Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:4
5:4Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
Rasul Yohanes menangis dengan amat sedihnya karena tidak ada yang bisa membuka gulungan kitab yang termeterai. Ini menunjuk perjuangan dan kerinduan untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah, wahyu/ ilham dari Tuhan supaya ada pembukaan pintu-pintu mulai di dunia sampai pintu Surga.
Kolose 2:1-5
2:1Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
2:2supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
2:3sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
2:4Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah.
2:5Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus.
Rasul Paulus juga berjuang untuk mendapatkan pembukaan firman Allah. Kita juga harus berjuang untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman.
Kegunaan pembukaan firman:
Keluaran 32:25-28
32:25Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--
32:26maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.
Berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sama dengan menyandang pedang pada pinggang. Angka 3000 menunjuk ruangan suci (2000=20x10x10) dan ruangan maha suci (1000=10x10x10).
Jika kita menyandang pedang, berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran, maka kita mengalami penyucian hati (dari keinginan jahat dan najis, serta kepahitan hati), penyucian perbuatan (dosa sampai puncaknya dosa) dan perkataan (sampai tidak ada dusta).
Ini sama dengan penyucian tubuh, jiwa, roh sampai sempurna. Maka kita akan mengalami 3 hal:
Tuhan memberkati.
Wahyu 5:4
5:4Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
Rasul Yohanes menangis dengan amat sedihnya karena tidak ada yang bisa membuka gulungan kitab yang termeterai. Ini menunjuk perjuangan dan kerinduan untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah, wahyu/ ilham dari Tuhan supaya ada pembukaan pintu-pintu mulai di dunia sampai pintu Surga.
Kolose 2:1-5
2:1Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
2:2supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
2:3sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
2:4Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah.
2:5Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus.
Rasul Paulus juga berjuang untuk mendapatkan pembukaan firman Allah. Kita juga harus berjuang untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman.
Kegunaan pembukaan firman:
- Supaya terjadi pembukaan pintu-pintu.
- Supaya sidang jemaat tidak menjadi liar [Amsal 29:18].
- Supaya sidang jemaat tidak diperdaya/ disesatkan oleh kata-kata indah, ajaran-ajaran palsu, gosip, dll, yang membuat kehilangan arah ke Yerusalem Baru.
- Supaya kita hidup dalam keteguhan iman, sama dengan berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran.
Keluaran 32:25-28
32:25Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--
32:26maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.
Berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sama dengan menyandang pedang pada pinggang. Angka 3000 menunjuk ruangan suci (2000=20x10x10) dan ruangan maha suci (1000=10x10x10).
Jika kita menyandang pedang, berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran, maka kita mengalami penyucian hati (dari keinginan jahat dan najis, serta kepahitan hati), penyucian perbuatan (dosa sampai puncaknya dosa) dan perkataan (sampai tidak ada dusta).
Ini sama dengan penyucian tubuh, jiwa, roh sampai sempurna. Maka kita akan mengalami 3 hal:
- Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tri Tunggal, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Kita menjadi kehidupan yang tergembala, tekun dalam kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Maka kita mengalami penyucian secara intensif/ terus-menerus. Hasilnya:- Kita tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal sehingga kita tidak jatuh dalam dosa (kita bisa hidup benar) dan tidak disesatkan. Kita mengalami ketenangan.
- Tuhan yang berusaha untuk memelihara hidup kita yang seperti ranting kecil, sampai berlimpah-limpah. Kita selalu mengucap syukur. Usaha kita cuma melekat pada pokok anggur yang benar. Tuhan berusaha supaya kita berbuah manis, mengalami kebahagiaan Surga. Tuhan berusaha supaya kita menjadi sempurna seperti Dia.
- Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
- Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
Efesus 4:11-12
4:11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.
Jika tidak mau masuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus, maka akan dipakai dalam pembangunan Babel, kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan selamanya.
Usaha Tuhan adalah Yesus rela ditelanjangi di kayu salib untuk memberikan pakaian keselamatan dan pakaian pelayanan/ jubah yang indah kepada kita.
1 Timotius 4:14
4:14Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Usaha kita adalah banyak mendengar firman pengajaran benar supaya disucikan dan menerima penumpangan tangan dari seorang gembala. Ini sama dengan menerima jubah indah (jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus).
Keluaran 29:1, 9
29:1"Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:9Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka, kepada Harun dan anak-anaknya, dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka, maka merekalah yang akan memegang jabatan imam; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Demikianlah engkau harus mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.
Sesudah diangkat menjadi imam dan raja sesuai jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan, maka kita harus setia dan berkobar sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali), sampai selama-lamanya.
Hasilnya adalah Tuhan yang berusaha supaya setiap imam memiliki hidup dan masa depan yang indah. Jika tinggalkan ibadah pelayanan, sama dengan melepas jubah maha indah, maka hidupnya tidak indah, sampai binasa seperti Yudas Iskariot.
Jubah masih harus dicelup darah, artinya kita harus rela sengsara daging untuk tetap bertahan, tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
Mengapa Tuhan ijinkan jubah dicelup darah? Supaya jubah tidak bisa direbut oleh setan, dan supaya menjadi jubah putih berkilau-kilau, jubah mempelai. - Kita bisa naik ke gunung penyembahan.
Mazmur 24:3-4
24:3"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Doa penyembahan adalah puncak dari ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Matius 17:1-2
17:1Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari wajah/ pancaindera diubahkan. Mulut diubahkan menjadi jujur dan percaya.
Amsal 15:8
15:8Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Kita menjadi rumah doa, dan doa dijawab oleh Tuhan.
1 Raja-raja 9:3
9:3Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
Kita menjadi tempat hadirat Tuhan, yaitu:- Ada mata Tuhan, artinya Tuhan memperhatikan, mempedulikan, memelihara kita di tengah kesulitan dunia. Tuhan melindungi kita dari celaka marabahaya, dosa-dosa, ajaran palsu, sehingga kita bisa selamat, hidup benar dan suci, sampai hidup kekal.
- Ada nama Tuhan, kuasa kemenangan atas setan tritunggal, sumber pencobaan. Semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil sekalipun
- Ada hati Tuhan, sama dengan kasih Tuhan.
Kolose 3:14
3:14Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Kasih Tuhan menyatukan kita sampai menyempurnakan kita. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
- Ada mata Tuhan, artinya Tuhan memperhatikan, mempedulikan, memelihara kita di tengah kesulitan dunia. Tuhan melindungi kita dari celaka marabahaya, dosa-dosa, ajaran palsu, sehingga kita bisa selamat, hidup benar dan suci, sampai hidup kekal.
Tuhan memberkati.