Bersamaan Ibadah Doa Puasa Session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2:1-7 adalah tentang sidang jemaat di Efesus.
Wahyu 2:4
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Tuhan memuji apa yang dilakukan sidang jemaat Efesus, tetapi penyucian terakhir Tuhan mencela sidang jemaat Efesus karena kehilangan kasih mula-mula.
Di dalam Tabernakel, ada 3 kali peningkatan kasih:
- Halaman, menunjuk kasih mula-mula.
- Ruangan Suci, menunjuk pertumbuhan kasih lewat penggembalaan.
- Ruangan Maha Suci, menunjuk kasih yang sempurna.
Praktek memiliki kasih mula-mula:
- Iman, percaya kepada Yesus (masuk Pintu Gerbang).
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benar adalah lewat mendengar firman Allah yang diurapi oleh Roh Kudus.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Memiliki kasih mula-mula sama dengan gemar mendengar firman Allah, menikmati firman Allah.
Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”
Kita bisa berkobar-kobar dalam mendengar firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sehingga bisa mengerti firman, percaya dan yakin akan firman sehingga menjadi iman di dalam hati.
- Bertobat (mezbah korban bakaran).
Artinya:
- Kalau hati percaya, maka mulut mengaku Yesus, sama dengan mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan kepada sesama (horizontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Roma 10:10
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
- Berhenti menghakimi dan menyalahkan orang lain.
- Lahir baru dari air dan roh.
Yohanes 3:5-8
3:5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
Air menunjuk pada baptisan air (Kolam Pembasuhan). Orang yang sudah mati harus dikuburkan, kalau tidak akan menjadi busuk.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah bertobat dan mati terhadap dosa, harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, sehingga keluar dari air untuk mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran.
Lahir dari roh menunjuk pada baptisan Roh Kudus (Pintu Kemah), atau kepenuhan Roh Kudus.
Baptisan Roh Kudus menghasilkan kehidupan yang taat dengar-dengaran, sampai daging tidak bersuara lagi.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
Yohanes 3:7-8
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
Orang yang lahir baru dari air dan roh adalah seperti angin dan api.
Mazmur 104:4
104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,
Pelayan Tuhan seperti angin artinya taat dengar-dengaran pada firman, sehingga hidup dalam kebenaran dan kesucian. Pelayan Tuhan seperti angin membawa kesejukan dan damai sejahtera, sehingga terjadi kesatuan tubuh Kristus.
Pelayan Tuhan seperti api artinya setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan, sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Jadi, memiliki kasih mula-mula adalah pelayan Tuhan yang bagaikan angin dan api, yaitu suci ditambah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Daniel 7:9
7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;Tahta Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar, sama dengan tahta Tuhan. Kalau ada tahta Tuhan, di situ ada perhatian Tuhan.
Mazmur 11:4
11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, mengerti keadaan kita, dan bergumul untuk kita semua. Sampai di atas kayu salib, Tuhan berseru "Sudah selesai". Hasilnya:
- Tuhan memperhatikan dengan sungguh-sungguh kehidupan yang dalam letih lesu, beban berat, penderitaan, kepedihan, air mata.
Keluaran 3:7-8
3:7 Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Tuhan memperhatikan untuk memberikan damai sejahtera dan kelegaan, sehingga semua jadi enak dan ringan.
Tuhan juga memelihara kehidupan kita di dalam dunia yang sudah sulit dan mustahil, sampai berkelimpahan, sampai mengucap syukur, sampai hidup kekal selamanya.
- Tuhan sangat memperhatikan kehidupan yang lumpuh 38 tahun.
Yohanes 5:5-6
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?”
Ini sama dengan menghadapi masalah yang mustahil (penyakit, ekonomi, studi, masa depan, nikah dan buah nikah).
Tuhan mau bergumul untuk menyelesaikan semua.
- Tuhan memperhatikan kehidupan yang bercacat cela, tidak sempurna.
Markus 10:21
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah artinya merampas milik Tuhan dan sesama.
Tuhan mau menyucikan dan mengubahkan kita, sehingga kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Kita bisa dipakai dalam kegerakan iman, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Sampai kita diubahkan menjadi sempurna seperti Tuhan dan layak menyambut kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.