Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 20:7-10
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Setelah dibelenggu seribu tahun, Iblis dilepaskan seketika lamanya dan mengumpulkan roh-roh jahat sejak zaman Kain sampai yang menyembah antikris, untuk berperang dengan roh-roh orang baik sejak zaman Habel sampai orang yang dipancung kepalanya pada zaman antikri,s dalam peperangan yang besar. Tuhan menurunkan api dari langit untuk mengalahkan mereka dan iblis dilemparkan ke neraka, tempatnya antikris dan nabi palsu.

Yang penting selama masih hidup di dunia, dijaga jangan sampai kita disesatkan dan menjadi sama dengan iblis sehingga ikut dilemparkan ke neraka. Contoh: Petrus.

Matius 16:15-19
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Petrus mengenal Yesus sebagai Mesias (Yang diurapi) yaitu Raja, Imam Besar, Nabi, Anak Allah. Ini adalah pengakuan Petrus dengan iman secara penuh sehingga Petrus diberkati, dipakai Tuhan dan mendapat kunci kerajaan Surga/ janji hidup kekal.

Matius 16:21-23
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Namun saat menolak salib, Petrus yang hebat disamakan dengan iblis yang akan dilemparkan ke neraka.

Praktik menolak salib:
  1. Menolak pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus.
    Mulai dari menolak baptisan air yang benar.

    Roma 6:2
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

    Syarat baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa.

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Pelaksanaannya adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru, hidup dalam urapan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran.

    Jika menolak salib, maka akan mempertahankan dosa, tidak mau bertobat, tidak mau dikubur dalam baptisan air.

    Oleh sebab itu, selama hidup di dunia kita harus menerima salib Kristus = percaya Yesus dan bertobat, masuk baptisan air yang benar, hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati Tuhan.

  2. Menjadi batu sandungan.
    Matius 16:23
    16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

    Gampang tersinggung/ tersandung sehingga meninggalkan ibadah pelayanan yang benar.
    Juga menjadi sandungan bagi orang lain lewat perbuatan, perkataan yang tidak sesuai firman.

    Oleh sebab itu, supaya tidak menjadi batu sandungan, kita harus saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membasuh dosa kita, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Kita menjadi batu hidup, imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.

  3. [Matius 16:23] Bekerja di ladang Tuhan dengan pikiran daging/ keinginan daging, sehingga tidak damai dan tidak taat dengar-dengaran kepada Tuhan.

    Roma 8:5-7
    8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
    8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
    8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Sehingga merusak ladang Tuhan menjadi ladang babi.

1 Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Oleh sebab itu, kita harus menerima salib sehingga mempunyai pikiran perasaan rohani seperti Yesus, bisa damai sejahtera, bisa taat dengar-dengaran. Maka kita menjadi kawan sekerja Allah, bisa bekerja sama dengan Tuhan.
Kita bekerja di ladang Tuhan sehingga menghasilkan buah, yaitu buah kebenaran, keadilan, kebaikan.
Kita bekerja dalam bangunan Allah, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan,

Maka kita menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung-jawab atas hidup kita.

Hubungan yang paling erat antara Kepala dan tubuh adalah leher = doa penyembahan.

Mazmur 95:6-7
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

Doa penyembahan artinya merendahkan diri serendah-rendahnya untuk menyembah Yesus sebagai:
  1. Sang Pencipta.
    Kita mengaku hanya tanah liat yang tidak layak (banyak dosa), tidak mampu (tidak bisa apa-apa), tidak berharga (hanya diinjak-injak), hanya bergantung pada belas kasih Tuhan. Maka tangan belas kasih Tuhan Sang Pencipta menciptakan kita tanah liat menjadi bejana belas kasih/ bejana kemuliaanNya.

    Roma 9:21,23-24
    9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
    9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
    9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,

    Yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang memuliakan/ mengagungkan Tuhan di mana saja, kapan saja, situasi apa saja.

    Yesaya 49:3-4
    49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
    49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

    Maka hak dan upah kita terjamin di tangan Tuhan. Tuhan sanggup melindungi memelihara kehidupan kita mulai di dunia sampai hidup kekal.

  2. Imam Besar, Gembala Agung.
    Kita mengaku hanya domba sembelihan yang tidak berdaya apa-apa, hanya butuh belas kasih Tuhan. Maka tangan belas kasih Tuhan menuntun kita ke Yerusalem baru, artinya:
    • Membaharui dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu jujur dalam mengaku dosa. Jika dosa sudah diselesaikan, maka semua masalah mustahil bisa diselesaikan oleh Tuhan.
    • Kita dituntun ke masa depan berhasil dan indah.
    • Sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan, sorak sorai "Haleluya" di awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Februari 2015 (Rabu Sore)
    ... keluar dari masalah yang besar dahsyat yang akan menimpa dunia ini. Sangat disayangkan apabila kita orang Kristen malah meminta nasihat kepada orang di dunia. Tersesat sungguh tersesat. Merekalah yang akan minta nasehat dari kita. Pertobatan pada perbuatan pikiran dan perkataan seluruh hidup lahir dan batin ada tanda paskah. Kesimpulan jika kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2024 (Selasa Sore)
    ... penakut dan bimbang gelombang laut bangsa Kafir yang diduduki dan dikuasai oleh Babel pelacur besar. Praktek sehari-hari bangsa Kafir yang dikuasai oleh Babel Tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Mazmur - Di tepi sungai-sungai Babel di sanalah kita duduk sambil menangis apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 November 2018 (Jumat Sore)
    ... bah dan membinasakan mereka semua. . Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. . Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. . Demikianlah halnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Februari 2017 (Senin Sore)
    ... Hawa--suami isteri. Ini juga pelajaran bagi kita. Suami isteri harus berdamai Pendamaian itu mulai dari nikah rumah tangga suami isteri kakak adik anak orang tua harus berdamai. Kalau nikah tidak diperdamaikan mempertahankan dosa dusta dan sebagainya dan puncaknya dosa dosa makan minum dan kawin mengawinkan sampai dosa kebenaran sendiri akibatnya nikah menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Juni 2021 (Minggu Pagi)
    ... seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. Ada sungai di Taman Eden menunjuk aliran sungai kehidupan menuju kehidupan kekal. Angka menunjuk injil yang membawa pada kepuasan dan kebahagiaan kekal. Selama kita hidup dalam kepuasan mulut tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Agustus 2017 (Minggu Siang)
    ... Kata Kain kepada Habel adiknya Marilah kita pergi ke padang. Ketika mereka ada di padang tiba-tiba Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. Awalnya hati panas dan muka muram--tidak puas-- akhirnya berlanjut sampai pada perbuatan yaitu Kain memukul dan membunuh Habel. Lukas . Akan tetapi jikalau hamba itu jahat dan berkata ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 April 2015 (Senin Sore)
    ... bisa menerima Yesus sebagai Kepala. Tetapi jika kita malas menerima firman 'benar tetapi. . . tidak benar tetapi. . . ' ini bukan menerima Yesus sebagai Kepala tetapi ada kepala yang lain. Ada yang mengatakan 'Ini yang benar begitu yang benar' tetapi jika tidak bisa dijelaskan dengan ayat-ayat maka itu bukan firman pengajaran yang benar. Jika ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Januari 2020 (Kamis Sore)
    ... khusus dari setiap orang yang terdorong hatinya haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka emas perak tembaga kain ungu tua kain ungu muda kain kirmizi lenan halus bulu kambing kulit domba jantan yang diwarnai merah kulit lumba-lumba dan kayu penaga minyak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 September 2019 (Jumat Sore)
    ... bagaikan tiang api. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi. Ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. AD. MUKANYA SAMA SEPERTI MATAHARIYesus rela sengsara sampai mati di kayu salib untuk menyinarkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 September 2015 (Rabu Sore)
    ... sikap kita apakah kita mau membuka pintu hati bagi TUHAN firman pengajaran yang benar--pedang firman--atau tidak Kalau mau menerima firman pengajaran benar--yang mampu menyucikan sekalipun sakit bagi daging--maka kita berada satu langkah satu hasta jaraknya dengan TUHAN satu jamahan tangan TUHAN satu denyut nadi jaraknya dengan TUHAN sehingga maut tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.