Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:8-11 tentang kegiatan di tahta Surga:
- Kegiatan penyucian.
Wahyu 4:8
4:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
- Kegiatan penyembahan.
Wahyu 4:10
4:10maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
Dua kegiatan ini tidak bisa dipisahkan. Kita masih mempelajari kegiatan penyucian. Dalam Wahyu 4:8, tiga kali disebut 'kudus', menunjuk penyucian tubuh, jiwa dan roh.
1 Korintus 5:115:11Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang (1)
cabul, (2)
kikir, (3)
penyembah berhala, (4)
pemfitnah, (5)
pemabuk atau (6)
penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.Ada 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa, roh:
- Dosa yang mengikat tubuh: percabulan (dosa kawin mengawinkan), mabuk (dosa makan minum).
- Dosa yang mengikat jiwa: kikir, penipu, pemfitnah.
- Dosa yang mengikat roh: penyembahan berhala (segala sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan).
Jika tubuh, jiwa, roh kita disucikan dari 6 dosa tersebut, maka ada 3 hal yang kita terima:
- Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tri Tunggal lewat kandang penggembalaan (ruangan suci), yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Kita tergembala dengan benar dan baik, sama seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar.
Yohanes 15:1
15:1"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Hasilnya adalah Tuhan yang berusaha untuk memelihara kita di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris. Tuhan yang berusaha supaya kita mengalami kebahagiaan Surga. Tuhan yang membela supaya kita tidak tersandung, tidak jatuh, tidak tersesat, sehingga kita bisa menjadi milik Tuhan selamanya.
- Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
Efesus 4:11-12
4:11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ini sama dengan menerima jubah Yesus yang indah. Yesus rela ditelanjangi sampai mati di kayu salib untuk memberikan jubah indah kepada kita.
1 Timotius 4:14
4:14Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Kita menerima jubah Yesus lewat pemberitaan firman pengajaran dan lewat penumpangan tangan seorang gembala.
Keluaran 29:1a, 9
29:1"Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: ...
29:9Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka, kepada Harun dan anak-anaknya, dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka, maka merekalah yang akan memegang jabatan imam; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Demikianlah engkau harus mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.
Kita diangkat menjadi imam dan raja sampai selama-lamanya (tidak ada pensiun), untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Hasilnya adalah Tuhan menjadikan semua berhasil dan indah.
Namun jubah yang indah masih harus dicelup darah (seperti jubah Yusuf), artinya kita harus mengalami sengsara daging bersama Yesus, harus berkorban (waktu, tenaga, uang, dll) untuk bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan berkobar. Jangan lalai dalam ibadah pelayanan.
Wahyu 7:13-14
7:13Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
7:14Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Sampai kita mendapatkan jubah putih/ pakaian mempelai, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Bisa naik ke gunung penyembahan.
Mazmur 24:3-5
24:3"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Kita menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Hasilnya adalah kita mengalami hujan berkat Tuhan secara jasmani dan rohani.
Mazmur 43:4-5
43:4Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
43:5Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Berkat rohani yaitu berkat keselamatan, sukacita sehingga kita selalu mengucap syukur. Berkat damai sejahtera, ketenangan, semua enak dan ringan.
Mazmur 24:6
24:6Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela
Kita bisa memandang wajah Tuhan, sama dengan mengalami pembaharuan/ keubahan hidup. Mulai dari jujur, 'ya' katakan 'ya', 'tidak' katakan 'tidak', wajah bisa berseri. Juga jujur tentang pengajaran (pribadi Tuhan).
Amsal 15:8
15:8Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Kita menjadi rumah doa, doa dijawab Tuhan. Mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, memandang Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai, sampai di takhta Surga selamanya.
Wahyu 22:3-4
22:3Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Tuhan memberkati.