Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:141:14Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja. Tandanya adalah kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah dan matanya bagaikan nyala api.
Amsal 16:3116:31Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.Rambut putih sama dengan mahkota kebenaran.
Kita harus berusaha menjadi orang yang benar dalam segala hal, mulai dari masa kandungan sampai masa tua, sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali).
Mengapa kita harus berjuang menjadi orang benar?
- Supaya kita bisa menerima mahkota kebenaran sehingga kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.
- Doa orang benar sangat besar kuasanya, sama dengan doa dijawab oleh Tuhan, kita menjadi rumah doa.
Yakobus 5:16-18
5:16Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Jika tidak benar, akan menjadi sarang penyamun.
Syarat menjadi rumah doa dan doa dijawab oleh Tuhan:
- Menyelesaikan dosa, saling mengaku dan saling mengampuni.
Yesaya 59:1-2
59:1Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Dosa adalah pemisah antara kita dengan Tuhan, sehingga Tuhan tidak bisa mendengar dan menjawab doa kita, tidak bisa mengulurkan tangan. Ini sama dengan mezbah doa yang runtuh.
Kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Kita juga mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Maka darah Yesus menghapus segala dosa kita. Kita dibenarkan oleh darah Yesus dan hidup dalam kebenaran, sama dengan hidup dalam damai sejahtera. Ini sama dengan memperbaiki mezbah yang runtuh.
1 Raja-raja 18:30
18:30Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: “Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Kita bisa berdoa kepada Tuhan dan bisa saling mendoakan. Maka doa kita akan dijawab oleh Tuhan, kita merasakan hadirat Tuhan, jamahan tangan Tuhan.
- Berdoa dengan yakin dan sungguh-sungguh.
Yakobus 5:16
5:16Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Yakin sama dengan percaya/ iman kepada Tuhan.
Roma 10:17
10:17Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benar dari mendengar firman yang diurapi Roh Kudus.
Prosesnya adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, lanjut percaya dan yakin pada firman (janji Tuhan).
1 Raja-raja 18:41
18:41Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: “Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran.”
Sekalipun belum ada tanda apa-apa tapi sudah merasa derau hujan, sebab mendengar firman Tuhan. Sekalipun belum melihat apa-apa tetapi sudah percaya pertolongan Tuhan, sebab Tuhan tidak pernah ingkar janji.
Kalau doa belum dijawab oleh Tuhan, maka kita sedang mengalami ujian, yaitu:
- Ujian iman.
Kita tidak boleh ragu sedikit pun terhadap pribadi Tuhan, terhadap janji Tuhan.
1 Raja-raja 18:20-21
18:20Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
Bimbang sama dengan meruntuhkan mezbah, sama dengan menyembah Baal.
- Ujian ketekunan.
Ketekunan yaitu sesuatu yang dilakukan terus menerus dan tidak bisa dihalangi oleh apapun. Kita harus tekun di dalam doa dengan sungguh-sungguh.
1 Raja-raja 18:42-45
18:42Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
18:43Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: “Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut.” Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: “Tidak ada apa-apa.” Kata Elia: “Pergilah sekali lagi.” Demikianlah sampai tujuh kali.
18:44Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: “Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.” Lalu kata Elia: “Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.”
18:45Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.
Jika lulus ujian iman dan ujian ketekunan, hasilnya adalah Tuhan membuat dari tidak ada menjadi ada, sekalipun hanya awan setapak tangan, hanya kecil tak berarti. Tetapi di balik awan yang kecil ada tangan kemurahan belas kasih Tuhan yang besar, yang sedang menggenapi janji.
Tetapi jika melanggar firman, maka yang ada bisa menjadi tidak ada.
- Menyeru nama Yesus.
1 Raja-raja 18:36-39
18:36Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: “Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
18:37Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.”
18:38Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
18:39Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!”
Hasilnya adalah hujan lebat turun. Artinya:
- Hujan kemurahan belas kasihan Tuhan dicurahkan untuk memelihara kehidupan kita di padang gurun dunia yang sulit dan mustahil, sampai jaman antikris.
- Hujan firman pengajaran yang benar.
Ulangan 32:2
32:2Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Hujan firman pengajaran yang benar untuk memelihara kehidupan rohani kita di tengah dunia akhir jaman yang dikuasai kegelapan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Juga supaya kita tidak jatuh dalam kelaparan rohani dan jasmani, mulai sekarang sampai saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
- Hujan Roh Kudus.
Yesaya 44:3
44:3Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Roh Kudus memberikan karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan sehingga kita bisa dipakai untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini sama dengan saat berbunga, merupakan saat paling indah dalam hidup kita.
Jika dipercaya karunia dan jabatan pelayanan, jangan sampai tidak setia (= bunga layu) dan tinggalkan pelayanan (= bunga gugur). Kita harus tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
Titus 3:5
3:5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus membaharui kita, mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Berubah sama dengan berbuah.
Galatia 5:22-23
5:22Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Kasih, sukacita, damai sejahtera = gambar Allah Bapa.
Kesabaran, kemurahan, kebaikan = gambar Anak Allah.
Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri = gambar Allah Roh Kudus.
Kita diubahkan sampai segambar dengan Allah Tritunggal. Menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.