Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding.
Matius 6:11-13,sebagaimana kita membutuhkan makanan jasmani dan rohani, sebagaimana kita membutuhkan pengampunan, demikian juga kita membutuhkan kelepasan terutama dari segala dosa yang mengikat dan membelenggu hidup kita.
Kita butuh kelepasan dari dosa kejahatan dan kenajisan = kelepasan dari kuasa maut.
Ada 3 kuasa maut yang menghalangi/ mengikat/ merintangi perjalanan kita menuju Yerusalem Baru:- Matius 8:18-20,serigala dan burung.
Wahyu 18:2,serigala menunjuk pada roh jahat, burung menunjuk pada roh najis.
Keinginan jahat adalah keinginan akan perkara-perkara duniawi, yang mengakibatkan kita bisa menjadi kehidupan yang kikir dan serakah.
Keinginan jahat ini juga mengakibatkan kehidupan kita cenderung hanya berpikiran pada perkara kekayaan duniawi.
1 Timotius 6:9-10,tempat persembunyian serigala ini di dalam hati yang keras. Hati ini punya keinginan yang keras akan perkara duniawi, sehingga kikir dan serakah, mementingkan diri sendiri sehingga tidak bisa memberi pada Tuhan dan sesama. Akibatnya adalah kehidupan tersebut runtuh dalam kebinasaan seperti runtuhnya kota Babel.
Keinginan najis ini menguasi pikiran, sehingga timbul pikiran yang najis. Akibatnya adalah jatuh dalam dosa makan-minum dan dosa seks.
Lukas 17:26-27.
- Matius 8:21-22,kuburan.
Kuburan adalah tempat orang mati, ini menunjuk pada kesibukan dalam perkara-perkara yang mati, yaitu terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan duniawi sehingga tidak setia atau gampang terhalang dalam ibadah pelayanan (Hagai 1:9).
Yesaya 22:16-19,kuburan juga menunjuk pada kehidupan yang sudah beribadah melayani tetapi tanpa firman pengajaran yang benar. Ibadah pelayanannya hanya mengutamakan perkara jasmani, sehingga kehidupan itu tidak setia dan tidak berubah.
- Matius 8:23-27,angin ribut dan gelombang.
Angin ribut menunjuk pada pencobaan-pencobaan yang mengakibatkan kita bimbang bahkan kuatir, gelisah, ragu-ragu.
Tetapi angin juga menunjuk pada angin pengajaran sesat.
Gelombang menunjuk pada masalah-masalah yang kita hadapi.
Tiga kuasa maut ini yang sedang menghantam perjalanan kita menuju Yerusalem Baru.
Bagamaina jalan keluarnya?
Untuk menghadapi 3 kuasa maut ini, Yesus tampil dengan 3 kuasa:- Yesus tidur = Yesus mati --> kuasa korban Tuhan (Yohanes 11:11).
1 Korintus 15:25-27,dari pihak kita, kita harus bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Yesaya 30:15,kuasa korban Tuhan akan membuat kita bisa berdiam = bertobat.
Saat menghadapi goncangan dalam hidup/ nikah/ pekerjaan/ sekolah yang memunculkan kebimbangan atau saling mempersalahkan, biar kita memanfaatkan kuasa korban Tuhan.
- Yesaya 30:15b,bangun (Yesus bangun dan air menjadi tenang) --> kuasa firman yang menyucikan kehidupan kita, sampai kita memiliki pengharapan pada firman.
Matius 25:7,Kabar Mempelai yang disampaikan dalam urapan Roh Kudus akan mampu membangunkan kehidupan kita, melepaskan kehidupan kita dari segala kuasa maut.
Kalau kita bisa menerima Kabar Mempelai, firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus, maka tidak ada dosa yang mampu kita pertahankan. Semua yang tidak beres dalam kehidupan kita akan bisa dibereskan.
Lewat kuasa firman, kita akan bisa berharap pada Tuhan saja dan tidak lagi berharap pada manusia/ dunia.
- Matius 8:27,kuasa kasih dalam penyembahan.
Matius 14:32-33.
Kalau ada 3 kuasa ini, hasilnya:- Ibrani 4:16,mendapatkan pertolongan Tuhan tepat pada waktuNya.
Tuhan sebagai Imam Besar dapat dan tepat waktu untuk menolong kita, memberikan jalan keluar dalam setiap masalah/ goncangan yang kita hadapi.
1 Korintus 10:13.
- Wahyu 3:8-10,melindungi kita dari pencobaan yang akan melanda seluruh bumi.
- Wahyu 3:12,membaharui kita sampai berada di kota Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.