Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.
Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
- Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).
- Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).
- Ayat 19 = Tabut Perjanjian/ gereja yang sempurna/ mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).
ad. 3.
Wahyu 11:1911:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.Wahyu 12:112:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah di Sorga sama dengan seorang perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang (mempelai wanita Sorga):
- Peti dari Tabut Perjanjian = gereja Tuhan dengan matahari, bulan, dan bintang (Wahyu 12:1).
- Tutup pendamaian (Tuhan Yesus Kristus) terdiri dari:
- Kerub I = Allah Bapa = matahari.
- Tutupan dengan percikan darah = Anak Allah = bulan.
- Kerub II = Allah Roh Kudus = bintang.
- Isi Tabut Perjanjian = kualitas dari mempelai wanita.
Ibrani 9:4
9:4.Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
- Buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna.
- Tongkat Harun yang bertunas dan berbuah = Roh Kudus yang permanen/ pengharapan yang sempurna.
- Dua loh batu = kasih yang sempurna.
Kita belajar isi dari Tabut Perjanjian (kualitas mempelai):
- Buli-buli emas berisi manna (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 20 September 2020).
- Tongkat Harun yang bertunas dan berbuah (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 September 2020).
- Dua loh batu.
ad. 3.
Perkembangan dari kasih di dalam Tabernakel:
- Halaman Tabernakel = mezbah korban bakaran = salib Kristus = percaya Yesus dan bertobat.
Dari korban Kristus kita menerima kasih mula-mula, karena manusia daging tidak memiliki kasih.
Praktik memiliki kasih mula-mula adalah percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan (mati terhadap dosa).
Prosesnya adalah oleh dorongan pedang firman kita bisa menyadari dosa-dosa kita, menyesali, sehingga bisa saling mengaku dan mengampuni.
1 Raja-raja 1:50-53
1:50.Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
1:51.Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
1:52. Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."
1:53. Dan raja Salomo menyuruh orang menjemput dia dari mezbah itu. Ketika ia masuk, sujudlah ia menyembah kepada raja Salomo, lalu Salomo berkata kepadanya: "Pergilah ke rumahmu."
Berlaku sebagai kesatria artinya:
- Orang yang berani mengaku dosa-dosa baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, maupun angan-angan.
- Orang yang berani mengampuni kesalahan orang lain.
- Orang yang memegang tanduk mezbah. Pada tanduk mezbah korban bakaran dioleskan darah (Keluaran 29).
Tanduk menunjuk pada kekuatan.
Tanduk dioleskan darah = kekuatan darah Yesus.
Jadi, saat kita mengaku dosa atau mengampuni dosa orang lain, kita akan mengalami kuasa darah Yesus untuk:
- Mengampuni dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi, artinya kita tidak tertuduh lagi, dan kita tidak bisa menuduh orang lain yang berbuat dosa itu. Kita hidup dalam ketenangan dan damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Menyucikan kita/ mencabut akar dosa, yaitu akar kejahatan (cinta akan uang), kenajisan (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), dan kepahitan (iri hati), sehingga dosa tidak berkuasa lagi. Kita mati terhadap dosa (bertobat).
Hasilnya adalah 'sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi'. Tuhan sedang memperhatikan, memikirkan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita yang tak berdaya, supaya kita selamat, terlepas dari kutukan dosa, semua enak dan ringan, dan terlepas dari hukuman Allah untuk mencapai hidup kekal.
- Ruangan suci = Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa.
Doa penyembahan adalah hubungan yang paling erat antara Kepala (Mempelai Pria) dengan tubuh (mempelai wanita), yaitu hubungan kasih.
Lukas 9:28
9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Doa penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar, sedangkan ajaran palsu mendorong pada penyembahan palsu (penyembahan pada antikris/ Mamon).
Tadi pedang firman menyucikan dosa-dosa di belakang yang sudah kita lakukan, sekarang pedang firman menyucikan kita dari dosa-dosa yang menjerat di depan kita, sehingga kita tidak jatuh dalam dosa lagi tetapi hidup dalam kesucian.
Semakin disucikan, kasih Allah akan semakin bertambah, dan kita semakin gemar beribadah dan menyembah Tuhan.
Lukas 9:29
9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Lewat doa penyembahan yang benar kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dai wajah/ hati, yaitu menjadi kuat teguh hati.
Kuat teguh hati artinya tidak kecewa, putus asa, bangga, dan meninggalkan Tuhan, tetapi selalu mengucap syukur (berani menerima kenyataan yang ada). Kita tidak akan pernah jatuh.
Hasilnya adalah 'Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya'. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kehidupan yang tidak berdaya di tengah badai lautan dunia (kesukaran-kesukaran), supaya tidak terhilang dan tidak menyangkal/ meninggalkan Tuhan, tetapi tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap percaya berharap Tuhan/ tetap menyembah Tuhan.
Kisah Rasul 27:20,22,34
27:20.Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kamiuntuk dapat menyelamatkan diri kami.
27:22.Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
27:34.Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
Tuhan bergumul untuk meneduhkan badai, artinya semua masalah selesai, ada masa depan berhasil dan indah. Tidak usah takut sekalipun kita hanya sehelai rambut. Mari kita banyak menyembah, biar Tuhan yang memperhatikan kita.
- Ruangan maha suci = dua loh batu = kasih yang sempurna.
Dua kali Musa mendapat dua loh batu:
- Dua loh batu mula-mula semuanya dari Tuhan = Yesus yang memiliki kasih sempurna tetapi harus mati di kayu salib untuk memberikan kasih-Nya kepada kita.
- Dua loh batu yang baru yang sama dengan yang mula-mula.
Keluaran 34:1
34:1.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Batunya dari dunia, artinya manusia yang keras hati mau ditulisi kasih sempurna dengan cara dipahat.
Dipahat artinya:
- Disucikan dan diubahkan lewat firman pengajaran di dalam penggembalaan sehingga memiliki hati yang lembut/ taat dengar-dengaran.
- Harus mengalami percikan darah/ sengsara daging tanpa dosa. Kita sudah berada di dalam tangan Imam Besar.
Roma 8:35-36
8:35.Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan(1) atau kesesakan(2)atau penganiayaan(3), atau kelaparan(4)atau ketelanjangan(5), atau bahaya(6), atau pedang(7)?
8:36.Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Ayat 35 = bentuk percikan darah. Angka 7 menunjuk pada tujuh lampu pada pelita emas yang harus ditempa supaya pelita tetap menyala, artinya kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita (membalas kejahatan dengan kebaikan). Kita tidak terpisah dengan Tuhan selama-lamanya.
Hasilnya adalah 'dianggap sebagai domba-domba sembelihan' = 'rambut kepalamupun terhitung semuanya' = Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita yang tak berdaya untuk menghadapi masa pra aniaya antikris sampai masa antikris.
Matius 10:29-30
10:29.Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30.Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
Kita selalu diingat oleh Tuhan sekalipun kita kecil tak berdaya.
Sehelai rambut dihitung artinya:
- Kita digembalakan dengan benar dan baik.
- Kita disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata antikris. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
- Utuh/sempurna, artinya kita diubahkan sampai sempurna saat Yesus datang kembali. Kita tidak salah dalam perkataan, tidak ada pertanyaan lagi, dan tidak ada lagi air mata. Kita terangkat di awan-awan bersama dengan Tuhan di dalam kerajaan Sorga. Bait Suci Allah ada di Sorga selama-lamanya.
Tuhan memberkati.