Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8:3-48:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. 8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Doa orang kudus yang disertai asap kemenyan artinya doa penyembahan yang disertai perobekan daging.
Doa penyembahan adalah puncak ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan.
Dalam Matius 6:1-18,
ada 3 macam ibadah yang disertai perobekan daging yang diajarkan Yesus, yaitu:
- [Matius 16:1-4] Memberi sedekah, yaitu ibadah yang disertai perobekan daging dengan segala keinginan dan tabiat daging, yaitu tabiat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain).
- [Matius 6:5-15] Berdoa, yaitu ibadah yang disertai penyaliban daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya,, sehingga bisa mengutamakan perkara rohani.
Hati-hati, jangan menjadi seperti Esau yang justru mengorbankan perkara rohani demi mendapat perkara daging sehingga mencucurkan air mata sampai masuk neraka selamanya.
- [Matius 6:16-18] Berpuasa yang disertai perobekan daging.
Matius 6:16-18
6:16. "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
ad. 3. Berpuasa.
Ada kemunafikan dalam berpuasa:
- Mengubah air muka supaya kelihatan suci.
- Berpuasa tetapi tetap mempertahankan dosa, bertengkar dan berbantah-bantah, melawan firman.
Yesaya 58:3-4
58:3. "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
- Berpuasa tetapi tetap berdusta, bergosip, memfitnah, menghujat.
1 Raja-raja 21:8-10
21:8 Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.
21:9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
21:10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."
Matius 6:17
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
Tanda berpuasa yang benar adalah:
- Meminyaki kepala = pikiran diurapi oleh Roh Kudus.
- Mencuci muka = penyucian hati oleh firman Allah.
Jadi, berpuasa yang benar adalah memberi kesempatan seluas-luasnya pada firman Allah dalam urapan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran, terutama dari tabiat daging, yaitu kekuatiran.
Matius 6:31-346:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."Tabiat kekuatiran meliputi kuatir akan hidup sehari-hari dan kuatir akan masa depan.
Lukas 21:25-2621:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Kekuatiran merupakan pembunuh utama di akhir jaman secara jasmani dan secara rohani. Kekuatiran membuat tidak tenang sehingga tidak benar, akibatnya adalah kering dan mati rohani. Kekuatiran juga mengakibatkan cacat rohani yakni bungkuk rohani (tidak sempurna) sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa selamanya.
Amsal 12:2512:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. Praktek bungkuk rohani adalah:
- Pandangan hanya tertuju pada perkara daging (mengutamakan perkara daging lebih dari yang rohani), sehingga tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sehingga tidak bisa hidup benar.
Akibatnya menjadi hamba yang jahat dan malas yang akan dicampakkan ke dalam neraka.
- Tidak bisa memuliakan Tuhan = memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, membuat keluh kesah gembala.
Lukas 13:11,13
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Sehingga tidak bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari tidak bisa melayani dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan. Juga tidak bisa menyembah Tuhan sehingga kering rohani dan akhirnya dicap antikris. Dicap 666 artinya tubuh, jiwa, dan rohnya daging. Kehidupan semacam ini sama sekali tidak menghiraukan perkara rohani, benar-benar bebal, tidak bisa dinasehati, menjadi sama seperti antikris yang akan dibinasakan.
Lewat doa puasa/ doa penyembahan, kita mengalami perobekan daging dari tabiat kekuatiran, sehingga bisa menyerah kepada Tuhan.
Buktinya adalah:
- Bisa menyerahkan kekuatiran sehingga bisa tergembala dengan benar dan baik.
1 Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Kita bisa berada dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Kita bisa taat dengar-dengaran pada suara Gembala/ firman penggembalaan, sekalipun bertentangan dengan suara daging.
Hasilnya adalah pemeliharaan berlimpah secara jasmani di tengah kesulitan (kemustahilan) sehingga selalu mengucap syukur dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Juga pemeliharaan berlimpah secara rohani, yaitu hati damai sejahtera, tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan (tidak ada lagi kepahitan/ kenajisan/ kejahatan). Damai sejahtera adalah hati mempelai. Semua menjadi enak dan ringan sampai mencapai kesempurnaan.
- Menyerahkan diri untuk bisa dipakai menjadi senjata kebenaran dan menjadi hamba Tuhan yang beribadah melayani dengan setia dan benar.
Roma 6:13-14
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang.
Hasilnya adalah hidup mulai rapi, indah, dan bahagia.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Sampai ikat pinggang menjadi perhiasan mempelai.
Yeremia 2:32
2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.
- Bisa menyerahkan seluruh hidup ke dalam tangan Tuhan.
Mazmur 31:6
31:6 Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
Yohanes 21:18,19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Contohnya adalah Petrus bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, rela mengorbankan apa saja bagi Tuhan. Kita hanya menyembah Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita.
Hasilnya:
- Maria rela mengandung bayi Yesus sekalipun berkorban nyawa, artinya pintu keselamatan terbuka bagi kita.
Sarah tunduk kepada suaminya sehingga pintu rahim terbuka, sama dengan pintu-pintu di dunia juga akan terbuka.
- Petrus bisa mengulurkan tangan, artinya pintu pemakaian Tuhan terbuka.
Kita bisa dipakai untuk memuliakan Tuhan dan Tuhan akan memuliakan kita.
- Tuhan akan meninggikan pada waktuNya, menjadikan semua berhasil dan indah. Kita disucikan sampai sempurna dan layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.
1 Petrus 5:5,6
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tuhan memberkati.