Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil, tanda yang pertama adalah kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga yang membara.

Ulangan 28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi.

Tembaga menunjuk penghukuman/ penghakiman. Kapan terjadi penghakiman?
  1. Setelah kerajaan 1000 tahun damai.
    Wahyu 20:11-14
    20:11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
    20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
    20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
    20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

    Semua manusia, termasuk hamba Tuhan/ anak Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosanya, akan dihakimi di tahta putih dan tidak ada kesempatan memperbaiki, melainkan dihukum di dalam neraka selamanya.

  2. Sekarang, dimulai dari rumah Allah yaitu kehidupan kita masing-masing.
    1 Petrus 4:17
    4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

    Sekarang kita harus menghakimi diri sendiri untuk menyelesaikan dosa-dosa supaya tidak perlu dihakimi di tahta putih, tetapi langsung ke tahta Surga.


Dengan apa kita menghakimi diri sendiri?
  1. Dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Firman penyucian/ firman pengajaran yang benar sanggup menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi sampai di dalam hati.

    Matius 15:19

    15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.

    Jika hati dikuasai 7 keinginan jahat dan najis, sama dengan pelita padam, hati menjadi gelap, hidupnya membabi buta. Jika hati disucikan oleh pedang firman, maka hati kita ada diisi oleh urapan Roh Kudus dengan 7 wujud/ manifestasinya.

    Yesaya 11:1-3

    11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
    11:2 (1)Roh TUHAN akan ada padanya, (2)roh hikmat dan (3)pengertian, (4)roh nasihat dan (5)keperkasaan, (6)roh pengenalan dan (7)takut akan TUHAN;
    11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

    Sampai takut akan Tuhan, sama dengan membenci dosa, sampai membenci dusta.

    Amsal 8:13

    8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

  2. Dengan perjamuan suci.
    1 Korintus 11:28
    11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

    Sebelum makan dan minum perjamuan suci, kita harus menerima koreksi dari pedang firman Allah, yang menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi/ tidak disadari, sehingga kita bisa sadar akan dosa, menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Baru kita layak untuk makan dan minum perjamuan suci, sehingga menerima kekuatan baru untuk tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali.
    Jadi kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci sangat penting untuk latihan penyingkiran ke padang gurun (jauh dari antikris), untuk bisa menghakimi diri sendiri, dan untuk menghindar dari tahta putih untuk menuju tahta kerajaan Surga.

  3. Dengan ujian, sengsara daging bersama Yesus, percikan darah.
    Mazmur 26:2-3
    26:2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
    26:3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

    Lewat ujian/ percikan darah, kita bisa menghakimi diri sendiri sampai pada batin/ ginjal/ perasaan terdalam.

    Wahyu 2:20, 23

    2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
    2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

    Penyucian batin menunjuk penyucian dari ajaran palsu. Ajaran Izebel yaitu ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.

    Wahyu 17:4-5

    17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
    17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

    Ajaran Babel yaitu ajaran palsu yang hanya mengajarkan kemakmuran dan hiburan daging, tanpa penyucian pedang firman dan tanpa kesetiaan. Ini dimulai dari gembala tidak setia, tidak mau memberi makan sidang jemaat.
    Ajaran Farisi yaitu ajaran palsu yang memperbolehkan kawin cerai.


Mazmur 26:3
26:3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

Jika kita menghakimi diri sendiri, maka mata kita selalu tertuju pada Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa.

Mazmur 16:8

16:8. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Orang yang menghakimi diri sendiri akan menjadi kuat dan teguh hati, artinya:
  1. Tidak mau dibimbangkan oleh ajaran lain tetapi tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
  2. Tidak kecewa/ putus asa, tidak berharap yang lain saat menghadapi masalah yang mustahil, tetapi tetap percaya dan berharap pada kuasa Tuhan.

Hasil kuat dan teguh hati:
  1. Kuasa kemenangan atas musuh.
    1 Samuel 30:6, 17-19
    30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
    30:17 Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta.
    30:18 Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud.
    30:19 Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.

    Kuasa Tuhan menyelesaikan semua masalah, sampai yang mustahil sekalipun.
    Tidak ada yang hilang dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai sehelai rambut pun tidak hilang. Ini sama dengan kuasa untuk memelihara dan melindungi kita di tengah kemustahilan.

  2.  Kuasa Tuhan mengatur segala kehidupan kita, masa depan kita, menjadi baik, berhasil dan indah pada waktunya.
    2 Samuel 10:12
    10:12 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

  3. Kuasa pemakaian Tuhan.
    Yosua 1:6
    1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

    Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menuju Kanaan Samawi, Yerusalem Baru.

  4. Kuasa penyucian dan keubahan hidup.
    1 Tesalonika 3:13
    3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Mulai dari taat dengar-dengaran. Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita disucikan dan diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai masuk tahta Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 19 November 2020 (Kamis Sore)
    ... Yohanes saudaranya dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. . Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. ad. . Doa penyembahan yang benar adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... Yang kedua adalah Doa syafaat. Doa syafaat ini sama jenisnya dengan doa permohonan. Sentralnya adalah kebutuhan orang lain. Contohnya yaitu doa syafaat untuk keluarga untuk Gereja antar Gereja dan doa syafaat untuk pemerintah supaya kita bisa tenang dan tentram beribadah kepada Tuhan. DOA SYAFAAT INI JUGA HARUS DITINGKATKAN. Yang ketiga adalah doa ucapan ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Juni 2021 (Minggu Pagi)
    ... seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. Ada sungai di Taman Eden menunjuk aliran sungai kehidupan menuju kehidupan kekal. Angka menunjuk injil yang membawa pada kepuasan dan kebahagiaan kekal. Selama kita hidup dalam kepuasan mulut tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Desember 2012 (Minggu Sore)
    ... uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. Penyebaran kegelapan penyebaran kesaksian berita palsu yang menolak kebangkitan Yesus. Dan ini berarti juga menolak kematian Yesus menolak kematian dan kebangkitan Yesus. Penyebaran kegelapan didorong kekuatan besar mamon uang roh dusa. Malam ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Maret 2019 (Kamis Sore)
    ... sifat dari setan . Kebohongan dan kebencian inilah yang mengikat manusia sehingga tidak mengerti firman yang benar dan menolak firman yang benar. Akibatnya adalah kehilangan suasana pesta hidup dalam penderitaan masuk pesta pembantaian sampai binasa selamanya di neraka. Ibadah. Keluaran . Lalu kata mereka Allah orang Ibrani telah menemui kami ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 November 2012 (Minggu Pagi)
    ... membuka pintu-pintu di dunia sampai membuka pintu Surga. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Matius menunjuk tentang 'Shekinah Glory' yaitu pengalaman kebangkitan dan kemuliaan. Di balik kematian pasti ada kebangkitan dan kemuliaan. Matius - adalah tentang kebangkitan Yesus. Matius - Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar pada hari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 September 2019 (Rabu Sore)
    ... - . Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar berkatalah seorang Larilah selamatkanlah nyawamu janganlah menoleh ke belakang dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan larilah ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap. . Kata Lot kepada mereka Janganlah kiranya demikian tuanku. . Sungguhlah hambamu ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Oktober 2019 (Minggu Pagi)
    ... tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Kaki bagaikan tiang api kaki bagaikan tembaga membara di dalam perapian. Kaki pendirian. Tembaga penghukuman. Jadi kita harus memiliki pendirian teguh untuk Menghukum dosa-dosa sampai puncaknya dosa sehingga kita hidup benar dan suci. Menghukum daging dengan segala keinginan dan hawa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 25 November 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... firman penggembalaan. Juga bertobat dari mencuri dosa perpuluhan satu dari sepuluh dirham . Lukas - Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham dan jika ia kehilangan satu di antaranya tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya Dan kalau ia telah menemukannya ia memanggil sahabat-sahabat ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 November 2023 (Minggu Pagi)
    ... menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. Markus Karena itu Yusuf orang Arimatea seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Contoh Yusuf Arimatea orang kaya pandai punya kedudukan tinggi fokusnya pada kerajaan Surga selalu berusaha ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.