(bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session III)Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 30 dalam susunan tabernakel menunjuk mezbah dupa emas, menunjuk tentang doa penyembahan. Ada 5 pengertian pokok dari doa penyembahan:
- [ayat 1-10] mengenai mezbah pembakaran ukupan. Artinya, penyembahan adalah proses perobekan daging.
- [ayat 11-16] mengenai persembahan khusus. Artinya, penyembahan sama dengan pengabdian diri, yaitu hanya mempunyai kewajiban dan tidak punya hak, sama dengan budak belian.
- [ayat 17-21] mengenai bejana pembasuhan. Artinya, doa penyembahan adalah penyucian hati nurani lewat doa/ permohonan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
- [ayat 22-33] mengenai minyak urapan yang kudus. Artinya, hidup dalam urapan Roh Kudus. Seperti pelita menyala di ruangan suci, maka bisa melihat meja roti sajian (firman pengajaran yang benar).
- [ayat 34-38] mengenai ukupan yang kudus. Artinya, penghancuran daging.
Kita mempelajari yang pertama yaitu mezbah pembakaran ukupan/ mezbah dupa emas, sama dengan proses perobekan daging.
Keluaran 30:1, 330:1“Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;30:3Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.Mezbah dupa emas terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni. Kayu menunjuk manusia daging yang rapuh. Berwarna hitam (menunjuk dosa) dan keras (menunjuk keras hati). Jadi kayu penaga adalah manusia daging yang berdosa, keras hati, sulit untuk bertobat (sulit mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan), sulit untuk menyembah Tuhan, kering rohani, tidak bisa menyembah Tuhan, mati rohani, binasa. Namun Tuhan mau membuat mezbah dupa emas dari kayu penaga.
Untuk menjadi mezbah dupa emas, kayu penaga harus disalut emas murni. Emas murni sama dengan kesucian oleh Roh Kudus. Proses kayu penaga disalut emas (proses menerima urapan Roh Kudus):
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, lewat pekerjaan firman. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, bertobat.
- Baptisan air, menghasilkan hidup baru, hidup dalam kebenaran.
- Baptisan Roh Kudus, urapan Roh Kudus.
Untuk bisa menyembah Tuhan, kita mutlak membutuhkan Roh Kudus.
Roma 8:26-288:26Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.8:27Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.8:28Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan daging sehingga kita bisa menyembah Tuhan sampai keluhan yang tidak terucapkan, dengan bahasa Roh.
Jika kita bisa menyembah Tuhan, maka kita merasa kasih dan kemurahan, anugerah Tuhan. Hasilnya:
- Kita bisa hancur hati, tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan.
Kita merasakan kasih kemurahan Tuhan sehingga mengalami damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
- Kasih dan kemurahan/ anugerah Tuhan menjadikan semua baik dan indah pada waktunya.
Roma 8:28
8:28Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
- Kasih dan kemurahan Tuhan bagaikan matahari yang terpancar di wajah Yesus, mengubahkan/ membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Telinga diubahkan, bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Mulut diubahkan, bisa berkata jujur, ‘ya’ katakan ‘ya’, ‘tidak’ katakan ‘tidak’.
Markus 7:37
7:37Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.”
Jika telinga dan mulut baik, maka Tuhan akan menjadikan segalanya baik, masa depan yang baik.
Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kasih dan kemurahan Tuhan sanggup menjadikan segalanya baik tepat pada waktunya.
Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai. Kita berbahagia bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.