Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Keluaran 13:17-18

13:17. Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."
13:18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

Ada 2 jalan yang diperhadapkan oleh Tuhan:
  1. Jalan daging, yaitu jalan melalui daerah orang Filistin.
    Ini merupakan jalan yang paling singkat menuju ke Kanaan, tetapi jalan yang penuh peperangan dan berakhir dengan penyesalan/ kekecewaan sehingga bisa kembali ke Mesir.

  2. Jalan Tuhan, yaitu jalan berputar ke padang gurun yang ditempuh selama 40 tahun.
    Kanaan secara rohani yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kanaan juga menunjuk pada Kanaan Samawi, yaitu Yerusalem Baru.

    Lama perjalanannya adalah 40 tahun.

    Imamat 25:11

    25:11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.

    40 tahun Yobel sama dengan 2000 tahun, menunjuk jaman gereja, dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali.

Ulangan 8:2
8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya (menurut firman-Nya, TL) atau tidak.

Tujuan dari perjalanan 40 tahun ini adalah supaya bangsa Israel bisa rendah hati. Praktek rendah hati yaitu mau berpegang pada firman, mau menuruti firman, taat dengar-dengaran.
Jadi yang bisa masuk Kanaan adalah kehidupan yang rendah hati, kehidupan yang taat dengar-dengaran pada firman, apa pun risikonya.

Ibrani 3:8-9,11
3:8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
3:9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.
3:11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."

Keadaan bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun yaitu keras hati sekalipun sudah melihat mujizat Tuhan. Akibatnya, bangsa Israel tidak bisa masuk tanah perjanjian, kecuali 2 orang yaitu Yosua dan Kaleb.

Bilangan 1:45-46
1:45 Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel,
1:46 berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.

Bilangan 14:29-30
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
14:30 Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!

Bilangan 13:30

13:30 Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"

Bilangan 14:6,10

14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
14:10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

Yosua dan Kaleb tetap taat dengar-dengaran pada firman sekalipun harus menghadapi bangsa Enak di Kanaan dan menghadapi bangsa Israel yang hendak melempar batu.

Bilangan 14:24

14:24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

Kehidupan yang bisa taat dengar-dengaran apa pun risikonya adalah kehidupan yang memiliki jiwa yang lain.

Dulu sudah pernah terjadi bahwa dari 603.550 orang hanya ada 2 yang selamat. Di akhir jaman, hal ini akan terjadi lagi.  

1 Korintus 10:6,11
10:6. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Supaya bisa masuk Yerusalem Baru, kita harus taat dengar-dengaran pada firman, apa pun risikonya.
Ketaatan itu vertikal dari bawah ke atas. Siapa yang harus taat?
  1. Anak-anak harus taat kepada orang tua.
    Kolose 3:20
    3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

  2. Istri taat kepada suami.
    1 Petrus 3:6
    3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

  3. Hamba taat kepada tuan.
    Kolose 3:22
    3:22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.

  4. Yang dipimpin taat kepada yang memimpin.
    Ibrani 13:17
    13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

  5. Kita semua harus taat kepada Tuhan.


Jika ada kehidupan yang tidak taat, Tuhan menggunakan 2 cara untuk menghancurkan kekerasan hati:
  1. Lewat firman pengajaran yang keras.
    Yeremia 23:29
    23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

    Isi firman pengajaran yang benar yaitu menyatakan apa yang salah, menegor, dan menasehati.
    Jika firman menunjuk dosa kita, itu sama dengan firman yang keras.

  2. Lewat hajaran.
    Jika menolak firman, maka Tuhan menegor lewat hajaran.

 
Praktek kekerasan hati:
  1. Tidak mau bertobat.
    Roma 2:5
    2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

  2. Mempertahankan kebenaran diri sendiri.
    Ayub 32:2
    32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

    Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran yang didapat lewat menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan (firman pengajaran yang benar).
    Kebenaran diri sendiri juga adalah kebenaran yang tidak tertulis dalam Alkitab.
    Ayub mempertahankan kebenaran diri sendiri sampai dihajar lewat ujian habis-habisan.       


Hajaran habis-habisan masih merupakan bentuk kasih sayang Tuhan. Namun dalam ujian habis-habisan, Ayub bisa rendah hati, bisa duduk dalam debu dan abu.
Ayub 42:6
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Jika hati yang keras bisa dihancurkan, bisa rendah hati, hasilnya:
  1. Ada berkat Tuhan secara dobel, baik berkat secara jasmani maupun berkat rohani.
    Ayub 42:12
    42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.

    Kita diberkati, dipulihkan, dan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

  2. Menjadi manusia yang baru.
    Kolose 3:12
    3:12. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

    Manusia baru bisa masuk ke langit dan bumi yang baru, Yerusalem Baru.

  3. Kita bisa menjadi sama dengan Yesus yang rendah hati.
    Matius 11:29
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

    Sehingga saat Yesus datang kembali kedua kali, maka kehidupan kita bisa menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk Yerusalem Baru.

    Wahyu 21:27

    21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

    Kehidupan yang berada di luar Yerusalem Baru sama dengan kehidupan yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan, sama dengan kebinasaan kekal.

  4. Kehidupan yang rendah hati adalah kehidupan yang bisa menyembah Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Agustus 2018 (Minggu Siang)
    ... berbuah rohani buah terang maka kita bisa menjadi terangnya Tuhan mulai dari terang dalam rumah tangga kemudian di depan semua orang sampai menjadi terang dunia sempurna seperti Yesus --buah kesempurnaan buah mempelai yang dipersembahkan kepada Tuhan dan siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Buah rohani Kebenaran hidup ...
  • Ibadah Persekutuan Semarang I, 26 September 2013 (Kamis Sore)
    ... satu persekutuan tubuh Kristus. Persekutuan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah. Setelah itu meningkat dalam penggembalaan antar penggembalaan sampai satu waktu tubuh Kristus yang sempurna terbentuk. Benar-benar ada naungan Yesus sebagai Kepala. Penggembalaan persekutuan tubuh Kristus digambarkan dalam hal Seperti anak-anak ayam dibawah naungan sayap induknya. Seperti carang melekat pada pokok ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 November 2020 (Minggu Pagi)
    ... perbuatan yang benar dan baik paling sedikit tidak merugikan orang lain kalau belum bisa berguna. Hati-hati sesama imam yang bekerja sama dalam pekerjaan dll. Sesama imam adalah biji mata Tuhan. Kalau kita mengusik imam berarti kita mengusik biji mata Tuhan. Terang dunia. Ini terkena pada ruangan maha suci. Kita siap bertemu dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Agustus 2023 (Sabtu Sore)
    ... akan datang demikianlah firman Tuhan ALLAH Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. . Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN tetapi tidak mendapatnya. . Pada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Februari 2016 (Minggu Sore)
    ... ia merasa lebih tinggi dari imam. Ini yang sekarang sering terjadi. Bukan jabatan gembala tetapi memaksakan diri menjadi gembala sehingga tidak bisa memberi makan sidang jemaat--tidak bisa menunaikan tugas sebagai seorang gembala. Itu kesombongan bukan takhta TUHAN tetapi takhta manusia TUHAN tidak ada di sana. Melayani tetapi tidak sesuai dengan ketentuan ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta I, 09 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. . Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 01 Maret 2015 (Selasa Pagi)
    ... tipu muslihat dan segala macam kemunafikan kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan Tanda bayi Membuang lima dosa. Kejahatan adalah cinta akan uang yang mengakibatkan kikir dan serakah. Ini ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... terobek. Pada saat Yesus mati di kayu salib dengan lima luka utama pintu tirai terobek. Kalau dibandingkan dengan Lukas bisa kita simpulkan kalau kita merobek daging dengan lima sifat tabiatnya di dalam doa penyembahan kita akan mengalami lima luka Yesus terutama luka kelima--luka terbesar dan terdalam di lambung Yesus yang merupakan kemurahan ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 21 Desember 2016 (Rabu Pagi)
    ... dapat mobil putih. Itu bukan iman. Iman bukan dari melihat tetapi mendengar. Sekalipun kami tidak melihat tetapi percaya. Sekarang dibalik Lihat dulu baru percaya. Itu adalah imannya Tomas--mau melihat dulu mana luka di lambung dan tangan Yesus baru percaya-- dan ia dikoreksi oleh TUHAN Tomas kamu melihat baru percaya berbahagialah ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Maret 2010 (Minggu Pagi)
    ... yaitu kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan. Proses menjadi imam Lukas - dipanggil diselamatkan. Tanda diselamatkan masuk di Halaman adalah Pintu Gerbang -- percaya Yesus. Medzbah Korban Bakaran -- bertobat. Kolam Pembasuhan dan Pintu Kemah -- lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Yohanes kalau tidak lahir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.