Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:5

4:5Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Yohanes di pulau Patmos melihat 7 obor yang menyala di hadapan tahta, sama dengan pelita emas dengan 7 lampu yang dilihat oleh Musa di atas gunung Sinai. Sekarang menunjuk kuasa Roh Kudus.

Kisah Rasul 2:3-4

2:3dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Roh Kudus bekerja mulai dengan membersihkan perut hati kita sampai lidah kita berkata-kata dalam bahasa Roh, seperti yang diajarkan oleh Roh Kudus. Maka kita mengalami aktifitas Roh Kudus. Ada 3 macam aktifitas nyala api Roh Kudus:
  1. Api memberi panas, artinya Roh Kudus selalu menghangatkan kerohanian kita sehingga kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Ini sama dengan birahi rohani kepada Tuhan, tidak bisa dipadamkan/ dihalangi oleh apa pun, seperti pelita tetap menyala.

    Waspada, jika api kerohanian (gairah/ birahi rohani) padam, maka akan terjadi dua hal yang dahsyat:
    1. Mengalami dingin rohani, seperti Petrus.
      Lukas 22:54-57
      22:54Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
      22:55Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.
      22:56Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."
      22:57Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"

      Akibatnya adalah mulai jauh dari Tuhan, tidak setia, sering tinggalkan ibadah pelayanan, sama dengan dekat dengan setan. Juga berdiang dekat api asing (api dunia, dosa, hawa nafsu daging), sehingga menyangkal Tuhan, tinggalkan ibadah pelayanan, sama dengan tinggalkan Tuhan.

    2. Menyala-nyala dalam birahi, jatuh dalam dosa Babel.
      Roma 1:27
      1:27Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

      Yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
      Biarlah kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, mulai dalam nikah/ rumah tangga, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Api memberi terang, sama dengan tidak ada yang disembunyikan.
    Contoh: Raja Daud.

    2 Samuel 12:11-13

    12:11Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
    12:12Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
    12:13Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

    Raja Daud hebat, tetapi tanpa terang Roh Kudus, melakukan dosa kejahatan dan kenajisan secara sembunyi-sembunyi. Maka Tuhan akan menyatakan dosa itu secara terang-terangan dan sangat dipermalukan.
    Namun Daud mau melembut sehingga bisa menerima pekerjaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang disampaikan oleh nabi Natan, sehingga bisa mengaku dosa secara terang-terangan kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sama dengan selamat, tidak dihukum.

    Yudas Iskariot hebat, menjadi rasul dan bendahara, tetapi tanpa Roh Kudus, menyembunyikan dosa keinginan akan uang sehingga kikir (= tidak bisa memberi waktu, tenaga, uang, dll untuk pekerjaan Tuhan) dan serakah (mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus). Yudas menolak firman pengajaran yang benar, akibatnya Yudas mati dengan jatuh tertelungkup, isi perutnya terburai. Artinya, dosanya dinyatakan terang-terangan tetapi tanpa pengampunan, dipermalukan dan binasa.

  3. Api memberi energi/ kekuatan.
    Artinya Roh Kudus memberi kekuatan ekstra dari Tuhan untuk bisa melakukan apa saja dalam ibadah pelayanan. Untuk membuat kita kuat dan teguh hati, artinya:
    1. Tidak kecewa/ putus asa, tidak tawar hati, tidak tinggalkan ibadah pelayanan, apa pun yang kita hadapi. Juga tidak bangga terhadap sesuatu. Sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan, tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, tetap menyembah Tuhan.

    2. Tidak lemah.
      1 Korintus 8:7-9
      8:7Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
      8:8"Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
      8:9Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

      Tidak mau tersandung dan tidak mau menjadi sandungan, tetapi menjadi kesaksian.

    3. Tidak bimbang/ ragu pada pribadi Tuhan sehingga berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Tidak ragu/ bimbang pada kuasa Tuhan sehingga tidak berharap yang lain, hanya percaya dan berharap Tuhan.

      Matius 14:28-32

      14:28Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
      14:29Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
      14:30Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
      14:31Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
      14:32Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

      Contoh: Petrus hebat, bisa berjalan di atas air, tetapi bimbang menghadapi angin (pengajaran palsu, gosip, dll) sehingga hampir tenggelam, merosot secara rohani dan jasmani.
      Namun Petrus masih bisa berseru kepada Tuhan, sama dengan mengaku dosa dan menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka tangan Tuhan (= kuasa Roh Kudus) diulurkan untuk memulihkan apa yang sudah merosot secara jasmani, memulihkan kita dari kejatuhan-kejatuhan dalam dosa. Tangan Tuhan sanggup mengangkat kita dari kegagalan, semua menjadi berhasil dan indah. Tuhan sanggup memakai hidup kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

      1 Tawarikh 28:20

      28:20Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Tangan Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil, tepat pada waktunya. Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna, sampai layak duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 17 Desember 2023 (Minggu Pagi)
    ... di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu namun mereka membenci baik Aku maupun Bapa-Ku. Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi Mereka membenci Aku tanpa alasan. Di dunia ada x kebencian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Mei 2023 (Kamis Sore)
    ... makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar mereka akan rebah di jalan sebab ada yang datang dari jauh. Ada dua tanda kegerakan Roh Kudus hujan akhir Terjadi saat kelaparan rohani melanda dunia sehingga banyak gereja Tuhan yang rebah artinya jatuh dalam dosa sampai puncak dosa dosa makan-minum ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... pertama yaitu 'JANGAN TAKUT TERHADAP APA YANG HARUS ENGKAU DERITA '. Jika kita takut menghadapi penderitaan bersama Yesus takut secara daging maka kita pasti menyangkal Tuhan seperti Petrus. Petrus takut saat Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah imam besar dia berdiang api dan ketika ditanya apakah mengenal Yesus Petrus langsung menyangkal ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 15 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... itu tidak benar. Allah Abraham menunjuk pada Allah Bapa Allah Ishak menunjuk pada Anak Allah Allah Yakub menunjuk pada Allah Roh Kudus ini menunjuk pada tutupnya peti. Orang hidup menunjuk pada gereja Tuhan yaitu petinya Tabut Perjanjian. Orang hidup orang yang tidak dikuasai maut. Orang hidup dibagi bagian Orang yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir Jika tujuan ibadah bukan untuk mendengar firman Allah bukan ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Agustus 2018 (Minggu Pagi)
    ... antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Syarat masuk baptisan air yang benar yaitu percaya Yesus dan bertobat. Pelaksaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk kemudian bangkit bersama Yesus dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2012 (Kamis Sore)
    ... dikatakan menurut peraturan Harun Imamat Lewi imam besar menurut peraturan Lewi tidak bisa membawa pada kesempurnaan. Sebab itu perlu ditetapkan imam besar lain yaitu Yesus menurut peraturan Melkisedek Perjanjian Baru . Buktinya Imam Besar Kayafas harus mengoyakkan jubahnya Matius melepaskan jabatannya sebagai imam besar sebab Yesus sudah tampil sebagai Imam Besar menurut ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Mei 2009 (Selasa Sore)
    ... dan sempurna lanjut masuk Kerajaan tahun damai Firdaus sampai Kerajaan Sorga yang kekal. Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali kita MUTLAK HARUS HIDUP DALAM KASIH KARUNIA. Sikap terhadap kasih karunia Jangan menyia-nyiakan kasih karunia. Kehidupan yang menyia-nyiakan kasih karunia akan menjadi batu sandungan dan pasti akan tenggelam ke bawah tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Maret 2023 (Minggu Pagi)
    ... merupakan hasil pekerjaan dari Kabar Mempelai firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sebenarnya ada dua macam pemberitaan firman Allah Pemberitaan firman penginjilan injil keselamatan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa supaya percaya Yesus bertobat baptisan air baptisan Roh ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2013 (Selasa Sore)
    ... Ajaran palsu ini didorong oleh kekuatan besar yaitu kekuatan uang Mamon . Roma yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Yesus mati untuk melepaskan kita dari dosa dan Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Akibat menolak kematian dan kebangkitan Yesus Manusia hamba Tuhan anak Tuhan menolak kebenaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.