Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 16:17-21
16:17. Dan malaikat yang ketujuhmenumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
16:18. Maka memancarlah kilatdan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadisejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
16:19. Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
16:20. Dansemua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
16:21. Dan hujan esbesar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Cawan ketujuh ditumpahkan ke angkasa, sehingga:
- Terdenegar suara dari takhta Sorga: 'Sudah terlaksana,' artinya pelaksanaan penghukuman Allah sudah berakhir (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 28 Agustus 2022sampai Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2022).
- Terjadi kilat, deru guruh, dan gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi, dan hujan es sampai bumi dimusnahkan, sampai musnah semuanya oleh api dan belerang (diterangkan pada Ibadah Doa Malang, 06 September 2022sampai Ibadah Doa Malang, 13 September 2022).
Akibat gempa bumi yang dahsyat:
- Kota Babel tebelah menjadi tiga. Saat ini Babel menguasai tiga hal yang besar di dunia, oleh karena itu saat gempa yang dahsyat Babel terbelah jadi tiga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2022).
- Semua pulau hilang (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 September 2022).
Artinya hilang pengharapan pada firman pengajaran yang benar, menolak firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah hilang lenyap dan binasa selamanya.
- Tidak ditemukan lagi gunung-gunung = gunung lenyap dan musnah.
Sekarang kita mempelajari gunung dalam arti rohani, yaitu gunung penyembahan.
Lukas 9:28-299:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Jadi, tidak ditemukan lagi gunung-gunung artinya tidak ada lagi yang gemar menyembah Tuhan. Semua bosan dan tidak setia dalam doa penyembahan, bahkan tidak mau sampai tidak bisa menyembah Tuhan, berarti ia masuk dalam penyembahan palsu.
Akibatnya adalah hilang lenyap dan binasa selamanya bersama dengan gunung-gunung yang hilang lenyap.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita mohon kepada Tuhan untuk gemar menyembah Dia, baik secara pribadi, dalam keluarga, berjemaah, ditambah dengan doa pagi, doa puasa, dan doa semalam suntuk.
Kalau gemar menyembah Tuhan, kita tidak akan mengalami hukuman Tuhan. Kita tidak musnah dan binasa, tetapi hidup kekal.
Lukas 9:289:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaranitu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Doa penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar.
Jika kita gemar menerima firman pengajaran yang benar, yang menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi, kita pasti akan gemar menyembah Tuhan.
Sebaliknya, kalau pulau hilang lenyap, gunung tidak akan ditemukan lagi. Artinya pelayan Tuhan yang hilang harapan terhadap firman pengajaran yang benar bahkan menolak firman pengajaran yang benar, pasti tidak mau sampai tidak bisa menyembah Tuhan.
Akibat tidak mau menyembah Tuhan:
- Kehilangan kebahagiaan Sorga.
Lukas 9:33-34
9:33.Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kamiberada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
9:34.Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka.
Petrus tidak pernah berkata: "Betapa bahagianya kami" saat Yesus membangkitkan orang mati, tetapi di atas gunung penyembahan ia bisa berkata: "Betapa bahagianya kami".
Kehilangan kebahagiaan Sorga = kering rohani, dan dapat dilihat dari perkataan kering/ perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, dan hujat (menghujat firman pengajaran yang benar).
Kalau dibiarkan, akan mati rohani. Artinya hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sehingga musnah dan binasa bersama dengan gunung-gunung tidak ditemukan lagi.
Mulai sekarang, mari sadar, mari kita paksa daging untuk gemar menyembah Tuhan. Kalau kita gemar menyembah Tuhan, kita akan mengalami kebahagiaan Sorga, sehingga kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan dan bersaksi sampai menyembah Tuhan dengan suara "Haleluya"di awan-awan yang permai dan Yerusalem baru.
- Kehilangan panggilan dan pilihan Tuhan.
Lukas 9:35
9:35.Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
Kita semua manusia berdosa sudah dipanggil Tuhan, artinya dibenarkan dan diselamatkan. Kita juga sudah dipilih Tuhan, artinya disucikan untuk dipercayakan jabatan pelayanan, diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau tidak mau menyembah Tuhan, panggilan dan pilihan akan semakin merosot sampai kehilangan panggilan dan pilihan Tuhan, sama dengan kembali berbuat dosa sampai puncaknya dsoa.
Kalau sudah berbuat dosa, tidak akan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai meninggalkan jabatan pelayanan (kehilangan panggilan dan pilihan Tuhan). Artinya kehilangan hak penuh untuk masuk kerajaan Sorga, bahkan musnah dan binasa bersama dengan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
Contoh: Yudas Iskariot dan Esau yang meraung-raung, binasa selamanya.
2 Petrus 1:10-11
1:10.Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11.Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Jika gemar menyembah Tuhan, kita akan mendapat kekuatan ekstra dari Tuhan, sehingga panggilan dan pilihan menjadi teguh, tidak goyah dan hancur oleh apapun. Kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kembali. Sehingga kita mendapatkan hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga kekal, tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.
- Kehilangan mujizat, terutama tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Lukas 9:29
9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubahdan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Tidak mengalami keubahan hidup sama dengan kehilangan kasih Allah, berarti wajahnya pucat.
Siapa yang memiliki wajah pucat secara rohani? Orang asing.
Mazmur 18:46
18:46.Orang-orang asing pucatlayu dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.
Orang asing adalah pelayan Tuhan yang menerima firman pengajaran yang benar sebagai sesuatu yang asing, karena mendengar suara asing.
Hosea 8:12
8:12.Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
Suara asing adalah gosip dan ajaran palsu.
Kalau firman dirasa sebagai sesuatu yang asing, ia akan merasa asing dalam nikah, penggembalaan, dan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 2:19-21
2:19.Demikianlah kamu bukan lagi orang asingdan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20.yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21.Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Di dalam nikah merasa asing karena mendengar gosip. Itu kesalahan kita, yaitu mencari gosip dulu saat ada masalah.
Akhirnya, ia tidak akan mau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, tetapi keluar. Ia tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala. Inilah muka pucat.
Pengertian rohani muka pucat:
- Gemetar = takut dan khawatir pada sesuatu.
Mazmur 18:46
18:46.Orang-orang asing pucat layu dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.
Akhirnya tidak ada damai tetapi bersuasana kutukan, letih lesu, beban berat, dan susah payah. Kalau dibiarkan akan masuk penghukuman, musnah, dan binasa.
Jika kita gemar menyembah Tuhan, kita akan membenci dosa, sehingga hati damai. Semua menjadi enak dan ringan.
Membenci dosa = takut akan Tuhan.
- Tidak mengalami keubahan hidup = tanpa matahari = tanpa kasih = tidak taat dengar-dengaran, tidak mengasihi Tuhan dan sesama tetapi melawan Tuhan, berbuat jahat pada sesama, bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan. Ini sama seperti setan.
Jika kita gemar menyembah Tuhan, kita akan mengalami keubahan hidup, mujizat terbesar. Kita memiliki kasih Allah, sehingga bisa taat dengar-dengaran.
Yohanes 9:34-38
9:34.Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
9:35.Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan diadan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:36.Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
9:37.Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Saat kita diusir karena kebenaran (percikan darah) dan tidak ada yang diharapkan, jangan takut, saat itu Yesus sedang mendekat dan menunggu untuk melakukan mujizat bagi kita.
Itulah saat yang tepat bagi kita untuk menyembah Tuhan. Kita melihat Tuhan, berkata-kata dengan Dia, dan mengulurkan tangan kepada Dia.
Kita percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Kita mengaku bahwa hanya Yesus yang bisa menolong kita apapun yang kita hadapi.
Contoh: raja Daud. Ia seorang raja, tetapi ia percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan. Saat tidak ada yang diharapkan, ia justru menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan.
1 Samuel 30:4-6
30:4.Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
30:5.Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
30:6.Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Daud menghadapi musuh dari luar, tetapi ia juga menghadapi dari dalam, yaitu rakyatnya sendiri mau melempari dia dengan batu. Tetapi Daud tidak putus asa. Ia menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan.
Apa yang terjadi pada kita, kalau lebih buruk, kita menguatkan kepercayaan, dan Tuhan akan berperang ganti kita. Tidak ada yang hilang, sampai sehelai rambutpun tidak hilang.
1 Samuel 30:19
30:19.Tidak ada yang hilangpada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.
Tuhan memberikan kemenangan ajaib kepada kita. Semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan. Saat kita tidak berdaya, harapan kita hanya pada Tuhan. Kita hanya meyembah Dia. Kita dilndungi dan dipelihara Tuhan secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di dunia.
Sehelai rambut tidak hilang artinya sempurna saat Yesus datang kembali untuk layak menyembut kedatangan-Nya. Kita bersorak: "Haleluya". Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.