Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 4:1-11 pencobaan di padang gurun
Matius 4:1-24:1Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.4:2Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.Mengapa kita harus berpuasa?
- Mengikuti teladan Yesus.
- Sebab kita tidak mampu untuk hidup di padang gurun dunia yang tandus, sulit, bahkan mustahil.
- Sebab kita menghadapi pencobaan-pencobaan yang dilancarkan oleh setan dan kita tidak mampu melawan setan.
1 Korintus 10:1310:13Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.Lewat doa puasa, kita mendapatkan 2 hal:
- Mendapat kekuatan ekstra dari Tuhan sehingga pencobaan-pencobaan tidak melampaui kekuatan kita.
Dan kita tidak bersungut, kecewa/ putus asa, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan. - Kita mendapatkan jalan keluar dari segala masalah.
Dalam Matius 4:1-11 ada 3 macam pencobaan untuk menggagalkan rencana Allah dalam pribadi Yesus atau pribadi kita:
- [ayat 3-4] pencobaan batu jadi roti.
Harusnya rencana Allah adalah batu (bangsa kafir) menjadi anak-anak Abraham. Pencobaan batu jadi roti sama dengan mau menggagalkan rencana keselamatan, supaya bangsa kafir tidak bisa menjadi anak Abraham, tidak bisa selamat.
- [ayat 5-7] pencobaan tentang bait Allah.
Ini mau menggagalkan rencana Allah yaitu pembangunan tubuh Kristus. Rencana Allah yaitu Yesus turun dari Surga ke bagian bumi paling bawah (alam maut) untuk mengangkat batu-batu menjadi batu hidup, menjadi imam dan raja untuk melayani pembangunan tubuh Kristus.
Setan mau menggagalkan lewat sandungan dan kejatuhan. Sandungan yang terbesar adalah hati yang keras. Ini mengarah pada pembangunan tubuh Babel.
- [ayat 8-11] pencobaan tentang kerajaan dunia.
Matius 4:8-11
4:8Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”
4:10Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
4:11Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Rencana Allah yaitu Yesus datang kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk menyempurnakan dan mengangkat sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Surga.
Rencana iblis yaitu mau mengangkat Yesus menjadi raja dunia. Jadi iblis mau menggagalkan rencana Allah yaitu rencana kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, supaya kita binasa bersama dunia.
Kerajaan dunia sama dengan ikatan dunia, yaitu:
- Kemegahan dunia, segala sesuatu yang diandalkan lebih dari Tuhan. Juga beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara dunia.
- Dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Penderitaan dunia yaitu kekurangan, penyakit, kesusahan, dll.
Praktek kehidupan yang terikat oleh dunia:
- Bersahabat dengan dunia.
Yakobus 4:4
4:4Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Prakteknya yaitu tidak setia dalam ibadah pelayanan.
- Mengasihi dunia.
1 Yohanes 2:15-17
2:15Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Prakteknya yaitu tidak taat dengar-dengaran pada firman Tuhan karena ada keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup.
- Serupa dengan dunia.
Roma 12:2
12:2Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Prakteknya yaitu tidak berubah, tetap mempertahankan manusia daging, sehingga tidak mau sampai tidak bisa membedakan yang benar dengan yang tidak benar.
Akibatnya adalah binasa bersama dunia.
Untuk mengatasi ikatan dunia/ kerajaan dunia, maka kita harus banyak menyembah Tuhan, bahkan disertai puasa. Hasilnya:
- Mengalami keubahan hidup.
Markus 9:2-3,7
9:2Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
9:3dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”
Wajah/ hati diubahkan menjadi taat dengar-dengaran. Maka kita tidak bisa dijamah oleh dunia.
- Memantapkan panggilan dan pilihan.
Lukas 9:35
9:35Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.”
Lewat doa penyembahan, kita memantapkan jabatan pelayanan dari Tuhan dan karunia Roh Kudus.
1 Timotius 4:14
4:14Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus kita terima lewat penumpangan tangan seorang gembala. Setelah menerima jabatan pelayan dan karunia Roh Kudus, maka kita harus banyak menyembah Tuhan dan berpuasa supaya tidak lalai dalam ibadah pelayanan (tidak setia, terkutuk) dan tidak tinggalkan ibadah pelayanan (binasa), tetapi mantap dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, setia, berkobar-kobar dan taat dengar-dengaran dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal atau sampai Yesus datang kedua kali, sampai selama-lamanya.
- Kita mengalami uluran tangan Tuhan dengan kuasa penciptaan.
Mazmur 95:6-8
95:6Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
95:8Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,
Kuasa penciptaan Tuhan mampu menciptakan yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara hidup kita. Yang mustahil menjadi tidak mustahil, segala masalah diselesaikan oleh Tuhan.
Wahyu 7:17
7:17Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”
Tangan Tuhan menuntun ke masa depan yang indah, berhasil dan bahagia. Segala air mata dihapuskan. Sampai menuntun kita ke Yerusalem Baru, tempat penggembalaan terakhir. Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus saat kedatanganNya kedua kali, kita diangkat sampai ke tahta Surga.
Tuhan memberkati.