bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIIMatius 25:8-1325:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang terpisah menjadi 2 bagian:- 5 gadis bijaksana = gereja Tuhan yang selalu berjaga-jaga dan siap sedia = memiliki minyak persediaan sehingga pelitanya tetap menyala dan bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
- 5 gadis bodoh = gereja Tuhan yang lengah = tidak memiliki minyak persediaan sehingga pelitanya hampir padam bahkan padam sehingga tertinggal saat Yesus datang kedua kali dan binasa.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali terjadi perpisahan selama-lamanya antara gadis bijaksana dan gadis bodoh. Sekalipun sekarang suami-istri, kakak-adik, anak-orang tua, tetapi jika ada yang bodoh dan ada yang bijaksana, maka suatu waktu akan terpisah untuk selama-lamanya.
Gadis bijaksana menghadapi pintu terbuka sehingga bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah [Matius 25:10].
Gadis bodoh menghadapi pintu tertutup sehingga masuk dalam pesta pembantaian/kebinasaan [Matius 25:11].
Kesimpulan:
Gereja Tuhan harus selalu berjaga-jaga (= menutup pintu) supaya mendapatkan pintu yang terbuka. Matius 6:66:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintudan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Berjaga-jaga dengan menutup pintu artinya:- Doa penyembahan yang merupakan hubungan pribadi (hati dengan hati) dengan Tuhan = hubungan kasih dengan Tuhan.
Prakteknya adalah gemar menyembah Tuhan, tidak terpaksa dalam menyembah.
Jangan sampai merasa terpaksa untuk menyembah Tuhan, sebab nanti di zaman antikris akan menjadi dipaksa untuk menyembah antikris.
- Doa penyembahan yang tidak dipengaruhi oleh dunia = setia/tekun dalam doa penyembahan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
- Doa penyembahan yang tidak dipengaruhi oleh dosa= doa penyembahan yang dinaikkan dengan hidup benar dan suci.
- Doa penyembahan yang tidak dipengaruhi oleh daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu= doa penyembahan dengan ketaatan.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Hasil menutup pintu adalah
Pintu Kemah terbuka dengan 5 tiang (= 5 gadis bijaksana), yaitu Roh Kudus akan dicurahkan untuk mengurapi, memenuhi dan meluap-luap dalam hidup kita, sehingga pelita tetap menyala.2 Raja-raja 4:1-74:1. Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya." 4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." 4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. 4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!" 4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. 4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir. 4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu." Roh Kudus yang meluap-luap digunakan untuk membayar hutang, yaitu segala sesuatu yang belum beres. Roh Kudus akan membereskan segala sesuatu yaitu:
- Masalah jasmani (keuangan, penyakit, dll).
Roh Kudus membuka pintu jalan keluar dari segala masalah sampai masalah yang mustahil sekalipun.
Jangan memakai kekuatan sendiri sebab kita tidak mampu, lebih baik banyak menutup pintu!
- Masalah nikah dan buah nikah.
Nikah dan buah nikah seringkali mau dijadikan budak dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa seks dan makan-minum.
Roh Kudus membuka pintu nikah yang bahagia.
- Membereskan pelita supaya pelita tetap menyala = membereskan dosa-dosa sampai puncaknya dosa sehingga manusia bisa menyadari, menyesal dan mengakui dosa-dosa.
Matius 25:7
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelitamereka.
Semakin dosa dibereskan, minyak urapan makin meluap-luap sehingga memiliki minyak persediaan.
Hasilnya adalah ada pembukaan pintu Pesta Nikah Anak Domba, pintu Firdaus, sampai pintu Sorga.
Tuhan memberkati.