Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:3 22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,Jika penyakit bangsa-bangsa (dosa yang sudah menjadi tabiat) sudah disembuhkan oleh daun pohon kehidupan (tubuh dan darah Yesus), maka tidak akan ada lagi kutukan dan kita merasakan suasana tahta Surga.
Siapa hamba Tuhan yang melayani sampai di tahta Surga? Yang memiliki tahbisan yang benar.
Keluaran 29:2-329:2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.29:3 Kautaruhlah semuanya dalam sebuah bakul dan kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu jantan dan kedua domba jantan itu.Tahbisan yang benar ditandai 3 macam korban roti/ makanan:
- Roti tidak beragi yang diolah dengan minyak.
Roti = firman, minyak = Roh Kudus.
Jadi, roti tidak beragi yang diolah dengan minyak menunjuk firman dalam urapan Roh Kudus, yang dibukakan rahasianya lewat ayat menerangkan ayat, firman pengajaran benar.
Ini merupakan satu-satunya perintah Tuhan yang mengatur tahbisan yang benar.
Oleh sebab itu, kita harus memiliki hati nurani yang baik untuk bisa menerima firman pengajaran yang benar/ murni, lewat baptisan air yang benar.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hati nurani yang taat diurapi Roh Kudus.
1 Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
Sehingga kita bisa tegas berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan taat, tegas menolak ajaran palsu. Maka ibadah pelayanan kita dalam tahbisan yang benar, berkenan kepada Tuhan.
- Roti bundar tidak beragi yang diolah dengan minyak.
Bundar = tidak ada ujung pangkal = kekal.
Yohanes 8:51
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Jika praktik firman, tidak akan mengalami maut tetapi mendapat hidup kekal, tahbisannya juga kekal sampai di Surga.
- Roti tipis tidak beragi yang diolesi minyak.
Jika praktik firman, maka firman mendarah daging dalam hidup kita menjadi tabiat, yaitu:
- Tipis = rendah hati, artinya:
- Oleh dorongan firman yang menunjuk dosa, kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat lagi.
- Berani menerima kenyataan yang ada.
- Lemah lembut = bisa menerima firman sekeras apa pun. Juga bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
- Sabar dalam penderitaan, tidak bersungut/ mengomel/ menyalahkan, tetapi mengucap syukur. Sabar menunggu waktu Tuhan. Tetap dalam rel kehendak Tuhan.
Jika rendah hati dan lemah lembut, bisa saling mengaku dan mengampuni, maka darah Yesus menghapus segala dosa, kita hidup dalam kebenaran sehingga kita damai sejahtera, enak dan ringan.
Yakobus 5:16-18
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
Kita bisa saling mendoakan. Maka Tuhan sanggup memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani di tengah kesulitan dunia.
Efesus 4:2-3
4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
Rendah hati, lemah lembut, sabar, bisa saling membantu, saling menyatu, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus = menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab.
Yohanes 7:6
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
Jika Tuhan belum menolong kita, berarti Tuhan masih sibuk dengan kerohanian kita. Kita selalu diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengoreksi diri oleh pedang firman, mengaku kekurangan dan kelemahan jasmani dan rohani. Kita bisa percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan, hanya berharap belas kasih Tuhan.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasih untuk menolong menyelesaikan semua masalah mustahil tepat pada waktuNya.
Pengkhotbah 3:11
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Tuhan menjadikan semua berhasil indah pada waktuNya.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kita diubahkan menjadi kuat dan teguh hati, sampai sempurna.
Tuhan memberkati.