan uang (kikir dan serakah), dari keinginan najis yakni dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan, serta dari kepahitan hati (iri dan benci). Hati dan pikiran menjadi murni, suci sampai ke dalam hati.
- Penyucian dari perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, menjadi perbuatan benar, suci, dan baik, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Penyucian dari perkataan dosa (perkataan sia-sia) menjadi perkataan benar, suci, dan baik, perkataan kesaksian, perkataan yang menjadi berkat bagi sesama. Kita bersaksi untuk membawa jiwa baru supaya diselamatkan. Juga bersaksi pada jiwa lama untuk bisa digembalakan, sehingga bisa disempurnakan dan layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Mazmur 24:3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Dalam penyucian, ibadah pelayanan akan semakin meningkat sampai bisa menyembah Tuhan, yakni memandang wajah Tuhan, berkata-kata kepada Tuhan, berseru dan berserah, mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Ibadah Taurat yang mengandalkan kekuatan daging (kebiasaan) akan bosan sehingga tidak bisa mencapai garis akhir.
Mazmur 24:5
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Doa penyembahan akan menghasilkan hujan Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Memberi hujan keselamatan dan berkat Tuhan.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roh Kudus mampu mematikan perbuatan daging yang membawa pada dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Hasilnya adalah selamat dan diberkati sampai anak-cucu serta menjadi berkat bagi sesama, tidak menjadi sandungan, tidak menjadi beban.
- Mencurahkan hujan mujizat, baik mujizat rohani maupun mujizat jasmani.
Mazmur 24:6
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela
Mujizat terbesar (mujizat rohani) adalah pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Contoh: Yakub yang artinya penipu/pendusta, diubahkan menjadi menjadi Israel yang artinya pemenang, setia, taat, dan jujur. Jujur sama dengan menjadi rumah doa, sehingga doa selalu dijawab Tuhan.
Roh Kudus sanggup mengadakan mujizat jasmani, yakni tidak ada menjadi ada, hancur menjadi berhasil, mustahil menjadi tidak mustahil. Tangan Roh Kudus tak terbatas.
Mujizat terakhir adalah saat Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.