Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:73:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.Ada 3 penampilan pribadi Yesus bagi sidang jemaat di Filadelfia:
- Yesus tampil sebagai Yang Benar untuk memanggil dan membenarkan orang berdosa.
- Yesus tampil sebagai Yang Kudus untuk menyucikan dan memilih.
- Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud.
Kunci Daud secara jasmani adalah kunci kerajaan Israel yang dipegang oleh raja Daud dan diberikan kepada orang yang benar-benar layak/ berhak untuk menerimanya yaitu Salomo.
Kunci Daud secara rohani adalah kunci kerajaan Surga yang dipegang oleh Tuhan Yesus, dan diberikan kepada orang-orang benar-benar layak/ berhak untuk menerimanya, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bertekun dalam iman, rela mengalami sengsara karena Yesus, dan yang taat dengar-dengaran, melakukan kehendak Tuhan.
Matius 7:21-237:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"Sekalipun pelayanan hebat, tetapi jika tidak taat, maka sama dengan pembuat kejahatan dan akan diusir dari Kerajaan Surga.
Contoh ketaatan adalah pribadi Yesus.
Ibrani 5:8-105:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.Yesus taat dengar-dengaran sekalipun mengalami penderitaan secara daging, sampai mati di kayu salib. Sehingga Yesus diangkat menjadi Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa di Surga. Jadi kita harus meneladani ketaatan Yesus untuk bisa memegang kunci Daud, masuk kerajaan Surga dan duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga. Proses ketaatan Yesus yang harus kita teladani:
- Di sungai Yordan, dalam baptisan air.
Matius 3:13-17
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Yesus dibaptis air untuk menggenapkan seluruh kehendak Bapa, taat dengar-dengaran kepada Bapa. Yesus taat dengar-dengaran sekalipun harus mengorbankan harga diri, merendahkan diri, rendah hati.
Kita juga harus merendahkan diri untuk bisa dibaptis air seperti Yesus dibaptis.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), harus dikubur dalam air bersama Yesus dan bangkit (keluar dari air) bersama Yesus untuk menerima hidup baru, hidup Surga, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus [Matius 3:16].
1 Petrus 3:19-22
3:19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Hidup baru adalah memiliki hati nurani yang baik, yang dikuasai Roh Kudus, sehingga bisa taat dengar-dengaran. Hati yang taat merupakan landasan yang kuat untuk menerima berkat Tuhan, berkat rohani, berkat jasmani, berkat pemakaian Tuhan. Dan juga untuk mengorbitkan kita sampai di tahta Surga.
- Di taman Getsemani.
Markus 14:36
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Yesus taat dengar-dengaran sekalipun harus mengorbankan kehendak sendiri. Kita juga harus berkorban kehendak/ keinginan daging untuk bisa taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginannya supaya kita bisa menerima kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran apa pun risikonya. Jika kita berada dalam kehendak Tuhan, maka tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
- Di kayu salib.
Filipi 2:8-9
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Yesus taat dengar-dengaran sampai mengorbankan diri, mati di kayu salib. Kita juga harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, menyembah Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Contoh:
- Musa saat menghadapi laut Kolsom dan tentara Firaun.
Ini sama dengan menghadapi maut secara jasmani, celaka marabahaya, masalah yang mustahil. Juga menghadapi maut secara rohani, dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan), serta ajaran palsu.
Keluaran 14:21
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Musa mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk membelah laut, ada jalan keluar dari segala masalah, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil. Juga ada masa depan yang indah. Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
- Perempuan sakit pendarahan 12 tahun.
Markus 5:28
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Artinya menghadapi kebusukan moral, kehancuran nikah dan buah nikah, menghadapi penyakit yang mustahil.
Perempuan ini mengulurkan tangan menjamah Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan menyembuhkan, memulihkan nikah dan buah nikah.
- Yesus.
Matius 27:50-51
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
Yesus taat sampai mati, maka pintu tirai terobek sehingga tabut perjanjian bisa terlihat.
Jika kita taat dengar-dengaran, maka kita akan mengalami penyucian. Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, layak menerima kunci Daud untuk masuk kerajaan Surga.
Tuhan memberkati.