bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIIMatius 26:26-2926:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." 26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."Dalam Perjanjian Lama, Perjamuan Paskah adalah makan roti tidak beragi dan daging panggang.
Dalam Perjanjian Baru, dikenal Perjamuan Suci, yaitu makan darah Kristus dan minum darah Kristus.
Jadi terjadi peralihan dari Perjamuan Paskah menjadi Perjamuan Suci.
Peraturan makan Perjamuan Paskah/Perjamuan Suci.Keluaran 12:1112:11 Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.Peraturan yang keempat adalah "buru-burulah kamu memakannya", artinya:- Jangan berlambat-lambat untuk perkara rohani, juga jangan menunda waktu untuk perkara rohani yang dibebankan Tuhan,baik untuk ibadah pelayanan, untuk kunjungan, untuk berkorban, dst. Sebab kalau berlambat-lambat, maka juga akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali yang secepat kilat.
Jadi, makan Perjamuan Suci ini mendorong kita untuk gerak cepat dalam perkara rohani, sehingga kita tidak ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.
- Kita menanti dan mempercepat kedatangan Yesus kedua kali.
2 Petrus 3:10-12
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Caranya adalah hidup suci dan saleh (beribadah). Dalam Tabernakel ini menunjuk pada Ruangan Suci/kandang penggembalaan. Jadi supaya hidup benar dan suci, kita harus tergembala pada firman penggembalaan yang benar,seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Kalau pokoknya benar, maka cepat atau lambat pasti akan berbuah manis.
Ayub hidup suci dan saleh, dan dia diberkati oleh Tuhan. Ini adalah gambaran bangsa Israel.
Malam ini, kita melihat contoh bangsa Kafir, yaitu Kornelius.
Kisah Rasul 10:1-2,410:1. Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. 10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. 10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.Suci adalah takut akan Tuhan, takut berbuat dosa.
Kornelius hidup suci dan saleh, sehingga menghasilkan buah kasih. Praktek buah kasih:
- Memberi sedekah pada orang Yahudi = mengasihi sesama seperti diri sendiri = loh batu kedua.
- Beribadah, melayani, dan berdoa = mengasihi Tuhan lebih dari semua = loh batu pertama.
Jadi, Kornelius memiliki dua loh batu, yaitu kasih yang sempurna.
Markus 12:28-3412:28. Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu,dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus. Ahli Taurat (gambaran bangsa Israel) juga menerima dua loh batu.
Jadi, baik Israel maupun Kafir harus memiliki dua loh batu, yaitu kasih yang sempurna untuk menyatukan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kegunaan dua loh batu/kasih yang sempurna:- [Markus 12:34] Kasih Allah menghasilkan kebijaksanaan/hikmat Sorga.
Matius 7:24-25
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Orang yang memiliki kebijaksanaan Sorga ini bagaikan membangun rumah di atas batu karang, artinya:
- Tahan uji, tahan banting, tidak putus asa, tidak kecewa saat menghadapi pencobaan di bidang apapun, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan. Juga tidak bimbang terhadap ajaran palsu, gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
- Aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Tuhan bukan memanggil kehidupan yang menganggur untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, tetapi Tuhan memanggil kehidupan yang sibuk.
Matius 4:18-22
4:18. Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Saat Tuhan memanggil, kita harus mengorbankan segala sesuatu. Hanya satu yang tidak bisa dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus terdiri dari 2 kegiatan, yaitu:
- Kegiatan menebarkan jala = kegiatan memanggil orang-orang berdosa untuk bisa percaya Yesus dan diselamatkan lewat firman penginjilan, dan membawa orang yang sudah selamat untuk masuk kesempurnaan lewat firman pengajaran yang benar.
Kalau tidak mau berkorban dan tidak mau dipakai Tuhan, maka suatu waktu akan dialihkan pada orang lain dan tidak bisa lagi.
Tuhan tidak menipu, sebab saat kita mau masuk dalam kegiatan menebarkan jala, maka Tuhan sedang membereskan jala kita.
- Kegiatan membereskan jala. Tuhan yang akan membereskan semua masalah yang belum selesai.
Saat semua beres, maka tidak ada lagi pertanyaan [Markus 12:34], tidak ada lagi air mata.
- Kasih Allah membaharui dan mengubahkan kehidupan kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani, dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas.
Zefanya 3:17-18
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
Amsal 16:32
16:32. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Kehidupan yang seperti pahlawan adalah sabar, yaitu:
- Sabar dalam penderitaan, tidak mengomel melainkan senantiasa mengucap syukur.
- Sabar dalam menanti waktu Tuhan. Tuhan akan menjadikan semua indah pada waktuNya.
Pahlawan juga taat dengar-dengaran.
Mazmur 103:20
103:20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
Bisa sabar dan taatadalah mujizat rohani. Langkah-langkah orang yang sabar dan taat adalah langkah-langkah mujizat.
Tuhan memberkati.