Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session III.Keluaran 29:129:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela, Ditahbiskan artinya disucikan dan dipakai oleh Tuhan, mengabdikan diri kepada Tuhan.
Syarat untuk ditahbiskan oleh Tuhan adalah membawa korban binatang. Ada 3 macam:
- Korban lembu jantan muda = korban pendamaian, korban penghapus dosa.
- Korban domba jantan pertama = korban penyerahan.
- Korban domba jantan kedua = korban tahbisan.
Semua korban binatang ini sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib.
Sekarang kita mempelajari tentang
korban penyerahan.Keluaran 29:16, 1829:16 Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya. 29:18 Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
Korban penyerahan diri sepenuh untuk menghasilkan bau harum di hadapan Tuhan.
Darah domba jantan pertama disiram di sekeliling mezbah untuk menghasilkan penyucian, yaitu
untuk mencegah perbuatan-perbuatan dosa yang akan datang.Ibrani 12:112:1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Melayani Tuhan sama dengan masuk perlombaan rohani untuk mendapatkan mahkota abadi, sampai mendapatkan hidup kekal. Yang harus dijaga yaitu:- Jangan asal melayani atau main-main dalam pelayanan. Jangan meringankan pelayanan.
Jika meringankan pelayanan (main-main), akan merasakan beratnya hidup di dunia. - Jangan meninggalkan ibadah pelayanan.
Sebab kalau gagal dalam perlombaan, pasti tidak bisa mendapatkan hidup kekal, binasa untuk selamanya.
Syarat masuk perlombaan rohani:- Menanggalkan semua beban dosa.
Disucikan dari dosa-dosa masa lalu, lewat mengaku dosa.
- Disucikan dari dosa yang merintangi/ menjerat di depan.
Selalu ingat darah Yesus supaya tidak jatuh dalam dosa.
Ada 3 macam dosa yang menjerat:
- Keinginan akan uang.
1 Timotius 6:9-10
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Prakteknya:
- Mencari uang dengan cara tidak halal,
- Kikir (=tidak bisa memberi) dan serakah (=merampas milik Tuhan dan milik orang lain).
- Kenajisan.
Amsal 7:10, 21-23
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
7:22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
7:23 sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.
Hati-hati terhadap dosa Babel, dalam pergaulan, dalam nikah, dll. Jangan mempermalukan nama Tuhan.
- Ajaran lain.
Ulangan 12:29-30
12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.
Efesus 5:1-25:1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Mengapa disebut korban penyerahan diri sepenuh? Sebab menunjuk kepada pribadi Yesus yang sudah menyerahkan dirinya kepada Allah yaitu merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib sehingga menjadi korban yang berbau harum di hadapan Allah.
Letak keharuman Yesus adalah merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib.
Letak keharuman hamba Tuhan/ pelayan Tuhan adalah merendahkan diri dan taat sampai daging tidak bersuara.
Jika sombong, maka tidak bisa taat dan menyebarkan bau busuk dan bau kematian.
Jika ada dosa/ kesalahan yang dipertahankan, tidak mungkin bisa rendah hati dan taat, akan menjadi sombong bahkan memberontak.
Roma 8:158:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Pelayan Tuhan yang rendah hati dan taat bisa diurapi oleh Roh Kudus, memiliki minyak persediaan.
Jika ada minyak urapan maka kita bisa melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tidak kering, tidak bosan. Kita bisa taat dengar-dengaran, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk melakukan mujizat:
- Secara rohani: pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Seperti pelita yang tetap menyala yaitu rela berkorban apa saja (kecuali firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan) untuk melayani pembangunan tubuh Kristus.
Kita menjadi saksi Tuhan. Setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan karuniakan.
1 Timotius 4:14
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
- Secara jasmani: Tuhan sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Langkah hidup seorang imam yang suci, dalam urapan Roh Kudus, merendahkan diri dan taat adalah langkah-langkah mujizat. Sampai langkah terakhir saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, kita terangkat ke awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.