Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu pasal 19-20 menunjuk kedatangan Yesus kedua kali.
- [ayat 6] Sebagai Raja segala raja.
- [ayat 7-10] Sebagai Mempelai Pria Surga.
- [ayat 11] Sebagai Imam Besar yang setia dan benar.
Wahyu 19:11 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.Surga terbuka menunjuk saat kedatangan Yesus kedua kali. Yesus sebagai Imam Besar menunggangi kuda putih artinya Yesus sebagai pemimpin dari kegerakan Roh Kudus dari awal sampai akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Oleh sebab itu, kita harus menjadi imam dan raja yang setia dan benar untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna, mempelai wanita yang pasti terangkat ke Surga.
Matius 15:32-3415:32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."15:33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."Kegerakan Roh Kudus hujan akhir sama dengan pemecahan roti kedua, yaitu 7 roti dan beberapa ikan untuk memberi makan 4.000 orang. Kegerakan pembangunan tubuh Kristus terjadi pada masa kelaparan dobel melanda dunia, yaitu kelaparan jasmani (krisis ekonomi) dan kelaparan rohani, kelaparan akan firman pengajaran yang benar.
Wahyu 6:5-66:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. 6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."Kegerakan kuda hitam (hukuman Allah Roh Kudus) menyebabkan kelaparan dobel yang mengakibatkan kematian jasmani dan rohani, sampai kebinasaan kekal di neraka.
Supaya tidak masuk kelaparan dobel tetapi tetap dalam pemeliharaan Tuhan secara dobel (jasmani dan rohani), maka kita harus memiliki satu dinar, minyak dan anggur.
Anggur = kesukaan/ kebahagiaan Surga di dalam kasih Allah. Bagaimana cara mendapatkannya?
- Kita harus mendengar dan menuruti firman pengajaran benar.
Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Maka kita akan mengalami kebahagiaan dalam kasih Allah.
Jika tidak taat, maka sama dengan mendapat anggur asam.
Ulangan 28:15
28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
- Nikah harus digembalakan dengan benar dan baik.
Pencobaan besar dalam nikah kalau sudah kehabisan air anggur.
Yohanes 2:6-7
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
Enam tempayan harus diisi penuh dengan air.
Wahyu 17:1,15
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Perempuan Babel menguasai bangsa kafir yang mau bebas, salah menggunakan kebebasan Roh Kudus sampai menjadi kebebasan daging, mengikuti keinginan daging sehingga jatuh bangun dalam dosa Babel, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, sehingga menderita dan binasa.
Oleh sebab itu, supaya lepas dari perempuan Babel, air harus dimasukkan dalam tempayan, artinya tergembala dengan benar dan baik.
Enam tempayan terdiri dari 3 tempayan suami (tubuh, jiwa, roh) dan 3 tempayan istri. Jadi suami istri (nikah) harus tergembala dengan benar dan baik, selalu dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah/ diduduki Babel.
Yohanes 2:8-10
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
Kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman Tuhan yang mustahil/ di luar logika. Sehingga bisa mencedok dan mengecap air yang menjadi anggur yang baik = kesukaan dalam kasih Allah yang bertambah-tambah sampai sekarang, sampai puncaknya dalam perjamuan kawin Anak Domba, nikah sempurna di awan permai.
- Kita harus berdoa menyembah Tuhan, ditambah doa puasa, doa semalam suntuk.
Lukas 22:41-44
22:41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
[ayat 42] Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginannya sehingga bisa menerima kehendak Tuhan.
[ayat 44] Doa penyembahan untuk menghadapi percikan darah, sengsara perasaan karena Yesus.
[ayat 43] Maka Roh Kudus akan dicurahkan kepada kita.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Hasilnya adalah Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita tidak kecewa/ putus asa/ meninggalkan Tuhan, tetapi kuat dan teguh hati menghadapi apa pun, sehingga kita merasakan kebahagiaan Surga dalam kasih Allah.
Bilangan 13:20
13:20 dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur.
Kehidupan yang kuat dan teguh hati dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir apa pun tantangan/ rintangan.
Tuhan sanggup melindungi, memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Hati damai sejahtera, semua enak dan ringan.
1 Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Roh Kudus sanggup menyucikan segala cacat cela kita, mengubahkan kita sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.