Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk bisa masuk Yerusalem baru:
- Kitab kehidupan. Nama harus tertulis dalam kitab kehidupan.
- Sungai air kehidupan = kuasa Roh Kudus.
- Pohon kehidupan.
ad.2. Sungai air kehidupan
Wahyu 22:1 22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.Sungai kehidupan mengalir dari tahta Surga ke dunia yang tandus seperti padang gurun, yaitu Roh Kudus yang lahir menjadi manusia dalam pribadi Yesus untuk menjadi Juru Selamat bagi semua manusia yang berdosa.
Yohanes 4:4-64:4 Ia harus melintasi daerah Samaria. 4:5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. 4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.Sungai air kehidupan (Roh Kudus) juga mengalir ke daerah Samaria, bangsa kafir. Ini merupakan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir.
Yohanes 4:11-144:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."Bangsa kafir dihadapkan pada dua sumur/ sumber air:
- Sumur Yakub = sumber air di dunia, yaitu kekayaan, kepandaian, kedudukan, kesukaan dunia, pergaulan dunia, dll yang pasti kering/ haus/ habis lenyap bersama dunia yang sedang lenyap.
- Sumber air kehidupan dari tahta Surga = Roh Kudus, yang tidak pernah habis tetapi terus memancar sampai ke tahta Surga, hidup kekal di Yerusalem baru.
Bangsa kafir lebih memilih/ sangat bergantung pada sumur Yakub/ sumber air dunia. Keadaan bangsa kafir tanpa Roh Kudus:
- Pahit hati.
Yohanes 4:9
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
Iri, benci, dendam, dengki, dll, sehingga hidupnya pahit getir.
- Terjadi kehancuran nikah dan buah nikah.
Yohanes 4:18
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
- Tidak bergaul dengan Israel = tidak bisa menjadi satu tubuh Kristus.
Yohanes 4:15 4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."Sikap yang benar adalah bangsa kafir harus rindu oleh dorongan firman, meminta kepada Tuhan dan memiliki sungai kehidupan Roh Kudus yang memancar dari tahta Surga sampai hidup kekal. Syaratnya:
- Menjaga nikah dan buah nikah sesuai firman, berkenan kepada Tuhan.
Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Mulai permulaan nikah harus benar, jujur.
Kolose 3:18-21
3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Perjalanan nikah:
- Istri tunduk kepada suami. Selama istri tunduk kepada suami, nikah tidak akan hancur, ada Yesus sebagai Kepala yang menjaga.
- Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar, tetapi harus tegas sesuai firman.
- Anak taat kepada orang tua yang benar sesuai firman, maka rumah tangga menjadi indah, bahagia, bersuasana Surga.
- Bapak jangan menyakiti/ membuat anak tawar hati, yaitu memaksakan kehendak yang tidak sesuai firman, mengikuti kehendak anak yang salah.
- Harus memandang ladang Tuhan.
Yohanes 4:34-36
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Artinya memperhatikan/ mengutamakan ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan:
- Melakukan kehendak Tuhan = taat dengar-dengaran.
- Menyelesaikan pekerjaanNya = setia berkobar sampai garis akhir.
Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Taat dan setia. Maka kita mendapat kunci Daud untuk membuka pintu-pintu. Sekalipun kita kecil, tidak berdaya, tetapi Tuhan membuka pintu pelayanan yang tidak bisa dihalangi, ditiru oleh siapa pun. Sampai pintu Surga terbuka bagi kita.
- Meninggalkan tempayan/ bejana tanah liat yang lama = hidup lama yang berdosa, yang membuat hidup kita pahit getir.
Yohanes 4:28-29
4:28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
Oleh dorongan firman yang menunjuk dosa, kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Yohanes 4:10
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Ini sama dengan memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam bercampur empedu. Segala dosa, kutukan dosa sudah ditanggung dan diselesaikan oleh Yesus di kayu salib.
Dan Yesus sanggup memberikan anggur baru, sumber air kehidupan Roh Kudus yang mengalir, mengurapi, memenuhi, meluap-luap dalam hidup kita, tidak pernah kering.
Hasilnya adalah:
- Roh Kudus memberi kepuasan Surga sehingga kita selalu mengucap syukur.
Yohanes 7:37-39
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Kita tidak perlu mencari kepuasan semu di dunia sehingga tidak terjerumus dalam dosa Babel.
Kita bisa bersaksi tentang apa yang dilakukan Tuhan dalam hidup kita. Roh Kudus mengalir kepada sesama.
Kita bisa menyembah Tuhan. Roh Kudus memancar sampai di tahta Surga. Ada hubungan dengan Tuhan, kita mengalami suasana tahta Surga. Tidak pernah kering secara rohani dan jasmani.
- Roh Kudus menyucikan kita sampai kedalaman hati.
Wahyu 22:1
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Sehingga kita bisa taat dengar-dengaran sekalipun harus mengalami percikan darah. Taat sampai daging tidak bersuara.
1 Petrus 1:2
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Roh Kudus membaharui sampai jernih seperti kristal = jujur. Kita menjadi rumah doa.
Saat jujur dan taat, maka Roh Kudus sanggup memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia, yang tidak ada menjadi ada. Yang mustahil menjadi tidak mustahil, Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah mustahil.
Sampai kita diubahkan menjadi sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai masuk ke tahta Surga.
Tuhan memberkati.