Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 12 dalam susunan Tabernakel terkena pada
shekinah glory(sinar kemuliaan).
Dalam Wahyu 12, ada dua tanda di langit yang berkaitan dengan kedatangan Yesus kedua kali:
- Wahyu 12:1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Yang pertama 'tanda besar di langit' adalah kegenapan dari semua tanda tentang kedatangan Yesus, yaitu tampilnya gereja Tuhan yang sempurna (menjadi terang dunia dalam sinar kemuliaan seperti Yesus), itulah mempelai wanita Sorga yang siap untuk disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, dan siap untuk diangkat ke awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sesudah itu masuk kerajaan Sorga selamanya.
Kalau disimpulkan ini adalah tampilnya mempelai wanita Sorga dalam perjalanan ke Yerusalem baru, kerajaan Sorga selamanya.
- Wahyu 12:3
12:3.Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Yang kedua 'tanda yang lain di langit' adalah kegenapan dari semua pekerjaan setan untuk menghalangi pekerjaan Tuhan, supaya gereja Tuhan ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali dan binasa selamanya di neraka.
Kalau disimpulkan ini adalah tampilnya setan dalam perjalanan menuju neraka selamanya.
Kita belajar dari kitab Wahyu tentang langkah-langkah perjalanan gereja Tuhan menuju Yerusalem baru:
- Gereja Tuhan harus tampil sebagai terang dunia sekalipun harus menderita, seperti perempuan yang hendak melahirkan atau sumbu harus dibakar supaya pelita terang.
Wahyu 12:1-2
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2.Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Gereja Tuhan tampil sebagai terang dunia artinya gereja Tuhan harus hidup dalam terang kebenaran dan kesucian sekalipun dalam penderitaan di tengah dunia yang gelap oleh dosa sampai puncaknya dosa, kegoncangan di segala bidang, kebencian tanpa alasan, aniaya dan sebagainya.
Jangan ikut-ikut gelap, tetapi tampil sebagai terang. Kalau ikut gelap berarti menuju neraka.
- Gereja Tuhan harus berdandan untuk Suaminya.
Wahyu 21:2
21:2.Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Ini pelajaran, banyak nikah yang tidak menjadi satu karena maunya sendiri.
Gereja Tuhan berdandan untuk Suaminya artinya gereja Tuhan harus selalu beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar dan sungguh-sungguh, sehingga selalu dirawat, dihiasi, dan disucikan untuk dipersiapkan bagi Mempelai Pria Sorga.
- Gereja Tuhan harus bersaksi dan mengundang jiwa-jiwa untuk diselamatkan lewat firman penginjilan dan masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna lewat firman pengajaran.
Wahyu 22:17
22:17.Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Setelah hidup dalam kebenaran dan kesucian, kemudian dipersiapkan jadi mempelai, kita harus ingat pada yang lain karena kuantitas dan kualitas gereja Tuhan harus lengkap.
- Gereja Tuhan harus siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Wahyu 22:20-21
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.
Apa yang harus dipersiapkan? Kasih karunia Yesus. Gereja Tuhan harus hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Di luar kasih karunia, hanya ada kebinasaan selamanya.
Salah satu praktik hidup dalam kasih karunia Allah adalah rela sengsara daging bersama Yesus/ rela sengsara daging karena Yesus, bukan karena dosa ('menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung').
1 Petrus 2:19
2:19.Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Ini adalah persiapan terakhir, yaitu memikul salib, rela mengalami percikan darah seperti Yesus. Kita sudah mendekati kesempurnaan.
Bentuk percikan darah adalah berpuasa, difitnah, sengsara karena ibadah pelayanan, tidak salah tetapi disalahkan, dan lain-lain.
Biarlah lewat doa puasa kita sungguh-sungguh mohon kepada Tuhan.
Doa puasa adalah:
- Proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu, sehingga kita beralih dari perjalanan menuju neraka (jalan lebar) menjadi jalan menuju Sorga (jalan sempit/ jalan salib).
- Proses untuk mempercepat perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
2 Korintus 4:16-18
4:16.Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17.Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18.Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Kita diubahkan dari pandangan daging menjadi pandangan rohani/ iman kepada Tuhan. Kita hanya memandang Tuhan, bukan yang lain.
Praktik memiliki pandangan rohani:
- Tidak ada kekuatiran.
Matius 6:25-26
6:25."Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatirakan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26.Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Ayat 16-18 = hal berpuasa.
Mulai ayat 19 merupakan hasil berpuasa.
Tidak ada kekuatiran artinya percaya bahwa Tuhan sanggup memelihara kita lewat kemurahan-Nya.
Matius 6:31-34
6:31.Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32.Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33.Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34.Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Bukti tidak ada kekuatiran adalah 'carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya'. Artinya kita menjadi pelayan Tuhan yang mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua perkara, sama dengan setia. Kemudian mengutamakan kebenaran Tuhan lebih dari apapun sampai bisa berkata: 'Lebih baik tidak ....... dari pada tidak benar.'
Inilah pelayan Tuhan yang melayani dengan setia dan benar, sama dengan memberi makan minum Yesus, sehingga memuaskan dan berkenan pada Tuhan.
Hasilnya:
- Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita secara berkelimpahan lewat belas kasih-Nya yang tidak bisa dibatasi oleh apa pun.
- Tuhan menjamin masa depan yang indah.
- Keuntungan besar, itulah kedua sayap burung nasar yang besar yang siap untuk menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
- Hanya berharap pada Tuhan.
2 Tawarikh 20:2-3,12
20:2.Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
20:3.Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
20:12.Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
Raja Yosafat menghadapi laskar yang sangat besar, sehingga ia tidak ada kekuatan untuk melawan, dan tidak tahu apa yang harus diperbuat. Ia menghadapi keputusasaan dan kemustahilan.
Sikap yang diambil adalah berpuasa, mata hanya memandang Tuhan, mulut berseru kepada Tuhan, sama dengan mengakui dan bergantung pada belas kasih Tuhan.
Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Ia mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan yang besar sanggup menjadikan laskar yang besar menjadi bangkai.
2 Tawarikh 20:17,21,24
20:17.Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
20:21. Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
20:24.Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Kita berusaha tetapi tangan belas kasih Tuhan yang menentukan.
Masalah yang besar menjadi tidak berarti, mustahil menjadi tidak mustahil. Semua bisa terjadi.
- Tangan belas kasih Tuhan mampu merubah bangkai menjadi kehidupan yang berharga di hadapan-Nya.
Yohanes 11:31-32
11:31.Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Maria menghadapi bangkai, artinya kebusukan dalam dosa, kehancuran nikah dan buah nikah, kegagalan dalam segala hal.
Mungkin hidup kita sudah seperti bangkai, kembali pada Tuhan, supaya bangkai menjadi tentara yang besar.
Kita menjadi berharga di hadapan Tuhan artinya hidup benar dan suci, membawa bau harum Kristus di mana-mana, kehancuran nikah dipulihkan sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba, kehidupan yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
Kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi tentara besar/ mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya.
Permulaan hidup sempurna adalah tidak bersungut-sungut.
Kalau bersungut dan berdusta, akan menjadi bangkai.
Bilangan 14:29
14:29.Di padang gurun ini bangkai-bangkaimuakan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungutkepada-Ku.
Selama masih ada perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, bersungut, akan tetap menjadi bangkai.
Mari banyak menyembah Tuhan, memandang kemurahan Tuhan. Biar Dia yang berperang ganti kita. Dia yang mengadakan mujizat di tengah kita sampai pada kesempurnaan.
Tuhan memberkati.