Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7 pada susunan Tabernakel terkena pada buli-buli emas berisi manna, yaitu iman yang permanen (iman yang sempurna), yang tidak bisa goyah oleh apa pun juga.
Kehidupan yang mempunyai iman yang sempurna adalah kehidupan yang sempurna, yaitu Mempelai Wanita Surga.
Wahyu 7 terbagi menjadi dua bagian:
- Wahyu 7:1-8, seratus empat puluh empat ribu orang = bangsa Israel asli sebagai inti Mempelai Wanita Tuhan.
- Wahyu 7:9-17, banyak bangsa di bumi = bangsa kafir sebagai kelengkapan Mempelai Wanita Tuhan.
Keduanya menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna, yaitu Mempelai Wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
2 Korintus 5:7-8
5:7 sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. Praktek sehari-hari kehidupan yang memiliki iman sempurna adalah:
- Tabah, kuat dan teguh hati, tahan uji.
Orang tabah hidupnya karena iman bukan karena melihat.
Tabah artinya:
- Tetap berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga tidak mau dibimbangkan oleh ajaran sesat, oleh suara daging, gosip-gosip.
- Tetap hidup benar dan suci di tengah dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Tetap setia dan berkobar dalam ibadah-pelayanan kepada Tuhan, sekalipun banyak tantangan dan rintangan.
Contohnya adalah:
Abraham taat mempersembahkan Ishak. Ini adalah ujian kasih, apakah mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Abraham membuktikan bahwa dia mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu (tidak mempedulikan suara dagingnya).
Janda Sarfat taat kepada Tuhan, dengan lebih dahulu memberikan untuk Tuhan, dan Tuhan berkati hingga bisa hidup di jaman kelaparan.
Daniel dalam menghadapi pengajaran palsu/ penyembahan palsu/ ancaman tetap taat kepada Tuhan.
Jadi, kita harus melalui ujian iman untuk mendapat buli-buli emas (iman sempurna).
Mengapa harus ada ujian iman?
- Supaya iman meningkat sampai menjadi buli-buli emas berisi manna.
1 Petrus 1:5-7
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
- Supaya ada kuasa penciptaan untuk menjadikan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Ibrani 11:1-3
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
- Sampai bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
1 Petrus 1:7b
1:7 ... --sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
- Selalu berusaha untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan, hidup sesuai Firman, tidak melawan Firman.
2 Korintus 5:9
5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Hidup berkenan = menjadi imam dan raja = batu hidup, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan-pelayanan yang Tuhan karuniakan dengan cara yang berkenan kepada Tuhan.
Matius 3:8,9,11
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Proses bangsa kafir menjadi imam dan raja (proses batu menjadi batu hidup, menjadi keturunan Abraham secara rohani):
- Percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, terutama dosa dusta dan benci. Kita menjadi jujur dan saling mengasihi.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran, hidup dari iman. Kita menjadi keturunan Abraham secara rohani. Kita menjadi senjata kebenaran, yaitu imam dan raja.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Melayani dengan cara yang berkenan sama dengan melakukan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran dan setia sampai garis akhir.
Melayani dengan taat dan setia sama dengan memberi makan Tuhan, memuaskan Tuhan. Maka kita juga akan dipuaskan oleh Tuhan sehingga bisa selalu mengucap syukur.
- Pandangan iman jauh ke depan, yakni siap menghadapi tahta pengadilan Kristus.
2 Korintus 5:10
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Yang diadili di tahta pengadilan Kristus adalah dosa-dosa kejahatan, kenajisan, kepahitan, dan tidak setia.
Orang yang beriman, mulai sekarang berusaha menyelesaikan dosa-dosa lewat berdamai dengan Tuhan dan sesama. Setelah diampuni, tidak berbuat dosa lagi, serta bisa mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Maka sarah Yesus menghapus dosa-dosa, sehingga hati menjadi damai sejahtera dan tenang. Kita bisa menjadi rumah doa, dan doa dijawab oleh Tuhan.
1 Raja-raja 9:1-3
9:1. Ketika Salomo selesai mendirikan rumah TUHAN dan istana raja dan membuat segala yang diinginkannya,
9:2 maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.
9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
Hasil menjadi rumah doa adalah selalu merasakan hadirat pribadi Tuhan dalam 3 wujud, yaitu:
- Nama Tuhan diukirkan dalam hati.
Mazmur 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
Nama Tuhan = Firman Tuhan yang benar. Ada nama Tuhan di hati artinya Firman Tuhan selalu menyucikan hidup kita, ada rem untuk tidak berbuat dosa.
- Mata Tuhan bagai nyala api artinya ada kuasa Roh Kudus untuk membuat kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan yang Tuhan karuniakan, apa pun halangan dan rintangan yang dihadapi.
Kehidupan yang suci, setia dan berkobar-kobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan. Tuhan yang memelihara, melindungi, membela mulai sekarang di jaman sulit ini sampai pada jaman antikris.
- Hati Tuhan = belas kasih Tuhan selalu ada. Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan mengandung kuasa untuk menyembuhkan penyakit secara jasmani dan rohani.
Kusta secara rohani menunjuk pada kebenaran diri sendiri, kejahatan, dan kenajisan. Kusta rohani akan memecah-belah Tubuh Kristus.
Kebenaran diri sendiri yaitu kebenaran di luar Alkitab, tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain bahkan Tuhan; atau menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah.
Najis = dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Jahat = cinta uang, yaitu kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain).
Markus 1:40-42
1:40. Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
- Kuasa kebangkitan.
Lukas 7:13-17
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Kehancuran nikah dan buah nikah akan dipulihkan, masalah yang mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan. Mulai saat ini yang jasmani akan Tuhan tolong, sampai saat Tuhan datang kedua kali nanti kita akan diubah menjadi sama mulia seperti Dia, layak menyambut kedatanganNya.
Tuhan memberkati.