Disertai dengan Doa Puasa Session IIIKeluaran 3:6
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.Seorang hamba/pelayan Tuhan membutuhkan 3 pengalaman utama:- Penyucian oleh api yang dari Tuhan.
- Menerima panggilan dengan suara.
- Menerima perlengkapan-perlengkapan.
Ad. 2. Menerima Panggilan dengan Suara
Bagi kita sekarang,
panggilan Tuhan adalah lewat pemberitaan Firman.
Setiap kali Firman dibukakan/diperdengarkan,
Tuhan sedang memanggil (memberi beban) kita untuk melayani sesuai dengan kehendakNya.
Saat dipanggil,
Musa menutupi mukanya, artinya:
- Menerima panggilan Tuhandengantidak menggunakan panca indera/daging, tetapidengan iman.
Di muka/wajah terdapat panca indera.
Panca indera kita cenderung memilih yang enak bagi daging, sedangkan yang tidak enak – tidak mau dikerjakan. Dalam pengutusan dan pelayanan di gereja, rumah tangga, dsb., kita harus menutup muka (panca indera) serta menerima dengan iman.
Panca indera ditutup, artinya: supaya pelayanan kita tidak tercampur dengan pandangan/keinginan daging.
- Musa takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan = taat dengar-dengaran.
Jangan menunda-nunda kalau Tuhan memanggil/memberi beban pada kita untuk melayani Dia!
Jika kita menerima panggilan Tuhan untuk melayani dengan
imandan
takut akan Tuhan (taat dengar-dengaran), maka
Tuhan menyatakan pribadiNya dengan namaNya yang berkuasa.
Allah Abraham = Allah Bapa = Tuhan.
Allah Ishak = Allah Anak = Yesus.
Allah Yakub = Allah Roh Kudus = Kristus.
Tuhan memeteraikan/mempercayakan/melekatkan namaNya yang berkuasa kepada kehidupan yang menerima panggilan Tuhan untuk melayani dengan iman (yakin) dan ketaatan.
Jika kita hidup suci, panggilan Tuhan jelas kepada kita.
Makin kita hidup suci, makin jelas panggilan Tuhan.
Hasilnya:- Matius 22:32
22:32 Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.”
Hasil I: Nama Yesus memberikan jaminan kepastian untuk hidupsekarang, masa depanyang baik dan indah, bahkan sampai hidup kekal.
- Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Teladan Yesus dalam ketaatan: tidak pilih-pilih, taat saat memecah 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5000 orang, namun juga taat saat harus disalibkan tanpa dosa apapun.
Sebagai hasilnya, Yesus menerima nama di atas segala nama.
Hasil II: Nama Yesus memberi jaminan kepastian untuk kita berkemenangan atas setan tritunggal, tidak pernah dikalahkan.
Jika setan tritunggal dikalahkan oleh nama Yesus, berarti:
- Semuapencobaan/masalah diselesaikan oleh nama Yesus(setan sumber pencobaan/masalah).
- Segalakegagalan diangkat(setan sumber kegagalan)
Nama Yesus membuat kita berhasil.
- Air mata dihapuskan(setan sumber air mata)
Nama Yesus sanggup untuk menghapus air mata, menghibur, dan membahagiakan kita di tengah penderitaan sekalipun.
- Sandungan dikalahkan(setan sumber sandungan dan menyebabkan kejatuhan)
Kita tidak pernah tersandung, tetap melayani Tuhan dengan kebenaran(senjata kebenaran), sampai Tuhan datang kedua kali.
Kemungkinan kehidupan yang tersandung:
- Dari masa kecil sudah melayani, namun kemudian tersandung dan meninggalkan pelayanan.
- Dari masa kecil sudah melayani, namun kemudian tersandung dosa (melayani Tuhan tetapi bertahan/enjoydalam dosa). Kehidupan semacam ini sudah tersandung dan menjadi sandungan bagi orang lain.
Kalau kita melayani Tuhan tetapi tetap dalam dosa = diutus setan, bukan diutus Tuhan, bukan melayani Tuhan.
Buang dosa (akui dan tinggalkan dosa), kita tetap melayani Tuhan dalam kebenaran dan kesucian sampai Tuhan datang kedua kali.
Biarlah kita menjadi pelayan Tuhan yang sungguh-sungguh dalam iman dan ketaatan!
Keluaran 3:5
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiriitu, adalah tanah yang kudus.”
Perlu diperhatikan;
- Kalau kita sungguh-sungguh menjadi pelayan Tuhan yang mengalami penyucian dengan api yang dari Tuhan, maka ada pengaruh/imbas kesucian di segala tempat di mana kita menjejakkan kaki. Orang lain di sekitar kita menjadi takut untuk berbuat dosa dan turut hidup suci.
Musa mengalami penyucian dengan api Tuhan, maka tempat yang dipijaknya menjadi suci.
Di mana saja kita berada, kita bertanggung-jawab menentukan adanya imbas kesucian.
Contoh: Jika kita hidup suci, maka anak-anak dalam rumah tangga yang mungkin mau najis terkena imbas kesucian.
Jadi, jangan salahkan anak-anak apabila diri kita sendiri tidak suci!.
- Kehidupan yang sungguh-sungguh dipakai Tuhan dalam kesucian dan iman mendapat perlindungan dan pembelaan Tuhan. Ada nama Tuhan yang berkuasa menyertai dia.
Jangan dijamahdengan kata-kata (fitnah), dipermainkan, dsb.!
- Yesaya 4:1
4:1. Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!”
Tujuh perempuan menunjuk pada tujuh sidang jemaat bangsa Kafir dalam kitab Wahyu.
Hasil III: Nama Yesus mampu menghapus aib= menyucikan dan membaharui kita, terutama dari aib/tabiat dosa bangsa Kafir yang turun-temurun;
- Aib/tabiat anjing dan babi.
- Anjing kembali menjilat muntah: perkataan-perkataan dosayang berisi dusta, kenajisan, kotor, fitnah, dll.
Semua perkataan dosa harus dicabut!
- Babi yang sudah dimandikan kembali ke kubangan: perbuatan-perbuatan dosayang jahat dan najis.
- Selalu kuatirakan makanan, pakaian, dsb.
Bukti sudah tidak ada kekuatiran(segala kekuatiran dicabut):
- Lebih berbahagia memberi daripada menerima.
- Kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Penyucian berlangsung terus-menerus, kita diubahkan sampai sempurna, tidak bercacat cela, tidak beraib lagi, dan kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang menerima nama baru.
Seperti nama mempelai pria dilekatkan pada nama mempelai wanita, demikian nama Tuhan (Mempelai Pria Surga) dilekatkan pada nama kita (Gereja Tuhan, mempelai wanitaNya).
Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut Tuhan datang kedua kali dan kita masuk Yerusalem Baru untuk selama-lamanya.
Biarlah pembukaan Firman menggerakkan dan membaharui pelayanan kita.
Kita menerima panggilan Tuhan lewat melayani dengan iman dan ketaatan.
Maka hasilnya, nama Yesus memberi jaminan kepastian untuk hidup kita, jaminan kemenangan, dan nama Yesus juga mampu menghapus segala aib/tabiat dosa sehingga kita bisa sempurna menjadi mempelai wanitaNya.
Tuhan memberkati.