Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:5
11:5.Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut merekamenghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.

Ini tentang api yang keluar dari mulut dua saksi, yaitu Musa dan Elia.
Api yang keluar dari mulut seorang nabi/ hamba Tuhan sudah dinubuatkan dalam kitab Yeremia.
Yeremia 5:14
5:14.Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam: "Oleh karena mereka berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, dan bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka.

'perkataan-perkataan-Ku'= perkataan Tuhan.
Jadi, api yang keluar dari mulut dua saksi sama dengan api yang keluar dari mulut nabi Yeremia. Sekarang, api yang keluar dari mulut seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan adalah firman yang merupakan perkataan Tuhan sendiri, itulah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman yang bagaikan nyala api dan palu.

Yeremia 23:29
23:29.Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti paluyang menghancurkan bukit batu?

Ada dua sikap yang menentukan pekerjaan dari api firman pengajaran yang benar:
  1. Sikap negatif: menolak, melawan, dan memusuhi firman pengajaran yang benar.
    Akibatnya adalah api firman pengajaran yang benar menjadi api penghukuman sampai membinasakan (diterangkan pada Ibadah Doa Malang, 16 April 2020).

  2. Sikap positif: menerima api firman pengajaran yang benar.
    Hasilnya adalah api firman pengajaran menjadi api penyucian sampai menyempurnakan kita (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 19 April 2020).


Oleh karena itu kita harus memperhatikan cara mendengar firman Tuhan.
Lukas 8: 18
8:18.Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Cara mendengar firman Tuhan yaitu:
  1. Apa yang harus didengar? Firman penginjilan yang benar dan firman pengajaran yang benar.

  2. Sikap mendengar firman pengajaran yang benar adalah kita mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, sehingga bisa sungguh-sungguh dan membutuhkan firman pengajaran, seperti anjing menjilat remah-remah roti. Kita bisa mengerti, percaya, sampai mempraktikkan firman.

    Hasilnya adalah 'Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi'= iman, berkat jasmani, kesucian ditambahkan, sampai pada kesempurnaan seperti Yesus.

    Kalau menolak firman, tidak mau mendengar firman, atau mendengar tetapi tidak sungguh-sungguh, maka semua yang dimiliki terutama iman/ keselamatan hilang, sehingga hanya mengalami hukuman yang bertambah-tambah sampai binasa selamanya di neraka.

Maleakhi 3:1-4
3:1.Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2.Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logamdan seperti sabun tukang penatu.
3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan merekaseperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4.Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

Penyucian oleh api firman pengajaran bagi seorang imam (Lewi) terdiri dari dua macam:
  1. Penyucian api tukang pemurni logam = penyucian karat di dalam hati (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 April 2020).
  2. Penyucian sabun tukang penatu = menyangkut kotoran/ noda, bagian luar.
Penyucian api dan sabun tidak bisa dipisahkan.

ad. 2. Penyucian sabun tukang penatu.
Penyucian sabun tukang penatu adalah penyucian hidup sehari-hari dan pakaian pelayanan oleh firman pengajaran yang diulang-ulang sampai bersih, bahkan menjadi pakaian pesta, yaitu pakaian putih berkilau-kilauan, pakaian mempelai.

Apa yang harus disucikan dari pakaian pelayanan?
  1. Pakaian kotor.
    Zakharia 3:3-4
    3:3.Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
    3:4.yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

    Pakaian kotor sama dengan pakaian bernoda, bukan pakaian pesta. Karena itu Tuhan sucikan supaya kita memiliki pakaian pesta.

    Yudas 1:11-12
    1:11.Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
    1:12.Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

    Apa itu noda pada pakaian?
    • Noda Kain = jahat, iri hati, benci tanpa alasan, dendam, sampai membunuh.
      Jahat berpasangan dengan malas, tidak setia, sampai meninggalkan jabatan pelayanan.

    • Noda Korah = bersungut-sungut, tidak puas sekalipun sudah punya kedudukan (Korah berasal dari suku Lewi), tidak bisa mengucap syukur.
      Mengapa tidak puas? Karena tidak bisa menikmati firman, sama dengan menolak firman penggembalaan.
      Hati-hati, Yudas Iskariot tidak bisa menikmati firman penggembalaan sekalipun gembalanya Yesus sendiri, sehingga ia tidak bisa disucikan.

    • Noda Bileam = melayani hanya untuk mencari upah jasmani, sama dengan ikatan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir = tidak bisa memberi.
      Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Jika hamba Tuhan/ pelayan Tuhan melayani dengan pakaian yang bernoda jahat, malas, bersungut-sungut, kikir, dan serakah, ia sama dengan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang memiliki nafsu rakus, egois, yaitu muak terhadap manna (firman penggembalaan), tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman. Ia hanya mengejar kepentingan sendiri, kepentingan daging. Ini sama dengan suka makan daging mentah, artinya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

    Ini seperti dulu terjadi pada umat Israel.
    Bilangan 11:4-6,33-34
    11:4.Orang-orang bajinganyang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
    11:5.Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
    11:6.Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali mannaini saja yang kita lihat."
    11:33. Selagi daging itu ada di mulut mereka,
    sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
    11:34. Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

    Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang melayani dengan pakaian bernoda sama dengan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan bajingan atau kacauan. Oleh karena itu, jangan melawan firman pengajaran yang benar.

    Kalau hanya mengejar daging dan mengabaikan firman, maka bahaya besar. Akibatnya sekalipun mendapat daging mentah, mendapat apa yang dikejar, tetapi tidak bisa dinikmati, malah mengalami hukuman Tuhan (baru di mulut sudah mati).

    Hukuman Tuhan dimulai dari kesulitan-kesulitan secara jasmani di segala bidang sampai menghadapi kemustahilan, penyakit-penyakit secara jasmani, sampai radang paru-paru.
    Ulangan 28:15,22-23
    28:15."Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamudan mencapai engkau:
    28:22.TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa.
    28:23. Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi.

    Penyakit jasmani sudah dahsyat, apalagi penyakit secara rohani.
    Batuk kering = menyangkut pernafasan = penyembahannya kering.
    Demam = ada yang tidak beres terutama ibadah pelayanannya suam-suam kuku. Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan.

    Mazmur 106:13-15
    106:13.Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya;
    106:14.mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di padang belantara.
    106:15.Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-parudi antara mereka.

    Inilah akibat kalau tidak taat pada firman.
    Jaga makanan secara jasmani dan rohani. Jangan sampai gagal bernafas, gagal paru-paru, sampai gagal segalanya.
    Secara rohani artinya tidak mau sampai tidak bisa menyembah lagi, berarti mati rohani sampai pada kebinasaan selamanya.
    Pada mulanya adalah firman, kalau tidak sungguh-sungguh mendengar firman, semuanya akan gagal.

    Tahun ini adalah tahun penyembahan. Jaga penyembahan! Tuhan akan tolong kita apa pun keadaan kita.

  2. Pakaian tua/ tambal sulam (kain larah).
    Markus 2:21
    2:21.Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.

    Ini menunjuk pada kebenaran diri sendiri.
    Kebenaran diri sendiri artinya kebenaran di luar Alkitab, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain dan Tuhan atau firman pengajaran yang benar.
    Akibatnya adalah berbuat dosa sampai puncaknya dosa, bahkan telanjang, sehingga ketinggalan saat Tuhan datang kembali.

Kalau memakai pakaian kotor dan pakaian tua, Tuhan akan menegor.
Matius 22:11-14
22:11.Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12.Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?Tetapi orang itu diam saja.
22:13.Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14.Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

'bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?'= Yesus menyampaikan firman, yang diulang-ulang lewat seorang gembala yang dipakai Tuhan, untuk menyucikan pakaian kotor dan tua dengan sabun tukang penatu, supaya menjadi pakaian pesta. Itu maksud Tuhan. Ia bukan menghina kita, tetapi Ia sedang mau melepas pakaian lama kita untuk diganti pakaian pesta. Kalau tidak mau, Ia akan melepas pelayanan kita.

'orang itu diam saja'= sikap negatif, yaitu menolak firman pengajaran yang benar, sama dengan menolak penyucian pakaian kotor.
Akibatnya adalah tangan dan kakinya diikat oleh perintah Tuhan, jabatan pelayanannya dilepas oleh Tuhan, setelah itu dicampakkan dalam api neraka.

Sikap yang benar adalah menerima firman pengajaran yang benar, mendengar dan dengar-dengaran, untuk menyucikan pakaian pelayanan yang kotor dan tua, supaya menjadi pakaian pelayanan yang berkenan pada Tuhan sampai menjadi pakaian pesta.

Praktiknya adalah berdiam diri, datang ke mezbah Tuhan, yaitu:
  1. Datang ke mezbah korban bakaran.
    Artinya mengoreksi diri oleh ketajaman pedang firman. Jika ditemukan dosa, kita mengakuinya kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi--bertobat.

  2. Datang ke mezbah dupa emas.
    Artinya menyembah Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan, percaya dan berharap belas kasih-Nya, mengulurkan tangan kepada Dia, dan Dia akan mengulurkan tanganNya kepada kita.

    Mazmur 37:5-7
    37:5.Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
    37:6.Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
    37:7.Berdiam dirilahdi hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

    Hasilnya:
    1. Tuhan akan bertindak untuk melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan dan pikirkan.
      Keluaran 14:14
      14:14.TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

      Saat itu Israel sudah tidak bisa apa-apa, mati. Mungkin kita juga menghadapi seperti Israel. Jangan putus asa, biarkan Dia yang bertindak.

      Tuhan mengulurkan tangan belas kasih untuk membelah laut Kolsom, artinya:
      1. Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris, bahkan sampai hidup kekal.
      2. Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
      3. Tangan belas kasih Tuhan memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

    2. 'memunculkan kebenaranmu seperti terang' = tangan belas kasih Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai terang-terangan, artinya jujur/ tulus.
      Ini yang dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita dipakai menjadi rumah doa, sampai kalau Dia datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, memiliki matahari, bulan, dan bintang.

      Matahari, bulan, dan bintang sama dengan pakaian mempelai untuk layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sampai kita tiba di takhta-Nya di Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Maret 2019 (Selasa Sore)
    ... gembala mendapat kasih karunia Tuhan masih ada harapan seluruh keluarga jemaat bisa diselamatkan. Tuhan menghukum manusia daging yang tidak mempunyai meterai Allah di dahi yaitu hanya memikirkan dan mencari perkara-perkara duniawi sehingga mengabaikan perkara rohani. Bahkan tidak ragu mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan perkara duniawi. Wahyu Dan mereka diperkenankan bukan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... hanya menerima firman penginjilan kehidupan yang lamban dalam pertumbuhan rohani. Ibrani - . Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. . Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Juli 2009 (Rabu Sore)
    ... ara yang menyenangkan Tuhan berkenan kepada Tuhan. Tetapi sayang Israel menjadi tidak dengar-dengaran pada Tuhan menolak lawatan Tuhan tandanya menolak lawatan Tuhan lewat hukum Taurat yaitu melanggar taurat sehingga menyembah berhala. menolak lawatan Tuhan lewat Yesus sebagai Juru Selamat untuk menyelamatkan Israel yang terhilang sehingga ada kesempatan kemurahan bagi bangsa ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 16 Oktober 2012 (Selasa Siang)
    ... yang mengikat selain harus disucikan oleh pedang kita juga memerlukan puasa. Markus - sebab dari dalam dari hati orang timbul segala pikiran jahat percabulan pencurian pembunuhan perzinahan keserakahan kejahatan kelicikan hawa nafsu iri hati hujat kesombongan kebebalan. Hati dan pikiran yang jahat berisi hal. Kalau hati dan pikiran jahat dan najis maka Hati ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... perbuatan iman. Yakobus Apakah gunanya saudara-saudaraku jika seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman padahal ia tidak mempunyai perbuatan Dapatkah iman itu menyelamatkan dia Demikian juga halnya dengan iman Jika iman itu tidak disertai perbuatan maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati demikian jugalah iman ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 07 April 2020 (Selasa Siang)
    ... menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya. Lewat doa puasa terjadi dua macam pembaharuan Pembaharuan pakaian. Pakaian menunjuk pada perbuatan solah tingkah laku kita. Jadi dalam doa puasa kita mengalami pembaharuan dari perbuatan dan perkataan dosa menjadi perbuatan dan perkataan yang benar suci pakaian putih . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2016 (Kamis Sore)
    ... selamanya. Timotius - Latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Desember 2023 (Selasa Sore)
    ... bungkuk rohani. Lukas Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu dan memuliakan Allah. Amsal Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 04 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah supaya ia jangan mati. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... nyata yaitu percabulan kecemaran hawa nafsu . penyembahan berhala sihir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri percideraan roh pemecah . kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. durhaka ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.