bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam Keluaran 1, ada 2 rencana Allah yang besar:- Rencana dari Allah [ay 1-7]: yaitu rencana perkembangan/ pertumbuhan bangsa Israel dan kelepasan dari Mesir.
Secara rohani, jika gereja Tuhan mengalami pertumbuhan secara jasmani dan rohani, maka akan terlepas dari dunia saat kedatangan Yesus kedua kali. - Rencana setan: menghalangi pertumbuhan gereja Tuhan secara jasmani dan rohani sehingga tidak bisa terlepas dari dunia saat kedatangan Yesus kedua kali.
Rencana setan dalam 3 bentuk:- kecerdikan, lewat pencobaan, coba-coba
- kekejaman, lewat kerja paksa
- pembunuhan.
Ada 2 macam pembunuhan:- Pembunuhan pada waktu lahir, menunjuk tentang kelahiran baru.
Yang dipakai adalah bidan, menunjuk hamba-hamba Tuhan, orang yang dekat dengan kelahiran baru.
Hati-hati, banyak hamba Tuhan yang menjadi sandungan. - Pembunuhan setelah lahir.
Keluaran 1:22, dilempar ke sungai Nil, artinya kehidupan Kristen yang sudah lahir baru, tetapi bisa mati rohani karena pengaruh dunia.
Pengaruh dunia bisa secara terang-terangan lewat penderitaan, kesulitan, pencobaan, aniaya, kebencian, dll. Namun
pengaruh dunia juga bisa secara halus/ tersembunyi:- Yakobus 4:4, menjadi sahabat dunia.
Artinya, tidak setia dalam ibadah pelayanan karena pengaruh dunia: kesibukan dunia, kesukaan dunia, kesusahan dunia, dll.
Matius 25:26,30, jika malas, tidak setia, pasti jahat: suka bersungut-sungut, melemahkan/ merugikan sesama. Sama dengan tidak berguna, akibatnya: dicampakkan kedalam kegelapan yang paling gelap, artinya tidak ada masa depan yang indah, hidup dalam kegelapan dosa sampai kebinasaan selama-lamanya.
Matius 25:21, jalan keluarnya: kita harus lepas dari persahabatan dengan dunia dan dekat/ bersahabat dengan Tuhan.
Prakteknya: setia dan baik, bisa mengucap syukur kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Maka Tuhan akan memberikan kebahagiaan Surga.
Yesaya 11:5, setia dan benar, bagaikan melayani dengan berikat pinggang. Ikat pinggang berguna untuk merapikan. Tuhan sanggup merapikan hidup kita, menata masa depan kita menjadi indah dan bahagia. Jika kita merasa semua tidak baik, banyak air mata, tidak ada masa depan, biarlah kita kembali dekat kepada Tuhan.
- 1 Yohanes 2:15-16, mengasihi dunia.
Jika mengasihi dunia, maka akan:
- Jatuh dalam keinginan mata, sama dengan jatuh dalam dosa makan minum.
- Jatuh dalam keinginan daging: dosa seks dan kawin mengawinkan.
- Jatuh dalam keangkuhan hidup: tidak dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Bilangan 11:4,muak terhadap firman penggembalaan, lebih mendengarkan suara asing, suara pengacau/ bajingan, orang-orang yang tidak tergembala. Dan jangan mendengar ajaran-ajaran palsu yang membinasakan (2 Timotius 4:3-4).
1 Yohanes 2:15-17, akibat mengasihi dunia adalah binasa bersama dunia.
Jalan keluarnya supaya tidak mengasihi dunia adalah mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
Yohanes 14:15, sama dengan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran apa pun resikonya.
Ulangan 28:1-2,8, hasilnya: Tuhan akan memerintahkan berkat.
- Berkat jasmani untuk memelihara hidup kita di dunia yang sulit.
- Berkat rohani, kita hidup dalam kesucian, tidak jatuh dalam dosa seks, dosa makan minum dan keangkuhan hidup.
- 1 Yohanes 2:17,sampai berkat hidup kekal bersama Tuhan.
- Roma 12:2, menjadi serupa dengan dunia.
Mulai penampilan kita (pakaian, rambut, dll), jangan serupa dengan dunia. Tabiat, perbuatan, perkataan, ibadah kita jangan serupa dengan dunia.
Jalan keluarnya: harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani/ surgawi, mulai dari hati dibaharui lewat baptisan air (Roma 6:4).
Baptisan air yang benar, kita dikuburkan dalam air bersama Yesus dan keluar dari air/ bangkit dalam hidup yang baru (Matius 3:16). Hidup baru yaitu hati yang baru, hati yang tulus, jujur, polos.
Hasilnya:
- Bisa membedakan pengajaran yang benar dan yang tidak benar.
Tegas berpegang pada firman pengajaran yang benar dan tegas menolak pengajaran yang tidak benar.
Bisa membedakan mana pelayanan yang benar dan yang tidak benar. Bisa membedakan sesuatu yang benar dan yang tidak benar sehingga tidak berbuat dosa.
- Hati yang tulus tempat menampung Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, kita akan haus, kering dan mati di padang gurun.
Contohnya: perempuan Samaria (Yohanes 4:9,18). Perempuan Samaria sampai 5 kali kawin cerai. Angka 5 melawan korban Kristus, luka yang kelima. Jatuh dalam dosa tidak akan pernah puas, tetapi yang ada hanya kepahitan dan penderitaan.
Jalan keluarnya: mengakui segala dosa, kepahitan hati, dendam, iri hati, dll. (inilah hati yang polos). Maka Roh Kudus akan mengalir dalam hati yang polos, akan meluap di mulut, sehingga mulut bisa bersaksi dan menyembah Tuhan (Roma 8:26,28)dengan keluhan yang tidak terucapkan, penyerahan diri sepenuh,bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk menjadikan semuanya baik, apa yang sudah hancurmenjadi baik, sampai sempurna.
Tuhan memberkati.