Pembicara: Pdt. Mikha Sanda TodingMatius 7: 12-147:12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7:13. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyakorang yang masuk melaluinya;
7:14. karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikitorang yang mendapatinya."Secara garis besar, kita diperhadapkan pada dua jalan di dunia ini:
- Jalan yang sempit, yaitu jalan yang menuju pada hidup yang kekal.
- Jalan yang lebar, yang menuju pada kebinasaan kekal.
Keinginan daging kita pasti memilih jalan yang lebar, yaitu jalan dosa, jalan dunia, jalan daging.
Tetapi jalan yang ditunjukkan Tuhan adalah jalan yang sempit, yaitu jalan yang menuju hidup kekal sampai sempurna.
Lukas 13:2413:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Untuk bisa masuk pintu yang sempit,
memang diperlukan perjuangan, tetapi kita akan bisa bertemu Tuhan.
Jalan yang lebar memang enak untuk berbuat dosa bagi daging, tetapi hanya menuju kebinasaan.
Bukti kita sedang mengikuti pintu yang sempit:- Mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran.
1 Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yesus lebih dulu berjuang untuk mati di kayu salib untuk menebus hidup kita.
Sekarang, kita harus berjuang mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran.
Prosesnya:
- Bertobat = berhenti berbuat dosa, dan kembali kepada Tuhan.
Markus 1:4
1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
- Babtisan air = lahir baru.
- Mau melayani Tuhan sebagai seorang hamba yang benar dan setia.
Markus 10:44
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
Hanya sedikit kehidupan yang mau menjadi hamba yang benar dan setia!
Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Tanda kehidupan yang melayani sebagai seorang hamba yang benar dan setia:
- Melakukan kehendak Tuhan dan bukan melakukan kehendak diri sendiri.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Melakukan kehendak Tuhan artinya:
- Melakukan ibadah pelayanan dengan hanya melakukan kewajiban, dan tidak menuntut hak.
Yesaya 49:4
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Hak kita terjamin pada Tuhan, dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun juga.
Lukas 17:7-10
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
- Mementingkan kepentingan rohani daripada kepentingan diri sendiri.
Filipi 2:2-3
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Ini sama dengan kehidupan yang rela berkorban apa saja (waktu, uang, tenaga, perasaan, dll.). Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar.
- Berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan, artinya melakukan ibadah pelayanan sampai akhir.
2 Timotius 4:6-8
4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Garis akhir manusia adalah sampai mati atau sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
- Berjuang untuk mau menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran, masuk dalam perobekan daging.
Yohanes 4:23
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Tanda menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran:
- Bersih tangannya, yaitu tidak ada perbuatan dosa, yang ada hanya perbuatan kebajikan.
Mazmur 24:3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
- Menyembah di dalam kebenaran firman = memiliki hati yang murni.
Hati yang murni adalah hati yang dapat menyimpan firman yang murni, hati yang sudah disucikan dari dosa.
Mazmur 119:11
119:11. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Kalau hati hanya menyimpan firman, sudah dimurnikan oleh firman, maka mulut juga akan bersih, yaitu hanya menyembah Tuhan.
Kalau perut hati kotor, yang keluar perkataan kotor. Kalau perut hati jahat, yang keluar perkataan jahat. Tetapi kalau hati disucikan, maka mulut juga disucikan, sehingga hanya bisa menyembah Tuhan.
Hasil kehidupan yang mau berjuang masuk pintu sempit:- Tuhan mencurahkan berkat kepada kita, bukan hanya berkat jasmani, tetapi juga berkat rohani.
Mazmur 24:5
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Berkat rohani adalah Roh Kudus yang mencurahkan kasih Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita tidak gampang kecewa dan tidak gampang putus asa.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
- Berkat buah sulung, yaitu berkat keubahan hidup sampai kita menjadi buah sulung, yaitu mempelai wanita Tuhan yang sempurna, yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Yakobus 5:18
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Tuhan memberkati.