Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:34:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.Pribadi Tuhan dan tahta-Nya memancarkan sinar kemuliaan/ shekinah glory dalam wujud sinar dari batu/ permata yang indah. Ada 4 macam batu/ permata:
- Permata yaspis, menunjuk iman (= pintu gerbang tabernakel). Hati percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
- Permata sardis (berwarna merah), menunjuk bertobat (= mezbah korban bakaran). Sekarang menunjuk korban Kristus.
Roma 10:10
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Jika hati percaya, maka mulut bisa mengaku dosa. Setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat, mulai dari tidak berdusta dan tidak ada kebencian.
- Batu Kristal = lautan kaca, menunjuk baptisan air (= kolam pembasuhan).
Wahyu 4:6
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), dikuburkan di dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dan mendapat hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran. Kita bisa menyinarkan sinar kebenaran dalam setiap aspek kehidupan kita.
- Batu zamrud = pelangi, menunjuk kepenuhan Roh Kudus (= pintu kemah).
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan dalam keluhan yang tidak terucapkan, mengeluh dan mengerang kepada Tuhan.
Wahyu 12:1-412:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.Gereja Tuhan ditampilkan sebagai terang dunia, tetapi masih menghadapi naga merah padam, artinya:
- Menghadapi krisis secara jasmani, yaitu kesulitan di segala bidang, kesusahan, sampai kemustahilan.
- Menghadapi krisis secara rohani (karena ekor naga), yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, ajaran palsu, gosip.
- Menghadapi antikris yang akan berkuasa di seluruh dunia selama 3,5 tahun.
Sedangkan keadaan gereja Tuhan bagaikan perempuan mengandung yang hendak melahirkan, artinya sangat lemah dan tidak berdaya. Yang harus dilakukan adalah:
- Harus tergembala dengan benar dan baik, yaitu tergembala pada firman pengajaran yang benar dan selalu berada di kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Maka kehidupan kita akan dipelihara dan dibela oleh Tuhan.
- Harus bersaksi, sama dengan menjadi terang, mulai dalam rumah tangga.
- Harus banyak mengeluh dan mengerang kepada Tuhan [Roma 8:26].
Wahyu 12:6, 1412:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.Maka Tuhan mengulurkan tangan, sama dengan menganugerahkan dua sayap burung nasar yang besar kepada kita. Hasilnya:
- Untuk melintasi badai di lautan dunia, sehingga semua menjadi teduh, semua selesai pada waktunya, sampai yang mustahil. Kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan. Semua berhasil dan indah.
- Untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata ular (antikris) yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci. Kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci merupakan latihan untuk menyingkir ke padang gurun.
- Untuk memberi kekuatan ekstra sehingga kita bisa kuat dan teguh hati.
Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Artinya tidak tersandung/ terjatuh, tidak tersesat, tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, mengarah ke Yerusalem Baru. Kita tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita tetap menanti kedatangan Tuhan yang kedua kali.
- Untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat Yesus datang kedua kali.
Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Kita disucikan dan diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari jujur, tidak berdusta. Jujur dalam pengajaran, dalam mengaku dosa, dalam segala hal. Sampai tidak lagi salah dalam perkataan, kita sempurna saat Yesus datang kedua kali. Sekarang kita mengeluh dan mengerang, saat Tuhan datang, kita akan bersorak-sorai di awan-awan yang permai, sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selamanya.
Tuhan memberkati.