Pembicara: Pdm. Dadang Hadi SantosoSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Mazmur 62:2-362:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.Daud adalah kehidupan yang mempunyai kedudukan tinggi, kekayaan, kemewahan secara jasmani, dll. Tetapi Daud mengaku bahwa rasa tenang jika dekat dengan Allah. Artinya, apa pun secara jasmani tidak dapat menjamin ada rasa tenang dalam hidup kita. Tetapi jika kita dekat dengan Tuhan, pasti ada rasa tenang, sekalipun di tengah gelombang yang dahsyat, sekalipun dalam masalah dan pencobaan.
Yesaya 59:1-259:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Dosa merupakan pemisah manusia dengan Tuhan, membuat jauh dari Tuhan, Tuhan di Surga dan manusia di bumi. Di bumi, dosa membuat hidup manusia menjadi letih lesu, berbeban berat sehingga tidak ada kelegaan, tidak ada kedamaian dan kebahagiaan. Upah dosa adalah maut. Jika di bumi manusia terus berbuat dosa, maka manusia akan dibuang ke neraka selama-lamanya.
Supaya manusia berdosa tidak binasa tetapi bisa kembali dekat dengan Tuhan, maka Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Yohanes 3:163:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Di bumi, manusia mendapat kesempatan untuk bisa kembali kepada Tuhan, menjadi dekat dengan Tuhan.
Matius 11:28-3011:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."Proses kembali kepada Tuhan, menjadi dekat dengan Tuhan:
- Rendah hati dan lemah lembut.
Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni.
Sama dengan menyelesaikan dosa-dosa sampai hati damai sejahtera. Jika hati belum damai, berarti masih ada yang belum diselesaikan.
1 Yohanes 3:21
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
Jika hati damai, tidak menuduh lagi, kita mempunyai keberanian untuk mendekati Allah.
Hasilnya adalah semua menjadi enak dan ringan. Dosa adalah beban yang terberat, jika dosa bisa diselesaikan, maka yang lain juga bisa diselesaikan, hidup kita menjadi enak dan ringan.
- Datang kepada Tuhan.
Matius 11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Datang kepada Tuhan adalah lewat tekun beribadah melayani Tuhan dalam sistim penggembalaan, sama dengan tergembala.
Kehidupan yang tergembala, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, akan mengalami penyucian secara intensif/ terus-menerus. Mulai dari penyucian hati dari keinginan jahat dan najis.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Kalau hati disucikan dari 12 dosa, maka hati bisa diisi dengan 12 roti.
Markus 7 dalam tabernakel menunjuk meja roti sajian. Meja menunjuk hati manusia, roti menunjuk firman. Meja roti sajian menunjuk persekutuan kita dengan firman. Tuhan bertahta di hati kita, kita dekat dengan Tuhan.
Jika hati disucikan, maka tangan (perbuatan) juga disucikan, mulut disucikan, sampai seluruh hidup kita disucikan.
Mazmur 24:3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Maka kita bisa menyembah Tuhan, kita bisa menjadi dekat dengan Tuhan.
Mazmur 62:2-362:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.Tanda kita menjadi dekat dengan Tuhan:
- Tenang, bisa menguasai diri sehingga bisa berdoa dan menyembah Tuhan.
Dalam menghadapi segala sesuatu, kita hanya percaya dan berharap sepenuh hanya kepada Tuhan.
Hasilnya adalah selamat, tidak binasa.
Contohnya murid-murid Yesus saat menghadapi gelombang yang dahsyat yang mau menenggelamkan perahu. Murid-murid membangunkan Yesus, sama dengan percaya dan berharap hanya kepada Yesus. Maka perahu murid-murid bisa selamat.
Contoh lain adalah Daniel yang dipaksa untuk menyembah patung. Namun Daniel tetap tenang, menguasai diri, tetap percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan. Maka Daniel selamat, meskipun harus dimasukkan ke gua singa.
- Tidak goyah, kuat dan teguh hati.
Saat diperhadapkan pada pilihan, lebih memilih Yesus daripada yang lain. Jika jauh dari Tuhan, maka pasti memilih yang lain. Kalau dekat dengan Tuhan, pasti lebih mengasihi Tuhan daripada yang lain.
Hasilnya:
- Dialah gunung batu dan keselamatanku, artinya kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan secara ajaib.
Contohnya: Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang lebih memilih menyembah Tuhan meski dimasukkan dapur api yang dipanaskan 7 kali, namun ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan.
- Ditinggikan oleh Tuhan.
Secara jasmani, ada masa depan yang indah, hidup kita disertai oleh Tuhan.
Secara rohani, hidup kita disucikan dan diubahkan sampai saat Yesus datang kedua kali, kita masuk pesta kawin Anak Domba, tidak terpisah lagi dengan Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memberkati.